Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kisah lucu polisi jinakkan bom 200 kg cuma 'dibayar' sepiring pecel

Kisah lucu polisi jinakkan bom 200 kg cuma 'dibayar' sepiring pecel tim gegana filipina latihan menjinak bom. ©2017 REUTERS/Romeo Ranoco

Merdeka.com - Kepolisian Republik Indonesia (Polri) merayakan hari jadi yang ke-71. Banyak kisah menarik yang belum banyak diketahui publik soal beratnya tugas kepolisian.

Salah satunya adalah Tim Gegana Brimob yang jadi ujung tombak dalam penanganan masalah bom dan bahan peledak. Berurusan dengan teror bom maupun bahan peledak jadi makanan sehari-hari satuan elite ini.

Ada kisah menarik soal Tim Gegana Brimob ini. Ceritanya personel TNI AU menemukan ada bom seberat 200 kilogram di Lanud Hasanuddin Makassar. Diduga bom tersebut peninggalan tentara Jepang saat Perang Dunia II.

Wakil Kepala Staf TNI AU Marsdya (Purn) I Gusti Made Oka menceritakan kisah itu dalam buku biografi Jusuf Manggarani, Cahaya Bhayangkara yang ditulis Nur Iskandar dan diterbitkan Borneo Tribune Press, 2011.

Tim Gegana yang dipimpin oleh Jusuf Manggabarani datang. Dengan peralatan perlindungan yang minim, para personel Gegana itu mulai bekerja menjinakkan bom. Sementara para personel TNI AU memperhatikan dari tempat evakuasi.

Semua yang hadir berkeringat dingin membayangkan kalau bom itu meledak tentu sangat mengerikan daya hancurnya. Untunglah Tim Gegana berhasil menjinakkan bom tua itu.

Setelah bom berhasil dijinakkan, perwira TNI AU itu mengungkapkan hanya bisa mentraktir sepiring pecel bagi para 'pahlawan' tersebut. Maklum, anggaran terbatas.

"Bom sudah teratasi.. kami hanya bisa menghargainya dengan mengajak makan nasi pecel. Sorry Puang.." kata I Gusti Made Oka.

Marsdya (Purn) I Gusti Made Oka memang sahabat Jusuf Manggabarani sejak masih menjadi Taruna tahun 1972. Kelak keduanya sama-sama pensiun dengan bintang tiga. Jusuf Manggabarani menjadi Wakil Kepala Kepolisian RI tahun 2009-2011.

jusuf manggabarani

Di kalangan Korps Brimob, Jusuf dikenal sebagai legenda hidup. Begitu lulus pendidikan, dia langsung memimpin peleton Brimob untuk bertempur di Timor Timur.

Jusuf juga sangat paham seluk beluk bahan peledak. Hanya dengan melihat asap atau rangkaian, dia bisa menebak bahan baku bom dan memperkirakan daya ledak bom.

Jusuf pula yang pernah membimbing anak buahnya menjinakkan bom lewat sambungan telepon selular. Instruksi dari Jusuf berhasil dilaksanakan oleh anak buahnya hingga bom itu tak jadi meledak.

(mdk/ian)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Melawan, Bandar Coba Tabrak Polisi Pakai Mobil Berujung Didor & Ditangkap, 10 kg Sabu Disita

Melawan, Bandar Coba Tabrak Polisi Pakai Mobil Berujung Didor & Ditangkap, 10 kg Sabu Disita

Dari kasus ini polisi juga mendalami informasi peredaran sabu di salah satu lapas di Sumatera Utara.

Baca Selengkapnya
Pamen Polri Kelilingi Bripda Punya Badan Terlalu Kurus Cuma 50 Kg: Kamu Masuk Polisi Bayar?

Pamen Polri Kelilingi Bripda Punya Badan Terlalu Kurus Cuma 50 Kg: Kamu Masuk Polisi Bayar?

Seorang Bripda terciduk para pamen usai miliki badan terlalu kurus sampai dituduh bayar masuk polisi. Simak informasinya.

Baca Selengkapnya
Jelang Hari Pencoblosan Pemerintah Setop Penyaluran Bansos, Ini Alasannya

Jelang Hari Pencoblosan Pemerintah Setop Penyaluran Bansos, Ini Alasannya

Penyaluran bansos beras kemasan 10 kg dihentikan sementara pada 8-14 Februari 2024.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Bikin Onar di Jalan, Ratusan Pesilat Lamongan Menangis Sesenggukan di Kantor Polisi

Bikin Onar di Jalan, Ratusan Pesilat Lamongan Menangis Sesenggukan di Kantor Polisi

Pesilat asal Lamongan disambut banjir air mata usai digelandang ke kantor polisi akibat terlibat kericuhan.

Baca Selengkapnya
Dijanjikan Upah Rp135 Juta, Kurir Sabu 15 Kilogram Ditangkap Polisi saat Nunggu Jemputan Rekan

Dijanjikan Upah Rp135 Juta, Kurir Sabu 15 Kilogram Ditangkap Polisi saat Nunggu Jemputan Rekan

Pelaku terancam hukuman penjara seumur hidup atau mati akibat perbuatannya.

Baca Selengkapnya
FOTO: Harga Beras Mulai Turun di Tengah Bulog Gencar Gelar Operasi Pasar di Bogor

FOTO: Harga Beras Mulai Turun di Tengah Bulog Gencar Gelar Operasi Pasar di Bogor

Badan Pangan Nasional (Bapanas) menyebut bahwa harga beras di pasaran mulai turun.

Baca Selengkapnya
Bintara Polisi Masih Bujangan saat Kenaikan Pangkat, Komandan Langsung Siram Air 'Ben Laku'

Bintara Polisi Masih Bujangan saat Kenaikan Pangkat, Komandan Langsung Siram Air 'Ben Laku'

Momen lucu Bintara Polisi bujangan dan komandannya saat kenaikan pangkat. Disiram air supaya cepat laku. Begini ulasannya.

Baca Selengkapnya
Penampakan Ikan Mas Terbesar yang Pernah Ditangkap, Badannya Mirip Hulk

Penampakan Ikan Mas Terbesar yang Pernah Ditangkap, Badannya Mirip Hulk

Penampakan ikan mas terbesar yang pernah ditangkap, beratnya mencapai 50 kg lebih.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Izinkan Lagi Bulog Impor Beras 1,6 Juta Ton di 2024, Ini Alasan Kemendag

Pemerintah Izinkan Lagi Bulog Impor Beras 1,6 Juta Ton di 2024, Ini Alasan Kemendag

Tambahan kuota impor ini jadi pelengkap izin impor sebanyak 2 juta ton yang sudah diproses lebih dahulu.

Baca Selengkapnya
SEMENIT PAHAM: Elektabilitas 3 Cawapres Terbaru, Siapa Bikin Untung dan Buntung Capresnya?

SEMENIT PAHAM: Elektabilitas 3 Cawapres Terbaru, Siapa Bikin Untung dan Buntung Capresnya?

Mahfud MD, Gibran Rakabuming dan Muhaimin Iskandar. Kira-kira, siapa ya yang paling tinggi menambah elektabilitas capresnya?

Baca Selengkapnya