Linda yang Sempat Disebut Kerasukan Arwah Vina Bakal Diperiksa Polisi
Dari pengakuan awal kelima orang tersangka ini memberikan keterangan berbeda-beda.
vina cirebon![Linda yang Sempat Disebut Kerasukan Arwah Vina Bakal Diperiksa Polisi](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/1200x630/bg/newsOg/2024/5/27/1716779370143-2gtdn.jpeg)
Surawan mengatakan, penyidik telah memvalidasi keterangan para tersangka.
![Linda yang Sempat Disebut Kerasukan Arwah Vina Bakal Diperiksa Polisi](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2024/5/27/1716779230848-f8gfd.jpeg)
Linda yang Sempat Disebut Kerasukan Arwah Vina Bakal Diperiksa Polisi
Polda Jawa Barat telah berencana memanggil Linda teman dari Merliana sebagai saksi dalam kasus pembunuhan berencana Vina Cirebon dan kekasihnya Eki.
Diketahui kalau Linda merupakan teman yang rekaman suara saat dirinya kesurupan menjadi viral, ketika secara jelas menyebutkan kronologi dan pelaku-pelaku dari pembunuh Vina.
- Alasan Polisi Tak Langsung Tetapkan Pegi Setiawan jadi Tersangka Kasus Vina Cirebon Usai Ditangkap
- Terungkap Keberadaan Linda di Malam Pembunuhan Vina dan Eki
- Sidang Praperadilan Pegi Setiawan Lawan Polda Jabar Digelar Pekan Depan 24 Juni
- Terancam Pidana Diduga Terlibat Sembunyikan, Ini Alasan Alasan Ayah Samarkan Identitas Pegi Setiawan
- Tegas, Ini Bunyi Aturan di STIP Dirombak Menhub Usai Mahasiswa Tewas Dianiaya Senior
- Wanita Ini Terekam Kamera Curi Daging Kurban yang Digantung dalam Pagar Warga Sidoarjo
"Rencana minggu depan," kata Dirreskrimum Polda Jawa Barat, Kombes Pol Surawan, Senin, (27/5).
Namun demikian, Surawan belum menjelaskan detail waktu pemeriksaan Winda. Karena dia tidak menutup kemungkinan akan memanggil sejumlah saksi yang sekiranya keteranganya diperlukan.
"Nanti sambil berjalan, apabila ada yang kami perlukan keterangannya, kami panggil,"
ucapnya.
Sebelumnya, kasus pembunuhan Vina dan Rizky alias Eky di Cirebon pada 2016 silam akhirnya terkuak. Setelah Polda Jabar memastikan Pegi Setiawan adalah otak pembunuhan Vina dua sejoli itu.
"Jadi perlu saya tegaskan di sini bahwa tersangka bukan 11 tapi 9 sehingga DPO hanya 1 bukan tiga jadi semua tersangka jumlahnya 9 bukan 11. 8 orang melakukan persetubuhan yang satu tidak," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jawa Barat Kombes Pol Surawan kepada wartawan, Minggu (26/5).
Surawan mengatakan, penyidik telah memvalidasi keterangan para tersangka. Dari pengakuan awal kelima orang tersangka ini memberikan keterangan berbeda-beda.
"Ada yang menerangkan 3 dengan nama berbeda, ada menerangkan 5, ada menerangkan 1. Setelah kami lakukan penyelidikan lebih mendalam ternyata dua nama disebutkan selama ini hanya asal sebut jadi tidak ada tersangka lain," ujar Surawan.
"Bahwa DPO 1 bukan dua itu sudah kami dalami ternyata dua atas nama Dani dan Ade tidak ada," ujar dia.