Liburan ke Bintan, WN Korsel tewas saat main banana boat
Merdeka.com - Kepolisian Daerah Kepulauan Riau (Kepri) terus mengusut kecelakaan yang mengakibatkan Warga Negara Asing (WNA) asal Korea Selatan, Kim Hong Soek (19) meninggal dunia. Peristiwa nahas tersebut terjadi belum lama ini di Kawasan Pariwisata Lagoi (KPL), Pulau Bintan, Provinsi Kepri.
"Kejadian itu memang ada. Dan abunya sudah dibawa oleh keluarganya. Dua orang sudah di jadikan tersangka akibat kelalaian yang mengakibatkan orang meninggal dunia dengan inisial PUK dan AE," kata Kabid Humas Polda Kepri AKBP Hartono di Mapolda Kepri, Senin (11/1).
Menurut Hartono, kasus ini masih akan terus dilakukan pengembangan. Kedua tersangka akan terus kita periksa.
"Sementara ini masih sidik. Hasil sidik sementara masih akibat kelalaian, belum tahu nanti jika ada pengembangan," jelasnya.
Hartono menjelaskan, awalnya korban WNA asal korea selatan itu datang ingin berwisata ke pulau Bintan bersama orangtua dan saudarinya, jumat (8/1/16). Mereka menginap di Bintan Lagoon. Setelah itu kakak beradik tersebut bermain wahana permainan banana boat.
"Kejadian itu terjadi saat korban dengan saudarinya bermain banana boat. Keduanya terjatuh, pemandu banana boat ingin berusaha menolong malah ikut terjatuh akibat mengemudikan boat terlalu kencang. Sehingga boat yang menarik banana tersebut berjalan sendiri dan menabrak korban hingga luka parah, akhirnya meninggal dunia," ungkapnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Peristiwa memilukan itu terjadi minggu petang sekitar pukul 18.30 WIB.
Baca SelengkapnyaPelaku merupakan calon penumpang Kapal Bukit Raya yang hendak pergi ke Jakarta
Baca SelengkapnyaKapal ini merupakan buatan dalam negeri yang diproduksi dengan teknologi yang lebih modern.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Korban hilang ini menggunakan kaos abu-abu, celana hitam, dan topi hitam.
Baca SelengkapnyaKapal Pinisi itu akan difungsikan sebagai kapal pariwisata dari kawasan IKN menuju Teluk Balikpapan, Kalimantan Timur.
Baca SelengkapnyaAda 33 orang yang berada di KM Parikudus terdiri dari 3 Anak Buah Kapal (ABK) dan 30 penumpang.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi saat korban berada di kebun bersama ayahnya di Desa Mendingin, Kecamatan Ulu Ogan, Ogan Komering Ulu (OKU).
Baca Selengkapnya12 survivor tersebut ditemukan dan kemudian diselamatkan Tugboat Kharisma Bahari 168 yang melintas dari rute pelayaran dari Saumlaki Maluku menuju Gresik.
Baca SelengkapnyaKota 'Seribu Sunset' ini juga dikenal sebagai salah satu surga tersembunyi di Indonesia.
Baca Selengkapnya