Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kisah tato Yakuza seharga Rp 100 juta

Kisah tato Yakuza seharga Rp 100 juta yakuza. ©inkntell.com

Merdeka.com - Sindikat kriminal Jepang yang terorganisir, Yakuza identik dengan tubuh yang dipenuhi tato di sekujur tubuhnya. Untuk membuat tato tersebut, mereka mengeluarkan uang yang tidak sedikit bahkan menembus angka ratusan juta rupiah.

"Banyak yang keliru, sebenarnya tidak ada tato khusus di Yakuza. Hanya etika kepada Komicho (ketua geng), jadi kelihatannya tatonya mirip. Jangan salah, untuk membuat tato itu mahal luar biasa, untuk satu tubuh tato seharga 1 juta Yen atau sekitar Rp 100 juta. Tetapi kita belum bicara tato bagian belakang, itu bagian depan saja," ujar Richard Susilo, penulis buku Yakuza Indonesia saat berkunjung ke redaksi merdeka.com, Jumat (16/8).

Penuturan pria yang tinggal di Jepang ini, awalnya ada dua warna dasar yang menjadi keharusan yaitu merah dan hitam. Kebanyakan tato anggota Yakuza itu bergambar naga, harimau, kupu-kupu, bunga sakura, bunga Chrysantinum (bunga seruni, bunga krisan), gambar terkait Buddha (Fudo Myoo) serta setan atau tengkorak.

"Fudo Myoo adalah dewa pelindung Buddha, dewa kekejaman, dewa marah, untuk mengusir segera semua yang jahat mengitari kita," jelas dia.

Richard mengatakan, untuk mentato tubuh tidak bisa sekaligus karena zat untuk tato itu mengandung racun. Dalam seminggu hanya boleh dua kali, paling banyak tiga kali pengerjaan tato. Maka tidak heran dibutuhkan waktu yang lama untuk memenuhi tubuh dengan tato.

"Tidak bisa sekaligus, tidak bisa ditato setiap hari, 2 kali dalam seminggu. Penyelesaiannya ada yang setahun, ada juga yang lebih. Tergantung tingkat kesulitan dan detail tato tersebut dan berwarna atau tidak," jelas dia.

Menurut Richard, bagi Yakuza mengalahkan rasa sakit seperti saat ditato itu terhormat. Pengerjaan tato paling baik adalah dengan tangan disebut Tebori. "Sebab kalau pakai mesin, akan cepat luntur dan warna akan hilang," kata dia.

Namun anggota Yakuza sekarang banyak yang tidak bertato, sebab Jepang sudah memberlakukan Undang-undang Anti-Yakuza. UU itu mempersempit ruang gerak Yakuza, sebab tempat-tempat umum di Negeri Matahari Terbit itu melarang orang yang bertato masuk ke tempat umum.

"Seperti pemandian umum, restoran dan beberapa tempat umum lainnya. Bahkan bank di Jepang memberlakukan peraturan tak tertulis atas pelarangan anggota Yakuza membuka rekening perbankan, karena isi dalam UU itu, siapapun yang terkoneksi dengan Yakuza berarti bagian dari Yakuza," tutur dia.

(mdk/dan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Dagangan Tak Laku Sama Sekali, Pasangan Paruh Baya Ini Menangis Haru saat Ada Pembeli Borong Jualannya
Dagangan Tak Laku Sama Sekali, Pasangan Paruh Baya Ini Menangis Haru saat Ada Pembeli Borong Jualannya

Setiap orang memiliki besaran rezekinya masing-masing.

Baca Selengkapnya
Kaesang ke Mantan Gangster: Mau Jadi Politisi atau Pengusaha Ayo, Nanti Sama Saya
Kaesang ke Mantan Gangster: Mau Jadi Politisi atau Pengusaha Ayo, Nanti Sama Saya

Kaesang mengatakan bahwa setiap orang harus dikasih kesempatan.

Baca Selengkapnya
Tukang Bakso Penuh Tato Dapat Rezeki Nomplok Dagangannya Diborong Mayjen TNI Kunto 'Rezeki Anak Salih'
Tukang Bakso Penuh Tato Dapat Rezeki Nomplok Dagangannya Diborong Mayjen TNI Kunto 'Rezeki Anak Salih'

Sang jenderal diketahui memborong hingga memberi segepok uang ke sang penjual bakso.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Cara Memilih Tas Wanita Lokal, Harga Terjangkau dan Berkualitas
Cara Memilih Tas Wanita Lokal, Harga Terjangkau dan Berkualitas

Beberapa cara memilih tas wanita lokal yang berkualitas dengan harga terjangkau.

Baca Selengkapnya
Demi Bisa Pulang Kampung, Seorang Ibu Tega Jual Bayinya Seharga Rp4 Juta
Demi Bisa Pulang Kampung, Seorang Ibu Tega Jual Bayinya Seharga Rp4 Juta

Seorang ibu muda tega menjual bayinya demi bisa pulang kampung.

Baca Selengkapnya
AHY Temui Jaksa Agung: Banyak Sekali Rakyat Menderita karena Mafia Tanah
AHY Temui Jaksa Agung: Banyak Sekali Rakyat Menderita karena Mafia Tanah

Menurut AHY, mafia tanah menyebabkan kerugian negara menjadi banyak. Selain itu, rakyat juga menderita akibat mafia tanah ini.

Baca Selengkapnya
FOTO: Keluh Pedagang dan Pembeli di Tengah Kenaikan Tajam Harga Beras di Pasar Tradisional
FOTO: Keluh Pedagang dan Pembeli di Tengah Kenaikan Tajam Harga Beras di Pasar Tradisional

Para pedagang beras mengungkap harga beras di pasaran mengalami kenaikan rata-rata Rp 2000.

Baca Selengkapnya
Detik-Detik Pencuri Emas Gagal Kabur, Ternyata Pintu Toko Dikunci Otomatis oleh Pemiliknya
Detik-Detik Pencuri Emas Gagal Kabur, Ternyata Pintu Toko Dikunci Otomatis oleh Pemiliknya

Alih-alih mendapat untung, pria ini justru bernasib apes. Aksinya berhasil digagalkan usai pemilik toko melakukan hal tak diduga.

Baca Selengkapnya