Kesaksian Orang Tua Diduga Pengeroyok Anggota TNI di Ciracas Rumahnya Dirusak Massa
Merdeka.com - Rabu (12/12) malam itu, suasana begitu hening. Oloan Hutapea (63) duduk bersila sambil bercakap-cakap bersama beberapa tetangga di bale-bale pelataran rumah di Jalan Haji Bain RT 005 RW 06 Nomor 28 Kelurahan Kelapa Dua Wetan, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur.
Pria uzur itu tengah menunggu kantuk menghinggapi kepalanya. Pukul 22.00 WIB, situasi yang semula sunyi itu berubah mencekam setelah terdengar dari radius 100 meter suara teriakan.
"Masuk-masuk," begitulah suaranya, cerita Oloan Hutapea.
Semakin lama, suara semakin terasa dekat. Dia melihat 40 orang bergerombol datang dengan membawa kayu. Ia ditanya.
"Apakah ini rumah Iwan Hutapea," tanya salah seorang dari gerombolan tersebut sembari menunjuk bangunan bernomor 28.
"Iya," jawab Oloan Hutapea.
Jawaban itu membuat gerombolan Orang Tidak Dikenal (OTK) tersebut naik pitam. Dia menyuruh seluruh warga yang masih berada di luar masuk ke dalam rumah masing-masing.
Oloan Hutapea masuk ke rumah menantu. Sebab, bangunan yang ditunjuk oleh OTK tersebut merupakan rumah pribadinya.
Ia hanya bisa mengintip dari jendela OTK merusak dan memporak-porandakan rumahnya. Yang ia ingat, beberapa orang tersebut ada yang memiliki ciri fisik, berbadan gemuk berkulit agak gelap, dan berambut bergelombang.
Ia bisa melihat karena kebetulan letak rumah menantu menantu berhadap-hadapan dengan kediamannya. Kurang lebih 10 menit OTK tersebut berada di dalam.
"Saya masih bisa mengenali satu, dua orang," ucap dia.
Oloan bingung mengapa rumahnya menjadi sasaran kemarahan OTK tersebut. Padahal, anak yang bernama Iwan Hutapea sudah pisah tidak tinggal di sini sejak menikah pada tahun 2013 silam.
"Iwan sudah berkeluarga. Dia punya anak satu yang berumur 5 tahun. Sejak nikah, dia mengontrak sama istri. Paling sekali kali datang numpang tidur. Sementara yang menetap di sini cuma saya sama istri," ujar dia.
Sampai saat ini, Iwan pun sulit dihubungi. Pihak keluarga tidak tahu keberadaan Iwan. Kemarin, keluarga mencari ke daerah di Citayam tidak membuahkan hasil.
"Kami juga ikut mencari. Bukan kami yang umpetin," tutur dia.
Kini, Oloan hanya bisa menahan kesedihan. Ruang tamu, kamar, dapur, dan sebagian perabotannya telah rusak. Tak cuma itu, warung sembako yang menjadi penyambung hidup pun turut dihancurkan.
Belum diketahui asal massa tersebut. Polisi belum memberikan keterangan terkait perusakan rumah ini.
Reporter: Ady AnugrahadiSumber: Liputan6.com
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi ungkap detik-detik peristiwa tewasnya eks calon siswa Bintara Iwan oleh anggota TNI AL Serda Adan.
Baca SelengkapnyaAdapun yang menjadi target dalam penangkapan itu adalah GS, warga sipil. Dan rumahnya memang berada di jalan mengarah ke asrama TNI dan Polisi.
Baca SelengkapnyaKorban HR merupakan pedagang ponsel keliling. Dia tinggal bersama tiga korban lain, yakni ibunya dan dua anaknya sejak bercerai dengan istrinya dua tahun lalu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tiga orang tewas akibat kebakaran rumah kontrakan dan indekos di Jalan Dukuh Sari, Sesetan, Denpasar, Bali, Senin (6/5) malam.
Baca SelengkapnyaSeorang pemuda di Maros, Sulawesi Selatan, MA (22) gelap mata setelah ditegur karena membawa pacarnya ke rumah. Dia tega membunuh kakak kandungnya AA (31).
Baca SelengkapnyaHengki mengatakan, pelaku sempat menjauh kala ditegur petugas. Tetapi, tiba-tiba, pelaku kembali mendekati petugas dan melakukan penyerangan.
Baca SelengkapnyaKarnita meminta warga untuk menjaga jarak aman dan agar tidak berbuat macam-macam yang bisa mengancam keselamatan.
Baca SelengkapnyaSaksi Y dan saksi W pun langsung memberikan pertolongan pertama kepada korban.
Baca SelengkapnyaDiduga rombongan pengantar jenazah tersebut menyerang rumah seorang anggota TNI akibat tersinggung setelah ditegur karena menggeber knalpot.
Baca Selengkapnya