Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mantan Calon Wali Kota Depok Dipolisikan Terkait Penggelapan Jual Beli Tanah

Mantan Calon Wali Kota Depok Dipolisikan Terkait Penggelapan Jual Beli Tanah ilustrasi penipuan. shutterstock/ zentilia

Merdeka.com - Mantan calon Wali Kota Depok Tahun 2010 berinisial AS dan rekannya S, dilaporkan ke polisi setelah diduga melakukan penipuan dan penggelapan. Keduanya diduga bersekongkol, menggelapkan uang angsuran pada jual beli tanah di kawasan Pamulang, Kota Tangsel, terhadap korbannya atas nama Dudi Mahriyadi sebesar Rp609 juta.

Dudi menerangkan, dugaan kasus penipuan dan penggelapan uang angsuran tanah ini bermula pada 2018 lalu. Saat itu, Dudi mengaku ditawarkan tanah seluas 1.430 meter persegi di Gang Lurah, Pamulang, seharga Rp1.650 juta per meter persegi.

Merasa tertarik dengan lokasi tanah yang ditawarkan kedua terlapor, Dudi kemudian membelinya dengan perjanjian mencicil selama 6 bulan. Rencananya, tanah tersebut akan dibangun perumahan sistem cluster.

"Tahun 2018, saya ditawarin tanah sama tim mediator, namanya Jakaria, Alhafid, dan seorang temannya. Lalu saya lihat lokasinya dan saya tertarik. Kemudian saya minta dipertemukan dengan pemilik langsung bernama Waluyo. Tapi saya malah dipertemukan AS dan S yang mengaku sudah memegang kuasa," kata Dudi di konfirmasi, Sabtu (5/10).

Hasil pertemuan Dudi dengan dua terlapor AS dan S ini, kemudian menyepakati harga tanah sebesar Rp1.650 juta per meter persegi. Dengan pembagian Rp1.6 juta untuk pemilik dan Rp50 ribu per meter tanahnya sebagai imbalan jasa makelar.

"Totalnya untuk 1.430 meter persegi tanah itu Rp2,288 Miliar. Kesepakatannya jual beli lunas selama 6 bulan dicicil, terhitung sejak kesepakatan ditandatangani," terang dia.

Sebagai tanda jadi, Dudi pun memberikan DP sebesar Rp50 juta dan cek Rp100 juta kepada AS dan S. Selanjutnya dengan termin pembayaran selama dua bulan, total yang telah dibayar Rp609 juta.

"Setelah dua bulan itu, tanah tiba-tiba dijual ke orang lain tanpa sepengetahuan saya. Tanah dijual AS dan S selaku. Saya dapat info tanah dijual ke seseorang bernama Indriawan Setiahernowo," jelasnya.

Dudi pun menanyakan hal itu ke S. Pada awalnya dia membantah. Namun, setelah diberikan bukti-bukti dia akhirnya mengakui tanah itu dijual ke orang lain.

"Lalu saya minta uang yang saya keluarkan untuk dikembalikan, dari sebelum Lebaran 2018. Tetapi setelah Lebaran dua minggu sampai dengan saat ini tetap tidak ada juga. Akhirnya, saya melapor ke Polres Tangsel," sambung Dudi lagi.

Laporan tercatat di kepolisian bernomor TBL/1171/K/VI/2018/SPKT/Res Tangsel. Laporan dibuat, pada 22 Juni 2018. Namun direvisi pada 22 November 2018 dengan nomor: TBL/1171/K/VI/2018/SPKT/Res Tangsel.

Terpisah dikonfirmasi ke Polres Kota Tangerang Selatan, mengakui tengah menangani perkara tersebut. "Ya, betul. Sudah P21," kata Kasat Reskrim Polresta Tangsel, AKP Muharam Wibisana.

Dudi berharap, polisi bisa segera menangani dugaan kasus penipuan dan penggelapan yang dia alami itu. "Semoga cepat diproses dan hukum bisa ditegakkan," ucap dia.

(mdk/gil)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ditangkap Polisi, ini Tampang Pelaku Pembacok & Penyiram Air Keras Pedagang Pasar Kramat Jati Hingga Tewas

Ditangkap Polisi, ini Tampang Pelaku Pembacok & Penyiram Air Keras Pedagang Pasar Kramat Jati Hingga Tewas

Pelaku pembacokan dan penyiraman air keras di pasar induk Kramat Jati, akhirnya ketangkap, begini tampangnya.

Baca Selengkapnya
Polisi Tangkap 3 Tahanan yang Kabur dari Polsek Tanah Abang, Tiga Lagi Masih Buron

Polisi Tangkap 3 Tahanan yang Kabur dari Polsek Tanah Abang, Tiga Lagi Masih Buron

Tiga tahanan yang kabur dari rutan Polsek Tanah Abang pada Senin (19/2) lalu berhasiL ditangkap

Baca Selengkapnya
Pembunuhan Mahasiswi di Depok, Alasan Polisi Belum Tangkap Pelaku Setelah Perkosa 2 Wanita

Pembunuhan Mahasiswi di Depok, Alasan Polisi Belum Tangkap Pelaku Setelah Perkosa 2 Wanita

Dari kasus pemerkosaan sebelumnya, penyidik telah berupaya untuk mencari pelaku.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Dua Pekerja Tewas di Lubang Pengolahan Limbah Gedung di Bekasi, Polisi Selidiki Manajemen K3 Perusahaan

Dua Pekerja Tewas di Lubang Pengolahan Limbah Gedung di Bekasi, Polisi Selidiki Manajemen K3 Perusahaan

Dugaan sementara, dua korban tewas karena terpeleset dan jatuh

Baca Selengkapnya
Pelabuhan Tanjung Priok Geger, Jasad Wanita Ditemukan Membusuk dalam Peti Kemas

Pelabuhan Tanjung Priok Geger, Jasad Wanita Ditemukan Membusuk dalam Peti Kemas

Seorang wanita tanpa identitas ditemukan tewas membusuk dalam peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok, Selasa (16/1). Kasus ini masih diselidiki polisi.

Baca Selengkapnya
Dulu Dipenjara karena Jual Narkoba, Pemuda Tulungagung Kini Sukses Jadi Pebisnis Omzet Puluhan Juta per Bulan

Dulu Dipenjara karena Jual Narkoba, Pemuda Tulungagung Kini Sukses Jadi Pebisnis Omzet Puluhan Juta per Bulan

Ia ditangkap polisi usai dilaporkan temannya sendiri.

Baca Selengkapnya
Masih Dikejar Polisi, Ini Identitas 14 Napi Kabur dari Polsek Tanah Abang

Masih Dikejar Polisi, Ini Identitas 14 Napi Kabur dari Polsek Tanah Abang

Para tahanan yang kabur tersebut terdiri dari tindak pidana kriminal umum, narkoba, dan titipan jaksa.

Baca Selengkapnya
Dijanjikan Upah Rp135 Juta, Kurir Sabu 15 Kilogram Ditangkap Polisi saat Nunggu Jemputan Rekan

Dijanjikan Upah Rp135 Juta, Kurir Sabu 15 Kilogram Ditangkap Polisi saat Nunggu Jemputan Rekan

Pelaku terancam hukuman penjara seumur hidup atau mati akibat perbuatannya.

Baca Selengkapnya
Depok Hujan Disertai Angin Kencang, Baliho 10 Meter Roboh Menimpa Mobil

Depok Hujan Disertai Angin Kencang, Baliho 10 Meter Roboh Menimpa Mobil

Depok Hujan Disertai Angin Kencang, Baliho 10 Meter Roboh Menimpa Mobil

Baca Selengkapnya