Ketua Golkar Kalteng akui pertemukan Hambit dan Chairun Nisa
Merdeka.com - Ketua Dewan Pimpinan Daerah I Partai Golkar Kalimantan Tengah Rusliansyah mengakui mempertemukan Bupati Gunung Mas, Hambit Bintih, dengan politikus Partai Golkar, Chairun Nisa. Pertemuan itu bertujuan untuk mengurus sengketa pemilihan kepala daerah Kabupaten Gunung Mas di Mahkamah Konstitusi.
Meski begitu, awalnya pria berkepala plontos itu sempat menyangkal menghubungi Nisa buat membantu mengurus gugatan itu di MK. Awalnya jaksa penuntut umum pada Komisi Pemberantasan Korupsi mencecar Rusliansyah soal isi pesan singkat yang dia kirim kepada Nisa dan Hambit.
"Yang menawarkan bantuan lebih dulu siapa?," tanya Jaksa Pulung dalam sidang Hambit Bintih, Cornelis Nalau Antun, dan Chairun Nisa di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Kamis (6/2).
"Sebelumnya Pak Hambit, tapi selanjutnya saya duluan," jawab Rusli.
Rusli menjelaskan awalnya memang Hambit menghubunginya setelah pilkada Gunung Mas selesai. Tetapi, dia berkelit bahwa Hambit cuma bertanya soal musyawarah daerah luar biasa DPD I Partai Golkar.
"Waktu itu Pak Hambit menghubungi saya, 'Kalau nanti proses pilkada Gunung Mas sampai pada MK, tolong bantu saya.' Saya bilang, 'Cobalah nanti saya hubungi koordinator wilayah.' Makanya saya janji akan menghubungi Korwil. Waktu itu Korwilnya Bu Nisa. Karena Pak Hambit kan teman saya," ujar Rusli.
Rusli juga mengaku mempertemukan Hambit dan Nisa di Hotel Sahid, Jakarta, pada 19 September 2013. Tetapi, dia berdalih tidak mengetahui pembicaraan keduanya.
"Saya waktu itu tidak mendengar pembicaraannya. Saya buru-buru karena mau segera pulang ke Palangkaraya," sambung Rusli.
Rusli berkilah sejak mempertemukan Nisa dan Hambit, dia sudah tidak tahu lagi apa perkembangan pengurusan pilkada itu.
Tetapi, saat jaksa penuntut umum menunjukkan bukti kiriman pesan singkat antara Rusli dengan Nisa dan Hambit sejak 20 September 2013 sampai 2 Oktober 2013, dia akhirnya mengaku masih mengawal perkara itu.
"Ya saya merasa tidak enak karena Pak Hambit teman saya," lanjut Rusli.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto telah memberi penugasan kepada sejumlah figur untuk mengemban tugas sebagai calon kepala daerah pada Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaCawapres Gibran Rakabuming Raka memberi jawaban khas saat ditanya soal peluangnya menjadi Ketua Umum Partai Golkar menggantikan Airlangga Hartarto.
Baca SelengkapnyaMuzani menyebut, Gerindra menghormati proses keputusan di internal Partai Golkar.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Airlangga ditanya apakah kursi menteri dari Partai Golkar pada pemerintahan Prabowo-Gibran bakal bertambah.
Baca SelengkapnyaPrabowo dengan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto intens berkomunikasi.
Baca SelengkapnyaAirlangga berharap bisa mendapatkan jatah lima kursi di kementerian pemerintahan Prabowo-Gibran
Baca SelengkapnyaAirlangga menyebut Golkar masih menyusun koalisi untuk Pilkada Banten 2024.
Baca Selengkapnya"Keliatannya bisa jadi usulan hak angket ini akan layu sebelum berkembang, akan diblok, ya akan di bendung oleh kubu koalisi pemerintahan Jokowi,"
Baca SelengkapnyaPartai Golkar Kabupaten Tangerang, tengah membangun komunikasi dengan parpol yang memiliki kursi di DPRD
Baca Selengkapnya