KPK Geledah 2 Kantor Dinas di Kota Dumai terkait Kasus Suap DAK
Merdeka.com - Kantor Dinas Pendidikan dan Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Kota Dumai, Provinsi Riau, kembali digeledah penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Rabu (14/8). Penggeledahan diduga masih terkait perkara suap dana alokasi khusus.
Dari pantauan wartawan, belasan penyidik KPK dibagi dalam dua tim penggeledahan, sebagian di Kantor Dinas PU di Jalan HR Subrantas dan sisanya lagi di Kantor Dinas Pendidikan Jalan Tanjung Jati.
"Tim ada enam orang, dan masuk sekitar pukul delapan pagi dan langsung menggeledah," kata seorang pegawai Dinas PUPR Kota Dumai.
Dikabarkan juga bahwa Kepala Dinas PUPR Dumai Mohammad Syahminan berada di ruang kerja, sedangkan Kepala Dinas Pendidikan Dumai Syaari sedang acara kedinasan di luar kota.
Operasi penggeledahan KPK di Kantor Dinas PUPR Dumai dikawal empat polisi bersenjata lengkap yang berjaga di pintu masuk dan ruang kerja kepala dinas dan tata usaha.
Diketahui, penggeledahan dua kantor dinas Pemkot Dumai ini merupakan kegiatan lanjutan KPK di Kota Dumai, karena pada Selasa (13/8) sudah digeledah tiga tempat, yaitu kantor sekretariat wali kota, kantor panitia lelang dan rumah dinas wali kota.
Dalam penggeledahan itu, penyidik KPK menyita sejumlah dokumen dan berkas proyek Tahun Anggaran 2017 dan 2018 dari kantor panitia lelang layanan pengadaan barang dan jasa terletak di komplek kantor wali kota Jalan Perwira Kecamatan Bukit Kapur.
Sebelumnya, KPK menetapkan Wali Kota Dumai Zulkifli AS sebagai tersangka suap dan gratifikasi. Zulkifli diduga telah menyuap pejabat Kementeriaan Keuangan (Kemenkeu) Yaya Purnomo dan koleganya sebesar Rp 550 juta.
Suap diduga terkait pengurusan anggaran DAK APBN-P Tahun 2017 dan APBN Tahun 2018 Kota Dumai. Penetapan tersangka terhadap Zulkifli ini merupakan pengembangan dari perkara suap terkait usulan dana perimbangan keuangan daerah dalam RAPBN Perubahan Tahun Anggaran 2018.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kasus Dugaan Korupsi Bupati Labuhanbatu, Rumah Dinas dan Rumah Pribadi Digeledah KPK
Selain rumah dinas Erik, KPK juga menyasar menggeledah rumah pribadi Bupati Labuhanbatu itu.
Baca Selengkapnya90 Pegawai Terancam Dipecat dari KPK usai Terbukti Terlibat Pungli di Rutan
Sebanyak 90 pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) diduga terlibat pungli di Rutan KPK bakal dipecat
Baca SelengkapnyaKasus Korupsi Rumah Dinas DPR RI Naik Penyidikan, KPK Bidik Sekjen DPR?
Indra diduga diperiksa berkaitan dengan penyelidikan kasus dugaan korupsi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Komisioner KPU Diperiksa DKPP, Rekapitulasi Nasional Diskors Sementara
Pemeriksaan terkait dugaan pelanggaran Kode Etik Penyelenggara Pemilu.
Baca SelengkapnyaKPK Cegah 7 Orang ke Luar Negeri Terkait Korupsi Pengadaan Rumah Dinas DPR RI
Terhadap ketujuh orang tersebut dicegah untuk enam bulan pertama hingga bulan Juli 2024 mendatang.
Baca SelengkapnyaDicegah KPK Keluar Negeri Terkait Korupsi Pengadaan Rumah Dinas, Begini Reaksi Sekjen DPR
KPK mencegah Sekjen DPR keluar negeri terkait kasus korupsi pengadaan rumah dinas.
Baca SelengkapnyaSEMENIT PAHAM: Provinsi Paling Bahagia di Indonesia, Cocok Buat Menikmati Pensiun
Yogyakarta menjadi provinsi dengan tingkat hidup paling tinggi. Dibuktinya dengan banyaknya lansia yang masih hidup bahagia di provinsi ini.
Baca SelengkapnyaDalih Pegawai KPK Terlibat Skandal Pungli di Rutan: Untuk Biaya Makan dan Ongkos Bekerja
Hal itu diungkapkan Dewan Pengawas KPK saat menggelar sidang putusan etik 15 pegawai kluster kelima kasus pungli di rutan KPK.
Baca SelengkapnyaJurus Jitu KPK Cegah Politik Uang di Pemilu 2024, Gaungkan 'Hajar Serangan Fajar'
KPK turut bekerja sama dengan KPU, Bawaslu, dan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) untuk menjalankan aplikasi JAGA Pemilu.
Baca SelengkapnyaPKS Temukan Kasus Dugaan Penggelembungan Suara DPR RI di Dapil Jawa Barat VI
PKS memperingatkan kepada para penyelenggara untuk bersikap amanah dan tidak mencuri suara rakyat.
Baca Selengkapnya