Merdeka.com - Tiga mahasiswa Universitas Indonesia (UI) berhasil menemukan Obat Anti Kanker Serviks yang berasal dari racun duri ikan Lionfish. Ini merupakan sebagai alternatif obat dari bahan alam untuk sediaan anti kanker serviks.
Tiga mahasiswa itu adalah Mustika Sari, Sarah Salsabila dan She Liza Noer. Ketiganya merupakan mahasiswa jurusan Teknik Bioproses Fakultas Teknik UI.
Penelitian yang dilakukan para mahasiswa dilatarbelakangi oleh meningkatnya kasus kematian yang disebabkan oleh kanker serviks di Indonesia. Berdasarkan data tahun 2018 yang dikeluarkan Globoca menyatakan bahwa terdapat 32.469 kasus dan 18.279 diantaranya meninggal dunia.
Mustika mengatakan, Lionfish juga mengalami species invasive dengan tingkat reproduksi dan distribusi yang tinggi sehingga menyebabkan ledakan populasi hingga 700%. Ledakan populasi tersebut menyebabkan ketidakseimbangan ekosistem dan penurunan populasi ikan lokal sehingga dapat merugikan nelayan sekitar.
"Berangkat dari permasalahan tersebut, kami menggali literatur terkait penggunaan Lionfish sebagai alternatif obat dari bahan alam. Terlebih lagi, pengobatan melalui kemoterapi juga belum sepenuhnya efektif karena efek samping yang dihasilkannya," katanya, Kamis (22/8).
"Penggunaan Lionfish di sini merupakan upaya kami untuk ikut serta menjaga ekosistem laut, karena ikan tersebut merupakan salah satu ikan yang merugikan nelayan. Melalui uji laboratorium, hasil menunjukkan bahwa racun Lionfish berhasil membunuh sel kanker," tambah Mustika.
Racun duri Lionfish mengandung peptida yang memiliki aktivitas antiproliferatif terhadap sel kanker dengan mekanisme induksi apoptosis. Yaitu proses penghambatan proliferasi sel kanker secara selektif.
Untuk mendapatkan protein yang memiliki sifat apoptosis terhadap sel kanker serviks, tiga mahasiswa tersebut mengekstraksi racun duri Lionfish yang kemudian dimurnikan dengan presipitasi ammonium sulfat dengan proses pemanasan. Ekstrak racun dari duri Lionfish yang telah diperoleh kemudian diujikan secara in vitro terhadap sel kanker.
"Hasil yang diperoleh dari pengujian in vitro terlihat adanya efek inhibisi terhadap sel kanker serviks. Efek inhibisi ini menunjukkan pengujian berhasil membunuh sel kanker yang ada," jelas Mustika.
Dia berharap agar melalui penelitian dapat menjadi solusi untuk alternatif pengobatan kanker serviks berbahan alam serta dapat mengatasi permasalahan invasi Lionfish di beberapa perairan. Sehingga tidak mengganggu keseimbangan ekosistem.
Penelitian ini mendapatkan pembiayaan dari Kementerian Riset, Teknologi, dan Perguruan Tinggi dan tengah dalam tahap presentasi di ajang Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional yang akan diselenggarakan akhir Agustus 2019 di Bali. [fik]
Baca juga:
Kutil pada Bagian Pribadi Tubuh Bisa Picu Munculnya Kanker
Pasien Kanker Serviks Sebagian Besar Baru Merasa Gejala ketika Sudah Stadium Lanjut
Kunjungi Ambon, Iriana Ajak Perempuan Tes IVA & Kurangi Sampah Plastik
Kebiasaan Mencuci Tangan Bisa Hindarkan Munculnya Kanker Serviks
Dokter Spesialis Patologi Ketuk Peserta CFD Deteksi Dini Kanker Serviks
Cegah kanker serviks, lebih baik vaksin HPV atau skrining?
2 Hakim PN Rangkasbitung Terjerat Kasus Narkoba, Begini Respons KY
Sekitar 18 Menit yang laluIni Penyebab Angka Kecelakaan saat Mudik Lebaran 2022 Turun Drastis
Sekitar 24 Menit yang laluTinggalkan Tunangan di Hari Pernikahan, Calon Pengantin Dilaporkan Kasus Asusila
Sekitar 25 Menit yang laluUU PPP Disahkan, DPR Segera Bahas UU Cipta Kerja
Sekitar 29 Menit yang laluPolisi Tangkap 12 Penimbun BBM Subsidi di Pati dan Sita Kapal Tanker
Sekitar 35 Menit yang laluIni Rincian Anggaran Pemilu 2024 Sebesar Rp76 Triliun
Sekitar 36 Menit yang laluDensus 88 Tangkap Seorang Mahasiswa di Kota Malang Terduga Teroris
Sekitar 36 Menit yang laluTangani Banjir Rob Semarang, Ribuan Karung Pasir dan 32 Pompa Disiagakan
Sekitar 43 Menit yang laluHarlah NU dan Kedekatan dengan Erick Thohir
Sekitar 45 Menit yang laluPernikahan Adik Jokowi dengan Ketua MK Anwar Usman Berkonsep Jawa Klasik
Sekitar 45 Menit yang laluJadwal Lengkap Pemilu 2024: Dari Daftar, Kampanye, sampai Pencoblosan
Sekitar 51 Menit yang laluKemenkum HAM Akhiri Dualisme Kepengurusan Koperasi Petani Sawit di Riau
Sekitar 52 Menit yang laluGeger Pemulung Temukan Mayat Bayi di Tumpukan Sampah Sungai Cisadane
Sekitar 1 Jam yang laluMenko PMK: Evaluasi Mudik Lebaran 2022 Hasilnya Sangat Memuaskan
Sekitar 1 Jam yang laluKemendag soal Luhut Pandjaitan Urus Masalah Minyak Goreng: Berpengalaman di PPKM
Sekitar 4 Jam yang laluDiperintah Jokowi Urus Minyak Goreng, Ini Sederet Tugas Luhut Pandjaitan
Sekitar 4 Jam yang laluJokowi Utus Luhut Bereskan Masalah Minyak Goreng
Sekitar 17 Jam yang laluPedagang Warteg Belum Temukan Minyak Goreng Curah Harga Rp14.000 per Liter
Sekitar 1 Hari yang laluJokowi Soal Harga BBM: Subsidi APBN Gede Sekali, Tahan Sampai Kapan?
Sekitar 2 Hari yang laluDemo di Patung Kuda, Buruh dan Mahasiswa Bawa Empat Tuntutan Ini
Sekitar 2 Hari yang laluAlternatif Cara Tahan Kenaikan Harga Pertalite dkk Tanpa Tambah Utang
Sekitar 3 Hari yang laluLangkah Pemerintah Batalkan Rencana Kenaikan Harga BBM Hingga Tarif Listrik Tepat
Sekitar 3 Hari yang laluYouTube Hapus 70 Ribu Video Konflik Rusia dan Ukraina
Sekitar 34 Menit yang laluAksi Tentara Rusia Mensterilkan Pabrik Baja Azovstal dari Sisa Ranjau Ukraina
Sekitar 1 Jam yang laluStarbucks Resmi Keluar dari Rusia Setelah Hampir 15 Tahun Beroperasi
Sekitar 6 Jam yang laluVIDEO: Sosok Tentara Muda Rusia Pertama Disidang Ukraina, Dipenjara Seumur Hidup!
Sekitar 7 Jam yang laluMenko PMK: Kasus Covid-19 Tak Naik Signifikan Usai Mudik Lebaran 2022
Sekitar 10 Menit yang laluTidak Ada Kasus Kematian Baru, Korea Utara Klaim Covid-19 Sudah Terkendali
Sekitar 1 Jam yang laluJakarta Menuju Endemi, Anies: Saya Tidak akan Mainkan Perannya Pakar
Sekitar 2 Jam yang laluMenko PMK: Kasus Covid-19 Tak Naik Signifikan Usai Mudik Lebaran 2022
Sekitar 10 Menit yang laluIni Penyebab Angka Kecelakaan saat Mudik Lebaran 2022 Turun Drastis
Sekitar 31 Menit yang laluPer 10 Mei, KAI Tolak Berangkatkan 707 Penumpang Terkait Covid-19
Sekitar 2 Minggu yang laluFrekuensi Belanja Masyarakat Meningkat Tajam di Ramadan 2022
Sekitar 2 Minggu yang laluAdvertisement
Advertisement
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami