Kronologi Tukang Parkir di Bogor Bunuh Pacar Lalu Sembunyikan Jenazah Korban dalam Ruko Kosong
Seorang tukang parkir, Rahmat Agil alias Alung (20) tega membunuh pacarnya Fitria Wulandari (21) hingga tewas lalu menyembunyikan jasad korban ke dalam ruko k
pembunuhan
Seorang tukang parkir, Rahmat Agil alias Alung (20) tega membunuh pacarnya Fitria Wulandari (21) hingga tewas lalu menyembunyikan jasad korban ke dalam ruko kosong di Jalan Semeru, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor, Sabtu (2/11).
Kronologi Tukang Parkir di Bogor Bunuh Pacar Lalu Sembunyikan Jenazah Korban dalam Ruko Kosong
Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Bismo Teguh Santoso mengungkapkan, Rahmat tega menghabisi pacarnya itu seusai berhubungan badan di sebuah hotel melati pada 1 Desember 2023 dini hari.
- Kronologi Penemuan Jasad Anak Pamen TNI AU Tewas Terbakar di Halim Perdanakusuma
- Kronologi Ledakan Setiabudi Jaksel, Berawal Tukang Pukul Benda Warna Putih Terkubur di Bawah Rumah
- Kronologi Anggota TNI Praka DRB Bacok Komandannya di Markas Rindam Manokwari Usai Apel Pagi
- Kronologi Jari Tangan Bocah Terjepit Pintu KRL, Begini Kondisinya Saat Ini
- VIDEO: Sopir Fortuner Sembunyi di Rumah Kakak Pensiunan TNI Hingga Buang Pelat di Lembang
- VIDEO: Jawaban Lugas Menpora di DPR, Tegas Tak Akan Hentikan Naturalisasi
Pelaku mengaku awalnya berniat memutuskan hubungan dengan korban. "Pembunuhan terjadi sekitar pukul 01.00 WIB. Tersangka ingin memutuskan hubungan dengan korban. Tapi korban menolak dan berteriak. Kemudian tersangka membekap korban. Saat sudah tidak bergerak, pelaku tidur di sebelah korban hingga pukul 04.00 WIB," jelasnya, Rabu (6/12).
Bismo menyebut, pelaku juga menggigit hidung korban, kemudian menekan lehernya, hingga akhirnya perempuan itu tak bergerak.
Menjelang pagi, pelaku coba membangunkan korban namun tidak direspons. Pelaku kemudian menghubungi temannya dengan beralasan bahwa korban mengalami kecelakaan.
Pada awalnya, Rahmat Agil mengaku kepada temannya bahwa Fitria meninggal karena melompat dari motor. Mereka hendak membawa perempuan itu ke rumah orang tuanya berbonceng tiga di motor.
Namun, pelaku mengurungkan niatnya karena takut dengan ayah korban. Dia lalu membawa korban ke ruko kosong Brajamustika, tempat dia bekerja sebagai tukang parkir.
Saat ini, Rahmat Agil telah ditetapkan sebagai tersangka dan dijerat Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan, serta Pasal 351 KUHP tentang penganiayaan yang menyebabkan kematian dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara.
