Mahasiswa Bantul jual bunga demi beri parcel bagi kaum duafa
Merdeka.com - Pemberian parcel atau bingkisan menjelang Lebaran, bisanya identik dengan kesan mewah yang diakses kelas menengah ke atas. Namun bagaimana jadinya jika parcel diberikan kepada orang-orang miskin. Hal itulah yang dilakukan para mahasiswa dari beberapa universitas yang tergabung dalam Ikatan Mahasiswa Bantul (IMABA).
IMABA memberi tema kegiatan tersebut dengan nama 'Parcel On The Street'. Dalam rencananya, ada 150 paket parcel yang akan dibagikan.
"Kalau tahun 2015, ada 100 parcel yang terdistribusi. Untuk tahun ini rencananya ada 150 parcel gratis, tergantung dari dana yang kita peroleh," ujar anggota divisi sosial masyarakat IMABA Bella Samapta Palupi, Senin (6/6).
Pembagian parsel gratis di Yogyakarta ©2016 merdeka.com/Hartanto Ardi Saputra
Bella menjelaskan, tujuan kegiatan tersebut untuk mengubah kesan mewah pada parcel dan membentuk presepsi masyarakat bahwa orang miskin berhak menerima parcel.
"Bahwa yang pantas dapat parcel itu tidak hanya pejabat-pejabat atau PNS beserta koleganya. Kami ingin membagi parcel itu secara merata ke kaum duafa yang bekerja keras dan belum tentu dapet parcel tiap tahunnya," ujarnya.
Menurut Bella, 150 parcel tersebut merupakan hasil penggalangan dana yang dibuka sejak awal Ramadan. Selain itu, dana parcel juga diperoleh dari kegiatan wirausaha yang dilakukan IMABA jauh sebelum hari.
"Sebelum bulan puasa, kami jualan bunga, kaos, makanan untuk kita donasikan menjadi parcel," ujarnya.
Rencananya, parcel tersebut berisi bahan pangan pokok seperti sembako senilai Rp 80.000 tiap paket. Dalam parcel itu juga diberi kartu ucapan Lebaran dan dihias semenarik mungkin.
"Sederhana saja sih, isinya sembako seperti gula batu, kue kering, kue kaleng, sirup, camilan-camilan-camilan," ujar Bella.
Parcel-parcel tersebut nantinya akan dibagi ke masyarakat saat H-7 sebelum Lebaran. Cara pendistribusiannya yakni dengan keliling di 17 kecamatan Bantul Yogyakarta. Mereka yang menerima biasanya adalah petani, pedagang pasar, masyarakat bantaran sungai, serta buruh gendong pasar.
Pembagian parsel gratis di Yogyakarta ©2016 merdeka.com/Hartanto Ardi Saputra
"Namanya juga Parcel on The Street, jadi kita bagiin di jalan-jalan yang kita anggap layak menerima," ujarnya.
Bella menjelaskan lebih lanjut, selama ini respons dari khalayak publik cukup antusias dalam menanggapi Parcel on The Street. Banyak masyarakat ikut membantu kegiatan itu dengan cara yang beragam.
"Ketika info acara ini di-post di medsos, masyarakat cukup antusias. Karena ini acara dari masyarakat untuk masyarakat."
Meski demikian, pihak penyelenggara akan meningkatkan jumlah parcel yang lebih banyak dan pendistribusiannya yang lebih merata pada tahun-tahun berikutnya.
"Karena kami juga memiliki misi membangun kepedulian generasi muda yang peduli akan pentingnya berbagi dengan sesama manusia," ujar Bella.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mereka memanfaatkan tingginya permintaan bunga tabur karena banyak umat Islam yang berziarah menjelang Ramadan.
Baca SelengkapnyaKue Talam merupakan kudapan tradisional Suku Banjar. Kue ini terbuat dari bahan dasar santan dan tepung.
Baca SelengkapnyaPenting untuk mempersiapkan diri menjelang bulan Ramadan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Perusahaan tidak hanya sekadar berorientasi pada profit, tetapi juga dampak positif bagi masyarakat luas, terkhusus di bulan Ramadan
Baca SelengkapnyaBulan Ramadan menjadi momen berburu makanan khas daerah yang menjadi menu andalan untuk santapan berbuka puasa bersama keluarga di rumah.
Baca SelengkapnyaIde parcel menarik yang bisa diberikan ke orang terdekat saat lebaran. Ada apa saja, ya?
Baca SelengkapnyaAlih-alih buket bunga, ia justru mendapat 'truk bunga' dan 'truk jajanan' dari teman-temannya.
Baca SelengkapnyaImam Bukhari merujuk pada hadis yang menyatakan bahwa membayar hutang puasa dapat dilakukan mulai dari bulan Syawal hingga Sya'ban.
Baca SelengkapnyaDengan menyematkan ucapan hampers lebaran, Anda dapat membuat momen lebaran pada orang yang dituju menjadi kian berkesan dan bermakna.
Baca Selengkapnya