LPSK kesulitan telusuri keberadaan keluarga Johannes Marliem
Merdeka.com - Kepala Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) Abdul Haris Semendawai mengaku telah menawarkan perlindungan ke saksi-saksi kasus KTP elektronik (e-KTP). Salah satunya Miryam S Haryani. Namun, Miryam menolak tawaran LPSK.
"Kami yang menawarkan ke saksi yang sempat terekspose bahwa dia sempat terintimidasi. Seperti Miryam, tapi dia belum mau," kata Haris di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (28/8).
Tak hanya Miryam, LPSK juga berkomunikasi dan menawarkan perlindungan ke saksi korupsi e-KTP lain Johannes Marliem. LPSK menawarkan perlindungan karena Johannes disebut-sebut memiliki bukti rekaman. Hanya saja Johannes menolak.
"Dia tidak merasa terancam. Ada keinginan dari kami berkomunikasi. Sudah sempat kami komunikasi, tawarkan perlindungan," jelasnya.
LPSK mengalami kesulitan berkomunikasi dengan Johannes karena terhalang aturan di Amerika Serikat. Formulir perlindungan dari LPSK untuk Johannes telah dikirimkan seminggu sebelum Johannes tewas.
"Kami sudah sampaikan mau berikan perlindungan, sampaikan perlindungan bahkan kirim formulir. Ketika kami sudah tawarkan, dia bilang akan mempelajari dulu," ujar Haris.
Tidak hanya itu, LPSK juga mencoba menghubungi keluarga penyedia produk automated finger print identification system (AFIS) merek L-1 itu. Kendalanya, pihak LPSK tidak mendapat kontak keluarga Johannes.
"Ini yang kami belum tahu siapa saja keluarganya karena komunikasi terputus. Kami belum dapat kontak keluarganya, karena kemarin cuma dapat kontak yang bersangkutan," ucapnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anak Buah Letjen Maruli Simanjuntak Naik Jabatan, Ini Sosoknya Langsung Diselamati Sang Jenderal
Momen Pangkostrad berikan selamat pada anggotanya yang baru saja mendapat kenaikan jabatan.
Baca SelengkapnyaSambil Meneteskan Air Mata, Pesan Mendalam Dede Sunandar untuk Keluarga 'Titip Aa ya Suatu saat Kalau Papah Udah Gak Ada'
Anak keduanya bernama Ladz'an diketahui mengidap sindrom langka yakni Sindrom Williams.
Baca SelengkapnyaUsai Membunuh, Pelajar SMK di Penajam Paser Setubuhi Jasad Ibu Pacarnya dan Sang Kekasih
Korban tewas yakni WL (35), SW (34), VD (12), RJ (15) dan ZA (3). Kelimanya luka di bagian kepala.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Momen Mengerikan Istri Jenderal Maruli Simanjuntak Kena Pedang Dayak oleh Suami 'Sakit Banget'
Istri Kasad Jenderal Maruli Simanjuntak kesakitan saat terkena pedang Dayak di kakinya, ekspresi orang-orang jadi sorotan.
Baca Selengkapnya13 Petugas KPPS dan 2 Linmas di Jatim Meninggal saat Pemilu, Ini Penyebabnya
Mereka meninggal di saat sedang dan usai bertugas pada Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaJenderal Maruli Simanjuntak Ternyata Punya Adik Pati TNI AU, ini Sosoknya Berpangkat Bintang 2
Jenderal Maruli Simanjuntak ternyata mempunyai adik yang juga berkarier di militer. Adik Maruli bernama Deni Hasoloan Simanjuntak.
Baca SelengkapnyaMantan Mensos Idrus Marham Dipanggil KPK Terkait Kasus Wamenkum HAM
Idrus mengaku tidak ada persiapan khusus pada pemanggilan dirinya kali ini.
Baca SelengkapnyaDewas KPK Ungkap Keluarga Syahrul Yasin Limpo Terlibat Pengaturan Proyek di Kementan
Haris memastikan informasi keterlibatan keluarga SYL diperkuat dengan keterangan beberapa saksi yang sudah diperiksa dalam persidangan etik.
Baca SelengkapnyaJangan Sampai Berkepanjangan, Kenali 5 Macam Sakit Kepala dan Penyebabnya
Kenali penyebab sakit kepala yang dialami agar bisa melakukan penanganan yang tepat.
Baca Selengkapnya