Mabes Polri Pastikan 59 Pendemo di Parigi Moutong yang Ditahan Sudah Dibebaskan
Merdeka.com - Polisi memastikan jika 59 pendemo yang ditangkap telah dipulangkan pascaaksi unjuk rasa penolakan izin tambang PT Trio Kencana di Parigi Moutong, Sulawesi Tengah (Sulteng) pada Sabtu (12/2) malam.
"59 warga masyarakat yang diamankan oleh kepolisian sudah dikembalikan ke keluarganya," ujar Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo dalam jumpa pers di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (14/2).
Adapun alasan mengamankan para pendemo tersebut, kata Dedi, karena ketika unjuk rasa berlangsung mereka turut menutup akses jalan Trans Sulawesi yang menghubungkan Sulawesi Tengah, Gorontalo dan Sulawesi Utara. Bahkan, Dedi mengatakan jika penutupan yang dilakukan para demonstran sudah lebih dari 10 jam dan dilakukan sudah berulang kali. Oleh sebab itu, polisi melakukan tindakan pengamanan agar jalan bisa kembali terbuka.
"Karena arus lalu lintas menjadi moda ekonomi di Sulteng, tidak boleh terganggu. Karena itu moda ekonomi dari Sulteng, Gorontalo dan juga Manado," ujarnya.
Meski demikian, Dedi mengklaim jika pihak kepolisian saat itu sudah melakukan mediasi dan dialog dengan massa aksi demi menjaga situasi tetap kondusif.
"Tahapan preventif itu pun sudah dilakukan. Kita coba untuk melakukan mediasi, dialog, terus kita lakukan. Upaya-upaya penegakan hukum terus kita lakukan dalam rangka menjaga situasi Sulteng tetap kondusif," ucapnya.
Sekadar informasi, unjuk rasa dilakukan masyarakat tergabung dalam Aliansi Rakyat Tani (Arti) Koalisi Gerak Tambang menuntut Pemerintah Sulteng menutup tambang emas milik PT Trio Kencana yang memiliki lahan konsesi di Kecamatan Kasimbar, Toribulu, dan Tinombo Selatan.
Masa aksi bergerak sejak pagi 09.00 WITA hingga malam pada Kamis, Red. Karena aksi itu dianggap telah mengganggu ketertiban lalu lintas, maka kepolisian setempat membubarkan paksa demonstran hingga pukul 24.00 WITA.
Dimana dalam aksi ini tengah menjadi sorotan, pasalnya turut memakan korban jiwa dimana ada satu peserta demo yang tewas tertembak timah panas senjata api. Atas hal itu, kini Pihak Polda Sulteng dibantu Mabes Polri tengah melakukan pengusutan terhadap kasus tersebut.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat ini polisi masih memburu para pelaku penyerangan dan perusakan mobil milik petugas tersebut.
Baca SelengkapnyaMassa menolak Pemilu curang sampai menerobos barikade polisi.
Baca SelengkapnyaSebanyak 17 orang mengalami luka-luka. Kasus ini masih diselidiki kepolisian.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Motif pelaku menghabisi keponakannya karena tergiur mencuri perhiasan emas yang dikenakan korban.
Baca SelengkapnyaSejumlah demonstran pun baru menyadari, di tangannya memegang snack bergambar Kaesang Pangarep.
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan kondisi detik-detik pengumuman penempatan tugas para perwira muda. Mereka tampak sangat tegang dan siap.
Baca SelengkapnyaDepok Hujan Disertai Angin Kencang, Baliho 10 Meter Roboh Menimpa Mobil
Baca SelengkapnyaPenyemprotan air ke jalan ini dilakukan oleh Polda Metro Jaya, Dinas Gulkarmat, dan Palang Merah Indonesia (PMI).
Baca SelengkapnyaTiga remaja sok jago di jalanan tak berkutik saat digelandang ke Polsek Cibinong hingga ibu mereka dipanggil
Baca Selengkapnya