Mabes Polri anggap prestasi Kompol Novel biasa saja
Merdeka.com - Berbeda dari penilaian Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Mabes Polri menganggap prestasi Kompol Novel Baswedan relatif biasa saat masih menjadi Kasatserse Polres Kota Bengkulu. Soal kenaikan pangkat dan jabatan, Novel juga naik secara normal.
"Sebelum bergabung menjadi penyidik KPK tahun 2005, prestasi relatif biasa, baik jabatan, pangkat biasa saja normal saja," kata Karo Penmas Polri, Brigjen Pol Boy Rafli Amar di Mabes Polri, Jakarta, Senin (8/10).
Boy juga menceritakan, sebelum bertugas di KPK, Novel pernah menjabat di Direktorat Tindak Pidana Korupsi di Bareskrim Polri. "Pernah bertugas di tipikor, termasuk menjadi salah satu penyidik di tipikor," ujar Boy.
Sementara bagi KPK, sepak terjang Novel sebagai penyidik sangat disegani dan dihormati oleh penyidik lain di KPK. Kasus-kasus besar pernah ditangani oleh Novel seperti kasus suap cek pelawat yang melibatkan Miranda Swaray Goeltom, kasus suap alokasi Dana Penyesuaian Infrastruktur Daerah (DPID) melibatkan Wa Ode Nurhayati, suap bupati Boul Amran Batalipu yang melibatkan Siti Hartati Murdaya dan terakhir yang bikin geger adalah menangani kasus simulator SIM.
Kini, karier Novel terancam setelah Polri membidiknya karena penyidik KPK itu diduga terlibat kasus penganiayaan saat bertugas di Polres Bengkulu.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hakim sebelumnya menyatakan penetapan status tersangka Firli dilakukan Polda Metro Jaya sah secara hukum.
Baca SelengkapnyaDesakan tiga mantan pimpinan KPK itu disampaikan dengan menyurati Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Baca SelengkapnyaSinegitas itu dibuktikan dengan menggelar apel bersama di halaman Makodim 031/Pekanbaru
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Momen Kombes Polri menangis terharu melihat salah satu siswa polisi di SPN sujud kepada seorang pedagang ikan keliling.
Baca SelengkapnyaPengunduran diri Firli Bahuri dari Ketua KPK merupakan modus lama menghindari sanksi.
Baca SelengkapnyaListyo menekankan paling utama saat ini adalah mencegah agar ini tidak terulang lagi.
Baca SelengkapnyaKapolda memutuskan terhitung mulai 31 Januari 2024, Bripka NA diberhentikan tidak dengan hormat dari Dinas Bintara Polri.
Baca SelengkapnyaPotret kompak jenderal TNI-Polri kakak beradik sama-sama ikuti rapat.
Baca SelengkapnyaKombes Pol Andi Yoseph Enoch ceritakan perjuangan masa lalunya untuk bisa daftar Akabri yang penuh tantangan. Simak informasi berikut.
Baca Selengkapnya