Kisah Simon Tandi, Pekerja Trans Papua Lolos dari Pembunuhan KKB
Merdeka.com - Simon Tandi (53), menjadi salah satu pekerja proyek jembatan PT Istaka Karya, di Distrik Yigi, Kabupaten Nduga, Papua, yang selamat dari buruan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB). Dia sangat bersyukur nyawanya masih selamat.
Simon menceritakan, saat itu, Sabtu (1/12), dia dan tiga temannya di kemah pekerja, beribadah di gereja. Sepulang dari gereja sekira pukul 17.00 WIT, bersama temannya, Joni, dia tidak melihat teman-temannya sesama pekerja ada di dalam kemah.
"Di kemah, ada 25 orang. Kemah sudah kosong, saya heran. Karena kemah kami dekat dengan kepala desa, di sini disebut kepala distrik, saya lari ke situ. Saya tanya, di mana teman-teman saya. Dibilang, sudah dibawa OPM ke bukit Kabo," kata Simon, saat berbincang bersama merdeka.com, Senin (10/12) malam.
Saat itu, warga ramai berkumpul. Camat dan kepala distrik, meminta Simon dan Joni, segera ke rumah Camat, tidak jauh dari kemah yang dikelilingi hutan pada malam harinya.
"Kami istirahat di rumah Camat. Hari Minggu pagi besok tanggal 2 Desember, sekitar pukul 05.00 WIT, ada Pak Pendeta bilang perintah Pak Camat, semua masyarakat diminta berkumpul, ada rapat," ujar Simon.
"Jadi, pukul 07.00 WIT, kami semua kumpul di kantor Camat. Ada ibu-ibu, ada anak-anak, semua warga berkumpul. Sekitar pukul 07.30 WIT, kami jalan ke bukit Kabo, itu jalan kaki sekitar 3 kilometer," tambah Simon.
Melalui medan yang berat, Simon dan warga baru tiba di pertengahan bukit sekitar pukul 10.00 WIT. "Menuju ke bukit Kabo itu, saya tidak sampai ketemu dengan teman-teman yang dibawa OPM kemarin. Kami juga tidak berani terus naik ke bukit, karena jalan sudah dipalang OPM," terang Simon.
"Pak Camat dan kepala Distrik, kemudian terus jalan ke puncak bukit Kabo. Tidak lama, turun lagi baru bicara kalau kita tidak boleh bertemu dengan mereka, OPM. Saya belum tahu kondisi teman-teman saya saat itu. Mungkin sudah terjadi pembunuhan," jelasnya
Simon dan warga, kembali turun ke bawah bukit Kabo. Hingga Minggu (2/12) malam sekitar pukul 21.00 WIT, Simon dan Joni, diminta Camat segera keluar dari Nduga, karena jalan sekitar Distrik Yigi, sudah diawasi OPM.
"Kami keluar lewat jalan tikus, ditemani 4 warga setempat. Kami diarahkan ke bangunan kos, yang sudah ada dijaga Kopasus," ungkap Simon lagi.
"Nah, baru sekitar 5 menit kami tinggalkan rumah Pak Camat yang dibelakangnya hutan dan gelap, kami lihat cahaya senter ternyata OPM datang beramai-ramai, keluar masuk mencari kami," sebut Simon.
Simon bersyukur masih bisa hidup dan tidak menemui gerombolan OPM. "Kami terus lari ke dalam hutan 3 hari 3 malam, dari tanggal 2 di hari Minggu malam sampai tanggal 5 Desember pukul 22.00 WIT, baru sampai di pos yang dijaga Kopasus," jelas Simon.
Tiba di pos, akhirnya Simon tahu, bahwa teman-temannya yang dibawa OPM, dibunuh. "Saya lemas, sampai terjatuh, dan digotong ke rumah warga sekitar satu kilometer dari pos," tambahnya lagi.
Saat ini, Simon dan enam pekerja lainnya berada di tempat yang aman di Timika, di bawah pengawasan dan penjagaan Brimob. "Saya inginnya segera pulang ke Jahab (di Tenggarong Kutai Kartanegara), bergabung kembali bersama keluarga. Itu harapan saya. Tapi, karena masih situasi begini, belum bisa," kata Simon mengakhiri perbincangan.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemuda Asal Ambon 10 Kali Tes Akhirnya Jadi Tamtama, Kolonel TNI Sampai Kaget 'Kamu Enggak Ada Kerjaan Lain? Enggak Bosan?'
Tak kenal menyerah, sosok anggota TNI ini mengaku sempat gagal 10 kali sebelum akhirnya menjadi abdi negara.
Baca SelengkapnyaMengenal Sosok Kopda Hendrianto Prajurit TNI Gugur Ditembak KKB, Baru 9 Bulan Tugas di Papua
Mendiang Kopda Hendrianto meninggalkan seorang istri dan dua orang anak
Baca SelengkapnyaSatu KKB Tewas Ditembak saat Serang Pos TNI di Intan Jaya
KKB melakukan penyerangan dari arah pemukiman warga.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Momen Mengerikan Istri Jenderal Maruli Simanjuntak Kena Pedang Dayak oleh Suami 'Sakit Banget'
Istri Kasad Jenderal Maruli Simanjuntak kesakitan saat terkena pedang Dayak di kakinya, ekspresi orang-orang jadi sorotan.
Baca SelengkapnyaSidang Perkara Penganiayaan Santri hingga Tewas di Kediri, Terungkap Pelaku yang Intens Aniaya Korban
Dua santri di Kediri, yang didakwa menganiaya rekannya berinisial BBM (14) hingga tewas menjalani sidang dengan agenda pemeriksaan saksi.
Baca SelengkapnyaCurhat Istri Punya Suami Ganteng Jualan Cireng di Pinggir Jalan Jadi Sorotan 'Banyak yang Menghina Jualan di Kaki Lima'
Diungkap sang istri, pria berparas tampan itu kerap mendapat hinaan.
Baca SelengkapnyaPergerakan Informan Dalam Kelompok Bersenjata Papua, Satgas TNI/Polri Dapat Kabar Penting
Satgas gabungan TNI/Polri berhasil lumpuhkan 3 anggota KKB Papua. Berikut informasi selengkapnya.
Baca SelengkapnyaCara Jenderal TNI Bintang 4 Antisipasi Serangan KKB Papua Saat Hari Pencoblosan Pemilu
Jelang hari pencoblosan Pemilu 2024, TNI AD menyiapkan sejumlah rangkaian antisipasi pengamanan
Baca SelengkapnyaSisi Lain Abraham Samad Mantan Ketua KPK, Suka Berantem untuk Bela Teman yang Tidak Salah
Ia bak pahlawan bagi teman-temannya yang jadi korban perundungan.
Baca Selengkapnya