Kurangi pengangguran, Rachmat Gobel akan optimalkan 'tanah kutukan'
Merdeka.com - Caleg DPR dapil Gorontalo dari Partai Nasional Demokrat (NasDem) nomor urut 1 Rachmat Gobel berjanji akan mendorong optimalisasi 100 ribu hektare lahan pertanian agar bisa digarap oleh warga Gorontalo. Hal tersebut disebut oleh Rachmat untuk mengurangi pengangguran dan kemiskinan di Gorontalo.
Rachmat mengatakan, optimalisasi lahan pertanian seluas itu karena sebagai besar penduduk Gorontalo merupakan petani. "Untuk mengurangi kemiskinan dan pengangguran, 100 ribu hektare tanah pertanian akan kita optimalkan. Karena kan penduduk Gorontalo juga sebagian besar merupakan petani," kata Rachmat, melalui siaran pers di Jakarta, Rabu (31/10).
Tak hanya mengoptimalkan lahan saja, Rachmat juga akan menerapkan cara bertani yang sudah dirinya terapkan di Desa Tridarma, Kecamatan Pulubala, Kabupaten Gorontalo. Di sana, Rachmat mengubah tanah yang sebelumnya dijuluki 'tanah kutukan' menjadi tanah yang bisa ditanami apa saja.
Menurut Rachmat, dengan cara bertani yang dia terapkan dengan membawa beberapa mentor dari Jepang, penghasilan petani di wilayah tersebut bisa naik 4 kali lipat. Tak hanya itu, Utusan Khusus Presiden untuk Jepang tersebut juga menyebut komoditas melon dengan harga jual tinggi bisa ditanam di tempat tersebut.
"Di Pulubala, dalam beberapa bulan, yang dulu disebut 'tanah kutukan' di sana, kita coba usahakan, hasilnya alhamdulillah. Hasilnya dari yang saya buat contoh pertanian di sana, bisa 4 kali lipat dari yang biasa," tutur Rachmat.
"Yang membuat saya heran, ada melon yang harganya Rp 2 juta, bisa tumbuh di sana, di tanah Gorontalo," lanjut Ketua DPP NasDem bidang perekonomian itu.
Lebih lanjut, Komando Pemenangan NasDem Provinsi Gorontalo itu mengatakan bila tidak ada yang tidak mungkin bisa ditanam di Gorontalo. Rachmat menyebut yang harus diubah hanyalah budaya kerja dan cara kerja saja untuk membuat Gorontalo lebih sejahtera.
"Itu baru budaya kerja dan cara kerja yang kita ubah dan belum menggunakan teknologi terbaru," ucapnya.
Karenanya, Rachmat yang diberi gelar 'Ti Bulilango Hungia' atau 'Pemberi Cahaya Negeri' itu mengatakan bila terlalu sombong bila warga Gorontalo tidak menghormati tanah tempat mereka yang ternyata menyimpan kesuburan di dalamnya. Tak hanya itu, Rachmat juga menyebut bila terlalu sombong bila warga menyalahkan cuaca yang dianggap tidak bersahabat untuk membuat tanah Gorontalo bisa menghasilkan hasil tani.
"Jadi sangat sombong kita kalau kita tidak menghormati tanah kita, ternyata ada kesuburan di bawah tanah kita. Terlampau sombong kalau dikatakan alam di Gorontalo cuma ada panas dan panas sekali sehingga tidak ada hasil tani yang luar biasa," tuturnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Golkar Optimis Minimal Dapat 102 Kursi di DPR
Dia menyebut penambahan 2-3 persen itu berasal dari dua kekuatan tambahan, yaitu infrastruktur partai dan kekuatan caleg yang mewakili.
Baca SelengkapnyaJelang Pencoblosan, Pj Gubernur Agus Fatoni Ingatkan ASN di Sumsel Netral di Pemilu 2024
atoni mengajak seluruh pihak untuk mempertahankan kondusifitas daerah, menjaga Provinsi Sumsel agar aman dan damai.
Baca SelengkapnyaDeretan Jagoan PDIP yang Gagal Terpilih di Pemilu 2024
Sejumlah politikus PDIP berpotensi gagal menjadi anggota DPR pada Pemilu 2024
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dinilai Berpeluang Jadi Ketum Golkar, Ini Respons Khas Gibran
Cawapres Gibran Rakabuming Raka memberi jawaban khas saat ditanya soal peluangnya menjadi Ketua Umum Partai Golkar menggantikan Airlangga Hartarto.
Baca SelengkapnyaKumpulkan Kader Demokrat, AHY: 30 Hari Terkahir Kami Akan Gaspol Abis-Abisan
AHY berjanji, jika partainya akan mengawal sejumlah kebijakan dan program-program yang memang pro terhadap rakyat.
Baca SelengkapnyaCaleg Modal Potong Rambut sama Beli Celana Bekas Duduk di DPR, Begini Ceritanya
Sosoknya mengungkap cerita di masa lalu soal modalnya menjadi anggota legislatif.
Baca SelengkapnyaHari Ini, PN Jaksel Putuskan Gugatan Praperadilan Firli Bahuri Lawan Kapolda Metro
Majelis hakim bakal memutuskan gugatan Firli atas status tersangkanya dalam kasus dugaan pemerasan terhadap mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL).
Baca SelengkapnyaTingkatkan Partisipasi Pemilih Kaltim, Akmal Malik Imbau Masyarakat Gunakan Hak Pilih
Jumlah DPT di Provinsi Kaltim sebanyak 2,7 juta orang yang tersebar di 11.441 Tempat Pemungutan Suara (TPS).
Baca SelengkapnyaIni Deretan Target Golkar dalam Pemilu 2024, Salah Satunya Kuasai Jabar
Menurut Airlangga, pihaknya melihat tren positif di berbagai wilayah Indonesia untuk Partai Golkar.
Baca Selengkapnya