Kerap Muncul ke Permukaan, Buaya 4 Meter Ditangkap Warga Bontang
Merdeka.com - Warga Nyerakat Kiri, Bontang Lestari, Bontang, Kalimantan Timur, pagi tadi menangkap buaya ganas 4 meter, yang meresahkan karena kerap muncul di permukaan sungai. Perlu waktu sekitar 1,5 jam untuk mengevakuasi buaya jenis buaya rawa (Crocodylus Palustris) itu.
Buaya itu sudah terlihat sejak sepekan ini. Warga resah, mengingat buaya itu berukuran cukup besar. Mereka lantas berinisiatif, memasang jerat di pinggir sungai, sejak Sabtu (1/6). Buaya itu pun terjerat.
"Jadi, tadi pagi dilaporkan ke kami. Kami datang ke lokasi, kondisi sungai selebar 3 meter itu sedang meluap. Posisi buaya tersangkut di patok jerat sejak Sabtu malam," kata Kepala Disdamkar Kota Bontang Muhammad Yani, dikonfirmasi Minggu (2/6).
Yani menerangkan, tanpa menunggu waktu lama ,10 personel Disdamkar, bergegas mengevakuasi buaya yang sudah tidak berdaya, lantaran sudah tersangkut jerat.
©2019 Merdeka.com/saud rosadi"Dari sekitar jam 7.40, 10 personel kami, dibantu warga, melakukan evakuasi buaya itu dari sungai ke darat. Selesai evakuasi sekitar jam 9.20. Kami ukur, buaya itu punya panjang 4,05 meter," ujar Yani.
Yani menerangkan, buaya yang dievakuasi pagi tadi, hanya berselang sepekan dari proses evakuasi yang ditangkap sebelumnya. Namun demikian, warga masih menyimpan rasa was-was.
"Menurut informasi warga setempat, masih ada lagi buaya lainnya, berukuran besar, seperti yang tadi ini berhasil dievakuasi," demikian Yani.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Peristiwa itu terjadi saat korban berada di kebun bersama ayahnya di Desa Mendingin, Kecamatan Ulu Ogan, Ogan Komering Ulu (OKU).
Baca SelengkapnyaDi balik pesonanya yang unik, ikan buntal menyimpan bahaya yang serius. Racunnya dapat melumpuhkan siapa pun, termasuk manusia.
Baca SelengkapnyaSabun khas warga Baduy diketahui berasal dari tumbuhan alami, dan berfungsi untuk membersihkan muka.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Cuaca buruk akibat terbentuknya bibit siklon tropis di Samudra Hindia bagian tenggara.
Baca SelengkapnyaBukit ini berada di atas ketinggian, dengan hamparan pohon pinus yang berjajar rapi.
Baca SelengkapnyaNamun saat berada di 52 NM dari Pelabuhan Benteng, Kabupaten Kepulauan Selayar, kapal tersebut dihantam cuaca buruk.
Baca SelengkapnyaPenemuan itu lalu dilaporkan ke petugas BMKG wilayah Rote Barat.
Baca SelengkapnyaPenyebab jerawat punggung dan cara mencegahnya yang penting diketahui.
Baca SelengkapnyaUntuk titik rawan mulai dari Tahu Sumedang hingga Pananjung.
Baca Selengkapnya