Kronologi Tewasnya Mahasiswa di Malang, Bermula dari Pamit Pulang saat Pesta Miras
Merdeka.com - Seorang pemuda di Malang berinisial KM (23) tewas dikeroyok. Kasusnya masih menjadi misteri. Polisi telah mengantongi sejumlah keterangan dugaan penyebab terjadinya aksi pengeroyokan tersebut.
KM merupakan warga asal Kabupaten Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur. Korban merupakan mahasiswa di Universitas Tribuana Tunggadewi (Unitri).
Pertikaian terjadi usai korban menghadiri pesta kelulusan salah satu kakak kelasnya, di sebuah kafe belakang kampus Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Sabtu (24/6). Pesta itu dirayakan dengan pesta minuman keras (miras).
Awalnya tidak ada yang aneh dengan pesta miras yang berlangsung hingga tengah malam. Korban kemudian bermaksud pamit pulang. Namun saat hendak pulang itu ada orang yang tersinggung dan meneriaki korban.
"Tapi ada orang yang tidak suka, dinilai tidak setia kawan. Korban diteriaki, akhirnya berujung pengeroyokan hingga tergeletak. Awalnya tidak ada yang tahu, tapi dia ditemukan sudah tak bernyawa pada sekira 00.30 WIB," kata Kasi Humas Polres Malang Iptu Ahmad Taufik, Senin (26/6).
Usai penemuan jenazah itu, warga melaporkan polisi. Jenazah sudah diautopsi. Usai korban diautopsi, sekelompok pemuda yang disinyalir teman-teman korban mendatangi lokasi kejadian untuk mencari pelaku.
Dalam upaya pencarian pelaku itu dilakukan dengan cara membabi buta karena berujung perusakan hingga bangunan kafe terbakar. Bahkan ada sejumlah kendaraan warga yang dirusak tanpa sebab.
Kendaraan seperti sepeda motor hingga mobil milik warga yang tidak terlibat dirusak. Mereka juga sampai sweeping mencari pelaku di dua daerah. Mulai Kecamatan Dau hingga Lowokwaru, sehingga di daerah tersebut sempat dilanda suasana mencekam.
Bahkan, aksi pencarian pelaku sekelompok pemuda itu masih berlangsung hingga Minggu (25/6) malam.
Saat ini, polisi tengah melakukan pendalaman saksi-saksi dan mengumpulkan barang bukti dan menunggu hasil autopsi. "Kami masih melakukan penyelidikan. Kami mengimbau agar masyarakat tidak tersulut hoaks," saran Taufik.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat akan melintas di lokasi kejadian dan melihat beberapa orang berada di rel kereta api, masinis segera membunyikan suling lokomotif berulang-ulang agar orang
Baca SelengkapnyaMalang betul nasib Muhyani, niat membela diri malah jadi tersangka
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi di Jalan Raya Narogong Kelurahan Bojong Menteng Kecamatan Bekasi Timur, pada Sabtu (9/3) subuh.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Polisi masih mendalami kebakaran yang menewaskan tujuh orang di Mampang Jakarta Selatan.
Baca SelengkapnyaSampai saat ini pihak kepolisian masih mendalami kronologi kecelakaan tersebut.
Baca SelengkapnyaKejadian bermula ketika rombongan massa pengantar jenazah melintas di Lampu Merah Waena.
Baca SelengkapnyaAde memastikan pada saat ditemukan, korban masih dalam keadaan utuh.
Baca SelengkapnyaAkibat kekerasan tersebut korban mengalami luka dan hasil pemeriksaan dari dokter bahwa gendang telinga sebelah kiri mengalami gangguan.
Baca SelengkapnyaPara pelaku juga menuding AK sebagai pengguna narkoba dan akan ditangkap.
Baca Selengkapnya