Komnas HAM sindir polisi hobi update status FB di tengah kasus Mirna
Merdeka.com - Salah satu Komisioner Komnas HAM, Siane Indriani, menyayangkan tingkah laku seorang polisi yang sering mengupdate status di media sosial (Medsos) selama mengusut kasus kematian Wayan Mirna Salihin. Seharusnya dalam hal ini polisi fokus mengungkap kasus.
"Saya tidak membenci pihak kepolisian. Cuma cara-caranya yang sangat saya sesalkan," ujarnya dalam diskusi bertema 'Benarkan JKW Melakukan Pembunuhan Terhadap Mirna' di Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (5/2).
"Ada status Facebook yang intinya berisi 'Hi ada yang bohong ya di tv, padahal kami belum keluarkan bukti," tambahnya.
Status dalam akun Facebook yang dimaksud Siane adalah milik Dirkrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Krishna Murti. Meski status itu saat ini sudah dihapus.
"Oh mungkin dia sudah sadar," katanya.
Seperti diketahui, pada 26 Januari lalu, Jessica Kumala Wongso, yang kini menjadi tersangka sempat live di TVOne untuk menjelaskan kasus tewas Mirna. Dalam siaran live tersebut, Jessica yang didampingi pengacaranya Yudi Wibowo membantah semua isu berkembang soal dugaan dirinya yang membunuh Mirna.
Dalam perbincangan tersebut, Jessica alias Sisca membantah soal dugaan cinta segitiga, paper bag hingga celana jeans yang dia buang. Dengan wajah tenang, Sisca menjawab dan menjelaskan semua pertanyaan dari pembawa acara.
Namun di tengah acara live tersebut, Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Krishna Murti mengunggah status di Facebook yang terkesan menyindir Sisca. Melalui FB, Krishna Murti seolah menyebut Jessica berbohong.
"Ih ada yg bohong di tv.. Hihihi; makin banyak omong makin ketauan kalau bohong. Khan kami belum keluarkan buktinya..," tulis Krishna Murti di laman Facebooknya yang dikutip merdeka.com, Selasa (26/1).
Status ini juga diberi foto anak kecil yang memegang handphone di tangan kanan kiri dan tangan kanannya masuk ke dalam celana. Status ini pun langsung disukai banyak orang. Tidak sedikit yang ikut berkomentar di laman tersebut atau membagikannya.
Krishna Murti sendiri berulang kali menyebut sudah memiliki 4 alat bukti kuat, namun demikian dia belum bisa menetapkan tersangka kasus kematian Mirna. Lalu apakah maksud status Krishna Murti ini?
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Melalui akun Instagram @komnasanak, kabar duka ini disampaikan Komnas PA kepada pubik.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkap motif pelaku pembunuhan RN, wanita hamil yang ditemukan tewas di ruko Kelapa Gading, Jakarta Utara merantau ke Jakarta.
Baca SelengkapnyaJenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jenazah Didi yang sudah membusuk akhirnya dievakuasi.
Baca SelengkapnyaEA diduga memakai modus iming-iming memberikan ponsel kepada korban untuk dimainkan apabila menuruti perintahnya.
Baca SelengkapnyaTisya Erni akan diperiksa terkait kasus dugaan perzinaan dan penghalangan pemberian asi yang dilaporkan oleh WNA Korea Selatan, Amy BMJ.
Baca SelengkapnyaMotif pelaku menghabisi keponakannya karena tergiur mencuri perhiasan emas yang dikenakan korban.
Baca SelengkapnyaPolisi telah mengamankan ayah kandung dari anak tersebut.
Baca SelengkapnyaSatuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Maros mengungkap motif seorang ibu muda inisial N (20) menendang bayinya sehingga viral di media sosial (medsos).
Baca Selengkapnya