Kejadian ini hanya selang beberapa hari dari penyerangan terhadap pendulang.
Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) kembali berulah. Hari ini, mereka menyerang pekerja proyek pembangunan Puskesmas wilayah Kepala Air, Kabupaten Puncak, Provinsi Papua Tengah, Kamis (19/10)
Kepala Ops Damai Cartenz, Kombes Pol Faizal Ramadhani membenarkan kejadian itu. Ada korban jiwa dalam penyerangan tersebut.
@merdeka.com
Terpisah, Kasatgas Humas AKBP Bayu Suseno, menjelaskan peristiwa itu terjadi pukul 13.00 WIT. Saat itu, pihaknya mendapatkan laporan dari para pekerja yang selamat bahwa KKB menyerang mereka menggunakan senjata api, panah dan parang.
Tim Satgas Damai Cartenz gabungan TNI-Polri langsung mendatangi lokasi penyerangan KKB.
Kata AKBP Bayu Suseno.
Setelah dilakukan pencarian, tim satgas menemukan satu orang pekerja telah meninggal dunia atas nama OTO. Selain itu, satu orang ditemukan selamat usai bersembunyi di semak-semak dalam kondisi luka terkena panah.
Para korban sudah dievakuasi ke RSUD Puncak. Sedangkan 19 pekerja yang selamat diamankan di Polsek Puncak.
Ujar AKBP Bayu Suseno.
Kejadian ini hanya selang beberapa hari dari penyerangan terhadap pendulang.
Adapun aksi penyerangan tersebut mengakibatkan 3 orang meninggal dunia serta 2 orang selamat.
Baca Selengkapnya
Keduanya tewas saat baku tembak dengan KKB di Kampung Titigi, Kabupaten Intan Jaya, Papua, Rabu (22/11).
Baca Selengkapnya
Sebelumnya, tujuh orang ditetapkan dan ditahan jadi tersangka buntut bentrok di Bitung, Sulawesi Sulut.
Baca Selengkapnya
Pria inisial EX ditangkap polisi atas kasus pembunuhan terhadap cucunya,
Baca Selengkapnya
Kondisi kekasihnya itu dilihat Yuni saat datang ke rumah sakit di Kabupaten Karawang, Jawa Barat.
Baca Selengkapnya
Dalam perkara ini, penyidik KPK telah menetapkan sepuluh orang sebagai tersangka.
Baca Selengkapnya
Dalam penggeledahan, penyidik KPK menemukan sejumlah alat bukti yang diduga kuat penanganan perkara suap yang turut melibatkan Pj Bupati Sorong Yan Piet Mosso..
Baca Selengkapnya
Kekosongan jabatan sama halnya dengan melanggar Undang-Undang Nomor 7 tahun 2017 pasal 3 terkait pemilu
Baca Selengkapnya
Selama Den Yealta menjabat, realisasi jumlah kuota hasil tembakau telah melebihi kebutuhan wajar setiap tahunnya.
Baca Selengkapnya
Follow
Rekomendasi