Kepsek SDN 8 Cipondoh sangkal aniaya siswa
Merdeka.com - Sidik, Kepala Sekolah Dasar Negeri (SDN) 8 Cipondoh, Kota Tangerang, membantah tudingan penganiayaan terhadap Garda Nusantara Putera (11 tahun), salah seorang murid kelas VI SDN 1 Cipondoh. Dia hanya mengaku menjewer Garda dengan lembut.
"Jadi, saya hanya menjewer dengan kasih sayang. Dan itu juga disaksikan oleh banyak orang. Tidak ada kekerasan sama sekali," kata Sidik, Kamis (26/3).
Sidik menjelaskan kronologis peristiwa itu. Ketika itu dia mendapat laporan ada siswa kelas VI SDN 8 kehilangan uang. Kemudian, dia langsung menanyakan kepada para siswa perihal lokasi kehilangan itu.
"Mereka jawab di ruang kelas V dan yang masuk ke ruangan itu Garda dan kedua temannya," ujar Sidik.
Selanjutnya, Sidik membawa ketiga anak itu langsung ke ruang guru kelas V lainnya. Mereka hanya ditanya terkait adanya kehilangan barang seperti dilaporkan siswa.
Sementara itu, Guru Olahraga SDN 8 Cipondoh, Jamal, mengaku memang dia membawa anak-anak itu ke dalam ruang kelas. Sebab, dia merasa bertanggung jawab sebagai guru buat menyelesaikan. Dia pun membela Sidik mengatakan tidak ada kekerasan dilakukan.
"Saya melihat murid ramai-ramai, langsung saya ajak mereka ke dalam ruangan. Dan saya juga lihat kalau Pak Sidik tidak ada yang namanya memukul, yang saya tahu. Dia hanya memegang telinga saja, dan habis itu langsung pergi," ujar Jamal.
(mdk/ary)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tanggung jawab itu dipikul Iki setelah ibunya sakit lalu meninggal dan ayahnya minggat dua tahun lalu.
Baca SelengkapnyaMereka tampil begitu memukau bak seorang petugas Paskibraka.
Baca SelengkapnyaSiswa dipulangkan pukul 10.00 yang seharusnya pukul 12.00
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Cukup menarik, kisah dari Prada TNI Riyan ini sontak membuat sang komandan memberikan reaksi.
Baca SelengkapnyaPolisi masih memburu empat buronan penyekap dan pemerkosa siswi SMP inisial NA.
Baca SelengkapnyaKisah siswi SD yang merawat adiknya usai ibunya meninggal begitu menyentuh hati. Dia bahkan sampai membawanya ke sekolah.
Baca SelengkapnyaKorban tewas yakni WL (35), SW (34), VD (12), RJ (15) dan ZA (3). Kelimanya luka di bagian kepala.
Baca SelengkapnyaSiswi SMP berinisial A (16) dianiaya temannya hingga pingsan beredar di media sosial (medsos).
Baca SelengkapnyaTepuk Dahi, Bupati dari PDIP Tak Percaya Mahasiswa Kompak Pilih Anies: Di Benak Saya Ganjar
Baca Selengkapnya