Liputan di kantor gubernur, wartawan TV ditampar PNS
Merdeka.com - Reporter AFB TV Kupang, Efron Suna, melaporkan tindak kekerasan yang dilakukan oleh seorang PNS Biro Hukum Sekretariat Daerah Provinsi NTT, MJ. Efron mengaku ditampar MJ ketika sedang melaksanakan tugas peliputan.
"Saya ditampar oleh PNS itu sore tadi ketika akan melakukan liputan di kantor Gubernur NTT," kata Efron di Kupang, Senin (13/7) malam.
Wartawan AFB TV ini menjelaskan, selain menampar atau memukul dirinya, secara kasar MJ juga melakukan tindakan tidak terpuji menarik kerah baju, mengambil kartu pers dan merampas handycam korban.
Dia menjelaskan pada awalnya dirinya bersama salah seorang rekan kerjanya hendak bertemu dan mewawancarai Wakil Gubernur NTT Benny Litelnoni, namun yang bersangkutan masih ada urusan. Wakil gubernur pun menolak.
Karena gagal bertemu dengan wakil gubernur, dia bersama rekannya itu pulang. Ketika pulang itu tiba-tiba dari arah depan MJ langsung menarik kartu pers rekan Efron yang berjalan mendahuluinya.
"Pada awalnya saya tidak menghiraukan hal tersebut, karena memang setahu saya teman saya dan pelaku sering bercanda dan saling mengenal. Tetapi ketika saya tanya apa yang dilakukan oleh orang tersebut (MJ), teman saya menjawab kartu persnya dirampas dan dibawa pergi tanpa alasan," tuturnya seperti dikutip Antara.
Mendengar cerita rekannya tersebut Efron merasa kesal karena kartu pers yang digunakan sebagai identitas saat melakukan liputan dirampas tanpa alasan yang jelas.
Efron mengatakan, ketika sedang berbicara soal perampasan kartu pers rekannya itu, tiba-tiba MJ muncul dan langsung memegang dan menarik baju Efron lalu menamparnya.
"Karena tak terima, saya kemudian bertengkar dengan dia sambil berusaha menelepon teman-teman jurnalis. Akan tetapi telepon seluler saya dirampas. Begitu pun saat saya mau ambil gambar terkait keributan tersebut, lagi-lagi MJ merampas kamera sambil terus mengikuti saya hingga tempat parkir," cerita Efron.
Akibat tamparan atau pukulan itu, kata Efron, bagian wajahnya sempat mengalami cedera dan dikompres dengan air es. Efron berharap agar kepolisian mengusut tindakan kekerasan terhadap dirinya itu.
Sementara itu dihubungi secara terpisah, Wakil Kepala Kepolisian Resor Kupang Kota, Komisaris Dede Rochmana mengatakan pihaknya sedang mengecek laporan dari wartawan tersebut.
"Laporannya belum masuk ke Polres Kupang kota. Sebentar saya cek ke Kapolsek Maulafa dulu ya," kata Dede.
Sementara itu, MJ sejauh ini belum berhasil dihubungi terkait dugaan melakukan penamparan terhadap Efron tersebut.
(mdk/efd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Marco anak Diah Permatasari baru pertama kali nyoblos untuk pemilu. Penasaran seperti apa foto-fotonya?
Baca SelengkapnyaMenantu Ketua MPR ini foto dengan Kabareskrim Komjen Wahyu Widada
Baca SelengkapnyaMK memutuskan pada sidang PHPU hari ini bahwa tuduhan tersebut tidak beralasan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Resepsi pernikahan ini berlangsung dengan penuh keistimewaan. Sebab telah dihadiri oleh jenderal dan para jajarannya.
Baca SelengkapnyaBeberapa gerak-gerik mantan gubernur Jawa Tengah mencuri perhatian terpantau dari balkon ruang sidang Mahkamah Konstitusi (MK).
Baca SelengkapnyaHal ini dikatakan Presiden Jokowi ke Menko Luhut Panjaitan.
Baca SelengkapnyaARS ditetapkan sebagai DPO berdasarkan bukti rekaman video perusakan kantor gubernur.
Baca SelengkapnyaMassa menolak kecurangan dalam Pemilu 2024 kembali berunjuk rasa di depan Gedung DPR. Unjuk rasa tersebut diwarnai dengan aksi bakar ban.
Baca SelengkapnyaProses arak-arakan jenazah mantan Gubernur Papua Lukas Enembe diwarnai kericuhan.
Baca Selengkapnya