Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Lakukan Peninjauan, KSP Sebut Pasokan Oksigen Medis di Tangsel Mencukupi

Lakukan Peninjauan, KSP Sebut Pasokan Oksigen Medis di Tangsel Mencukupi Isi Ulang Tabung Oksigen Bayar Sukarela. ©2021 Liputan6.com/Hermann Zakharia

Merdeka.com - Tim Kantor Staf Presiden (KSP) menemukan pasokan oksigen di wilayah Tangerang Selatan, Banten sudah bisa memenuhi kebutuhan. Situasi itu terlihat dari tidak adanya antrean pembeli di toko-toko yang menjual oksigen. Meskipun dalam verifikasi lapangan tersebut ditemukan, harga oksigen masih di atas harga normal sebelum pandemi Covid-19.

Situasi ini terpantau langsung oleh tim KSP pada Senin (26/7) kemarin. Selain melihat ketersediaan oksigen, Tim KSP juga memantau pasokan vaksin serta obat terapi Covid-19 untuk masyarakat. Selain di Banten, tim ini juga akan memantau di provinsi lain di Pulau Jawa.

Dalam verifikasi lapangan ini, KSP juga mengunjungi beberapa fasilitas kesehatan di antaranya Rumah Sakit Umum (RSU) Kota Tangerang Selatan dan Puskesmas Ciputat Timur di kota Tangerang Selatan.

Tim KSP tidak menemukan adanya antrean pasien Covid-19 di IGD di RSU Kota Tangerang Selatan karena pihak rumah sakit menerapkan sistem antrean daring. Artinya, untuk mendapatkan fasilitas kesehatan di RSU Kota Tangerang Selatan, calon pasien harus mengisi daftar antrean yang tersedia secara online. Hal ini dilakukan untuk menghindari adanya kerumunan dan pasien yang tidak tertangani akibat kelebihan kapasitas di rumah sakit.

Namun demikian, fasilitas IGD Rumah Sakit Tangerang Selatan saat ini terpantau penuh dengan 22 pasien. Pihak rumah sakit pun akan terus memantau dan mengantisipasi peningkatan jumlah antrean pasien secara online.

Dalam tinjauannya secara langsung ke Puskesmas Ciputat Timur, KSP menemukan sejumlah persoalan yang menjadi keresahan utama. Salah satunya adalah akses rujukan ke rumah sakit yang sangat terbatas karena kapasitas rumah sakit yang rata-rata sudah penuh. Padahal pihak puskesmas belum memiliki fasilitas kesehatan yang cukup memadai untuk menangani pasien Covid-19 dengan kondisi sedang atau berat.

"Masih susah mencari ketersediaan tempat tidur di rumah sakit. Sudah kami daftarkan online tapi antrian bisa sampai berhari-hari," kata dr Sylviana Kuswandi, salah satu dokter umum di puskesmas tersebut dikutip dalam keterangan pers, Selasa (27/7).

Dokter yang mengabdi di Puskesmas Ciputat Timur selama 3 tahun tersebut pun hanya berharap bahwasanya masyarakat taat dan disiplin menjalankan protokol kesehatan untuk mengurangi penularan Covid-19 dan secara tidak langsung mengurangi beban para tenaga kesehatan. Selain itu tim KSP juga menemukan adanya keterlambatan pengiriman hasil tes PCR (polymerase chain reaction) dimana pasien harus menunggu selama 2 minggu untuk mendapatkan hasil tes. Padahal hasil tes PCR menjadi salah satu syarat utama agar rumah sakit dapat segera memberikan pelayanan kepada pasien.

"Harusnya hasil tes PCR keluar dalam 1-2 hari agar pasien dapat ditangani dengan cepat dan tepat. KSP akan memeriksa dimana sumbatannya yang menyebabkan proses PCR berlarut-larut seperti ini," kata Tenaga Ahli Utama, Abraham Wirotomo.

Dalam masa pandemi ini, Puskesmas Ciputat Timur hanya memberikan pelayanan kebidanan dan Covid-19, termasuk pelayanan vaksinasi Covid-19. Berdasarkan informasi dari pihak puskesmas, di bulan Juni saja telah tercatat sebanyak 644 pasien Covid-19 yang mendapatkan perawatan dari Puskesmas Ciputat Timur, 9 orang diantaranya meninggal dunia.

Dalam hal ketersediaan obat, pihak puskesmas mengakui masih memiliki kurang lebih 100 butir obat antivirus jenis oseltamivir yang cukup untuk diberikan kepada 10 pasien Covid-19 bergejala sedang. Namun tidak dipungkiri bahwa bahwa ketersediaan obat akan berkurang seiring dengan adanya peningkatan kasus Covid-19, jelas pihak Puskesmas Ciputat Timur.

"Dalam hal ini, KSP akan berkoordinasi dengan pihak Kementerian Kesehatan (Kemenkes) untuk segera melakukan percepatan penyediaan bahan baku obat dan obat jadi yang nantinya akan menjamin ketersediaan pasokan obat di berbagai fasilitas kesehatan," ungkap Abraham.

Rencananya, tim KSP akan melanjutkan proses verifikasi lapangan ini ke provinsi Banten, Jawa Barat, dan Jawa Tengah dalam periode 7 hari kedepan. Hal tersebut untuk mencari solusi atas persoalan yang menghambat distribusi oksigen, obat dan vaksin Covid-19 kepada masyarakat.

(mdk/eko)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kelelahan Selesai sampai Dini hari, 5 Petugas KPPS di Tangsel Dibawa ke Rumah Sakit
Kelelahan Selesai sampai Dini hari, 5 Petugas KPPS di Tangsel Dibawa ke Rumah Sakit

Meski perhitungan berlangsung hingga dini hari keesokan harinya para petugas tersebut sampai saat ini dalam kondisi sehat.

Baca Selengkapnya
Anggota KPPS di Tangsel Meninggal Setelah Sakit Seusai Kawal TPS
Anggota KPPS di Tangsel Meninggal Setelah Sakit Seusai Kawal TPS

Seorang anggota KPPS di Tangerang Selatan, Pedrik (37) meninggal dunia setelah sempat dirawat di rumah sakit.

Baca Selengkapnya
16 TPS Kebanjiran di Tangsel Akan Gelar Pemungutan Suara Akhir Pekan Ini
16 TPS Kebanjiran di Tangsel Akan Gelar Pemungutan Suara Akhir Pekan Ini

Bawaslu Kota Tangerang Selatan merekomendasikan pelaksanaan pencoblosan pada 16 TPS yang tertunda akibat banjir, dilaksanakan pada akhir pekan ini.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Tanggapi Kubu Ganjar, Istana: Penyaluran Bansos Tak Ada Hubungan dengan Proses Pemilu
Tanggapi Kubu Ganjar, Istana: Penyaluran Bansos Tak Ada Hubungan dengan Proses Pemilu

Saat ini banyak rakyat atau keluarga miskin yang membutuhkan bantuan akibat kenaikan harga bahan-bahan pokok.

Baca Selengkapnya
KSP Tegaskan Program JKP Bentuk Komitmen Negara untuk Jaga Kesejahteraan Buruh
KSP Tegaskan Program JKP Bentuk Komitmen Negara untuk Jaga Kesejahteraan Buruh

Fajar mendorong perusahaan untuk menghindari PHK serta mengedepankan hubungan yang sehat dan saling memahami.

Baca Selengkapnya
Polisi Ancam Jemput Paksa Siskaeee Jika Kembali Mangkir Pemeriksaan
Polisi Ancam Jemput Paksa Siskaeee Jika Kembali Mangkir Pemeriksaan

Siskaeee sedianya dipanggil untuk dimintai keterangan sebagai tersangka pada Senin 15 Januari 2024 kemarin. Namun Siskaeee mangkir.

Baca Selengkapnya
Respons Pj Wali Kota Tanjungpinang Ditetapkan Tersangka Kasus Dugaan Pemalsuan Surat Tanah
Respons Pj Wali Kota Tanjungpinang Ditetapkan Tersangka Kasus Dugaan Pemalsuan Surat Tanah

Polres Bintan, Polda Kepri resmi menetapkan Penjabat Wali Kota Tanjungpinang sebagai tersangka dalam kasus dugaan pemalsuan surat tanah.

Baca Selengkapnya
Wali Kota Tangsel Kawal Langsung Jokowi Bagikan Bantuan Pangan di Tangsel
Wali Kota Tangsel Kawal Langsung Jokowi Bagikan Bantuan Pangan di Tangsel

Bantuan ini diyakin bisa mendorong pertumbuhan ekonomi di masyarakat

Baca Selengkapnya
Pemudik Sakit di Kampung Halaman Bisa Berobat Pakai BPJS Tanpa Pindah Faskes, Begini Cara Urusnya
Pemudik Sakit di Kampung Halaman Bisa Berobat Pakai BPJS Tanpa Pindah Faskes, Begini Cara Urusnya

Hal ini memungkinkan para pemudik untuk tetap mendapatkan perawatan medis yang dibutuhkan tanpa harus beralih ke fasilitas kesehatan baru.

Baca Selengkapnya