Liburan di Pantai Gunung Kidul, 37 orang jadi disengat ubur-ubur
Merdeka.com - Sekretaris SAR Linmas korwil II Surisdiyanto mengatakan, sejumlah pengunjung Pantai Baron Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menjadi korban sengatan ubur-ubur. Dari data miliknya dari H+1 dan H+2 Lebaran sudah ada 37 orang tersengat ubur penyengat (Rhizotomae) yang saat ini mengelilingi pantai selatan.
"Sejak dua hari terakhir, dari 18 titik pantai di Gunung Kidul terdapat 37 orang yang tersengat ubur-ubur atau impes, dan dua orang terkena bulu babi," kata Surisdiyanto di Gunung Kidul seperti dikutip antara, Minggu (19/7).
Surisdiyanto mengatakan, pengunjung yang menjadi korban sengatan ubur-ubur anak-anak. Hal ini karena air sedang surut sehingga sebagian besar wisatawan main diantara cekungan air disekitar batuan karang di sekitar pantai.
Untuk menimalisir korban, puluhan anggota Tim Pencarian dan Penyelamatan Koordinator Wilayah II Pantai Baron Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, membersihkan ubur-ubur yang tersapu ombak dan terdampar di bubir pantai. Kemudian mengubur ubur-ubr itu di suatu tempat.
"Kami mengantisipasi sengatan ubur-ubur atau impes," katanya.
Selain melakukan pembersihan pantai pada pagi hari, kata Surisdiyanto, Tim SAR juga menyiagakan tim medis dilokasi pantai. Tim SAR juga telah melakukan koordinasi dengan puskesmas dan dokter terdekat untuk memberikan pertolongan kepada wisatawan yang tersengat ubur-ubur.
"Alkohol dan amoniak juga telah disiapkan untuk memberikan pertolongan pertama kepada korban sengatan ubur-ubur jika sesak nafas dibawa ke puskesmas," katanya.
Untuk menghindari korban sengatan ubur-ubur, pihaknya mengimbau kepada wisatawan untuk tidak berenang di pantai. saat ini baru musim ubur-ubur. Disepajang pantai Gunung Kidul berpotensi ada ubur-ubur. hanya satu pantai yakni Pantai Baron yang tidak ada ubur-uburnya karena ada air tawar di sekitar pantai.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mereka terdampar di pulau yang sangat terpencil di Samudra Pasifik.
Baca SelengkapnyaKejadian itu bertepatan dengan hujan disertai angin kencang yang melanda Blitar.
Baca SelengkapnyaJumlah panen raya saat ini sangat melimpah, namun karena cuaca yang tidak mendukung menyebabkan waktu panen yang singkat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Konon pulau ini tidak ditemukan, namun akibat sebuah peristiwa yang luar biasa, Pulau Si Kantan ini muncul.
Baca SelengkapnyaApi dapat dijinakkan oleh petugas sekitar empat jam lebih setelah berkobar sejak pukul 19.30 Wib.
Baca SelengkapnyaPeristiwa memilukan itu terjadi minggu petang sekitar pukul 18.30 WIB.
Baca SelengkapnyaKorban HR merupakan pedagang ponsel keliling. Dia tinggal bersama tiga korban lain, yakni ibunya dan dua anaknya sejak bercerai dengan istrinya dua tahun lalu.
Baca SelengkapnyaPenghuni asli Pulau Rempang yang hidup di hutan belantara kini sudah berada diambang kepunahan.
Baca SelengkapnyaM, pelaku dan ibu korban merupakan pasangan baru. Mereka baru menjalin biduk rumah tangga sekira 5 bulan.
Baca Selengkapnya