Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mantan Sekda Jember Gabung PKS, Dipersiapkan untuk Cabup?

Mantan Sekda Jember Gabung PKS, Dipersiapkan untuk Cabup? Mantan Sekda Jember, Mirfano (Ketiga dari Kiri). ©2023 Merdeka.com

Merdeka.com - Mendekati 2024, sejumlah parpol terus memanaskan mesin politiknya. Seperti yang dilakukan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Jember, Jawa Timur.

PKS merekrut sejumlah tokoh salah satunya adalah mantan Sekretaris Daerah (Sekda) Jember, Mirfano. Bergbungnya Mirfano disampaikan langsung oleh Ketua Dewan Penasehat PKS Jember, Anugerah Leksmana yang mewakili Ketua DPC PKS Jember, Sudiyanto yang sedang berhalangan.

"Proses bergabungnya Pak Mirfano dan sejumlah tokoh masyarakat lain, berlangsung secara alamiah. Berawal dari kita ajak diskusi-diskusi untuk membahas masalah Jember terkini," ujar Nuke, sapaan Anugerah Leksmana saat dikonfirmasi merdeka.com pada Senin (01/05).

Mirfano yang baru bergabung langsung diberi jabatan sebagai Ketua Dewan Pakar PKS Jember. Dewan Pakar merupakan struktur baru di tubuh PKS yang merupakan instruksi dari pusat. Pembentukan dewan pakar untuk mewadahi tokoh-tokoh masyarakat di luar kader untuk bergabung ke PKS.

"Bisa dilihat dari logo baru PKS yang sekarang tidak lagi hitam putih dan tanpa bingkai. Warna baru kita orange yang lebih fresh. Itu menunjukkan filosofi sebagai partai terbuka. Di tingkat pusat, juga ada struktur dewan pakar yang diturunkan sampai ke bawah," papar Nuke.

Selain Mirfano, sejumlah tokoh masyarakat lain yang bergabung dan ditempatkan di Dewan Pakar PKS adalah advokat senior dan mantan Dewan Pakar PPP, Ahmad Cholily; pengacara dan mantan Ketua Peradi Jember, Zaenal Marzuki; sekretaris Gapensi Jember Budi Hartono; serta aktivis LSM yang juga mantan pendukung bupati Hendy di Pilkada 2019, Kustiono Musri.

Lalu ada Zaenal Marzuki yang juga Ketua Lembaga Penyuluhan dan Bantuan Hukum Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PC NU) Jember kini menjadi caleg DPR RI dari PKS.

Mirfano Jadi Cabup di Pilkada Serentak 2024?

Sebagai informasi, di sejumlah daerah, jabatan mantan Sekda kerap berpeluang untuk maju menjadi kandidat kepala daerah. Seperti pada Pilkada Jember 2015 lalu, mantan Sekda Jember saat itu, Sugiarto juga maju menjadi calon bupati dengan partai pengusung salah satunya adalah PKS.

Terkait hal itu, Nuke menyebut hal itu bisa saja terjadi. Apalagi, Mirfano saat ini juga merupakan bagian dari PKS.

"Dalam politik, segala sesuatu mungkin saja terjadi. Karena kita partai politik, pembicaraan soal itu memang ada. Tetapi masih belum serius. Untuk (pilkada) itu masih jauh prosesnya," papar Nuke.

Konsentrasi PKS saat ini, seperti halnya partai lain adalah untuk mencapai kemenangan di Pileg 2024 yang akan digelar bulan Februari 2024 mendatang. Hal ini untuk meningkatkan daya tawar PKS di Pilkada serentak yang akan digelar pada November 2024 mendatang.

"Karena hasil Pileg akan menjadi portofolio kita untuk maju di Pilkada. Dalam setiap pilkada, seluruh struktur kita selalu solid seperti saat memenangkan pak Hendy dan Gus Firjaun pada Pilkada 2020 lalu," pungkas Nuke.

Mirfano yang merupakan menjadi Sekda Jember sejak era bupati Faida (2015 – 2020). Mirfano kemudian pensiun sebagai abdi negara sejak tahun lalu. Pada masa pemerintahan bupati Hendy Siswanto.

(mdk/lia)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pemungutan Suara Lanjutan 18 TPS di Jakut Digelar 24 Februari, Ini Persiapan KPU DKI
Pemungutan Suara Lanjutan 18 TPS di Jakut Digelar 24 Februari, Ini Persiapan KPU DKI

Pemungutan suara tertunda di 17 TPS di Jakarta Utara akibat banjir yang melanda kawasan tersebut, pada hari pencoblosan, Rabu 14 Februari 2024.

Baca Selengkapnya
Padat, Pemudik Mengantre di Pelabuhan Merak Hingga Satu Jam
Padat, Pemudik Mengantre di Pelabuhan Merak Hingga Satu Jam

Jasa Marga Juga memprediksi puncak arus mudik lebaran 2024 akan jatuh pada 6 April 2024.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Buka Loker 1,3 Juta Formasi PPPK, Ini Syarat Batas Usia Pelamar
Pemerintah Buka Loker 1,3 Juta Formasi PPPK, Ini Syarat Batas Usia Pelamar

Tahun 2024 pemerintah membuka lowongan kerja sebanyak 1,3 juta formasi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Mantan Mensos Idrus Marham Dipanggil KPK Terkait Kasus Wamenkum HAM
Mantan Mensos Idrus Marham Dipanggil KPK Terkait Kasus Wamenkum HAM

Idrus mengaku tidak ada persiapan khusus pada pemanggilan dirinya kali ini.

Baca Selengkapnya
Penjelasan Lengkap Ditjen Pajak soal Peraturan Terbaru PPh 21
Penjelasan Lengkap Ditjen Pajak soal Peraturan Terbaru PPh 21

Ditjen Pajak menargetkan alat bantu tersebut dapat digunakan mulai pertengahan bulan Januari 2024.

Baca Selengkapnya
Anggota KKB yang Merampas Senjata Api di Papua Tengah Akhirnya Diringkus Polisi
Anggota KKB yang Merampas Senjata Api di Papua Tengah Akhirnya Diringkus Polisi

Jukius Tabuni terlibat dalam peristiwa perampasan senjata api anggota Pospol KP3 Udara Polres Puncak pada 1 Februari 2024

Baca Selengkapnya
⁠Pj Bupati Sumedang Herman Suryatman Main Burung di Tengah Sawah, Ternyata Ngelepek Merpati Susah
⁠Pj Bupati Sumedang Herman Suryatman Main Burung di Tengah Sawah, Ternyata Ngelepek Merpati Susah

Pj Bupati Sumedang, Herman Suryatman tertarik mencoba kegiatan ngelepek burung merpati. Momennya pun jadi sorotan.

Baca Selengkapnya
PPPK adalah Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja, Berikut Penjelasannya
PPPK adalah Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja, Berikut Penjelasannya

PPAK Adalah Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja

Baca Selengkapnya
Izin Dicabut OJK, Simpanan Nasabah BPR Usaha Madani Karya Mulia Segera Dikembalikan LPS
Izin Dicabut OJK, Simpanan Nasabah BPR Usaha Madani Karya Mulia Segera Dikembalikan LPS

Izin PT BPR Usaha Madani Karya Mulia dicabut oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terhitung sejak tanggal 5 Februari 2024.

Baca Selengkapnya