Komisi V kecewa buruh China di proyek kereta cepat tak berlisensi
Merdeka.com - Tertangkapnya lima buruh asal China membuat proyek kereta cepat andalan pemerintahan Joko Widodo menjadi sorotan. Di samping aktivitas pengeboran ilegal yang mereka lakukan, ternyata para pekerjanya tidak memiliki lisensi dan tak ada pekerja lokal yang dilibatkan.
Ketua Komisi V DPR Fary Djemy Francais mengungkapkan kekecewaannya. Apalagi, saat ditangkap mereka mengenakan seragam tentara.
"Namun yang jadi masalah, di kasus Halim itu kan pekerja Chinanya enggak punya lisensi izin kerja, apalagi katanya tentara," ujar Djemy di di Gedung DPR RI Senayan, Kamis (28/4)..
Sebagai proyek nasional, Djemy berharap agar kereta cepat bisa melibatkan pekerja lokal, termasuk dalam hal alih teknologi.
"Kalau saya secara pribadi berharap, segala infrastruktur di dalam negeri bisa memaksimalkan pekerja lokal," ujar Djemy.
Dia menegaskan, berdasarkan kesepakatan Kementerian Perhubungan dengan Komisi V DPR selaku mitra kerja dalam proyek kereta cepat, sama sekali belum ada izin pembangunan apapun yang dikeluarkan terkait pelaksanaan proyek tersebut.
"Sederhananya, kalau memang belum ada izin pembangunan, maka jangan dulu dilaksanakan pekerjaannya," pungkas Djemy.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Modusnya, para pelaku melakukan korupsi dengan sengaja memecah proyek
Baca SelengkapnyaKejaksaan Agung menetapkan enam tersangka korupsi proyek pembangunan jalur kereta api Besitang-Langsa pada Balai Teknik Perkeretaapian Medan tahun 2017-2023.
Baca SelengkapnyaWakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo memastikan cost overrun atau pembengkakan biaya pada proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung sudah tertutupi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Calon penumpang yang telah memiliki tiket, bisa melakukan pembatalan tiket di loket stasiun. Nantinya akan dikembalikan 100 persen di luar bea pesan.
Baca SelengkapnyaPerjalanan dinas tersebut membawa misi membahas kerja sama di sektor perkeretaapian dan penerbangan.
Baca SelengkapnyaPerlu dicatat, yang dihapus oleh pemerintah adalah proyek Kereta Semi Cepat dengan kecepatan maksimal hingga 160 km per jam.
Baca SelengkapnyaMereka bilang ini ide paling bodoh yang pernah saya lakukan. Saya tidak peduli selama orang dapat menggunakannya
Baca SelengkapnyaIni yang dikhawatirkan AS bila tidak segera memutuskan kelanjutan stasiun luar angkasa yang akan habis masa pakainya.
Baca SelengkapnyaIndia Lepaskan Merpati yang Dituding Jadi Mata-Mata China, Di Sayapnya Ada Tulisan
Baca Selengkapnya