Merdeka.com - Sebanyak 14 anggota DPRD Sumut periode 2009-2014 dan 2014 -2019, yang disangka menerima suap dari Gubernur Gatot Pujo Nugroho, segera diadili. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melimpahkan perkaranya ke Pengadilan Tipikor pada PN Medan, Kamis (26/11).

Pelimpahan berkas perkara dilakukan tim Jaksa Penuntut Umum (JPU) KPK Budhi Sarumpaet dkk. Dokumen itu diterima Panitera Muda (Panmud) Tipikor PN Medan Junain Arif.

"Benar, JPU KPK telah melimpahkan perkara dugaan suap atas nama 14 anggota DPRD Sumut," jelas Junain saat dikonfirmasi wartawan.

Ke-14 mantan anggota DPRD Sumut yang segera duduk di kursi pesakitan yakni: Sudirman Halawa, Rahmad Pardamean Hasibuan, Nurhasanah, Megalia Agustina, Ida Budiningsih, Ahmad Hosein Hutagalung, Syamsul Hilal, Robert Nainggolan, Ramli, Mulyani, Layari Sinukaban, Japorman Saragih, Jamaluddin Hasibuan, dan Irwansyah Damanik.

Rencananya, 57 saksi akan dimintai keterangan di persidangan ke-14 terdakwa. Salah seorangnya, mantan Gubernur Sumut, Gatot Pujo Nugroho.

Seperti diberitakan, ke-14 mantan anggota DPRD Sumut ini diduga menerima fee beragam dari Gubernur Sumut Gatot Pujo Nugroho terkait fungsi dan wewenang sebagai anggota DPRD Sumut. Mereka menerima uang terkait dengan persetujuan laporan pertanggungjawaban Pemprov Sumut tahun anggaran 2012 sampai dengan 2014 dan persetujuan perubahan APBD Provinsi Sumatera Utara tahun anggaran 2013 dan 2014.

Kemudian pengesahan APBD Provinsi Sumatera Utara tahun anggaran 2014 dan 2015 serta penolakan penggunaan hak interpelasi oleh DPRD Sumatera Utara pada 2015.

Ke-14 mantan anggota DPRD Sumut ini disangka melanggar Pasal 12 huruf a atau huruf b atau Pasal 11 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 jo Pasal 64 ayat (1) dan pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.

Proses hukum terhadap ke-14 anggota DPRD Sumut ini merupakan gelombang keempat dalam kasus suap Gatot. Pada 3 gelombang sebelumnya, puluhan mantan anggota DPRD Sumut telah diadili, dinyatakan bersalah, bahkan sebagian telah selesai menjalani hukuman.