Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kepala BIN: Saya tidak pernah sangsi kompetensi Sutiyoso

Kepala BIN: Saya tidak pernah sangsi kompetensi Sutiyoso Kepala Badan Intelejen Negara Marciano Norman. ©2013 Merdeka.com/m. luthfi rahman

Merdeka.com - Jabatan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) dalam waktu dekat akan segera berganti. Presiden Joko Widodo telah mengusulkan Sutiyoso ke DPR sebagai calon tunggal Kepala BIN baru.

Menanggapi pencalonan Sutiyoso, Kepala BIN Marciano Norman, menghormati pilihan Presiden Jokowi tersebut.

"Saya rasa berkali-kali saya sampaikan saya sangat menghormati hak prerogatif presiden yang telah menentukan pilihannya, Bapak Sutiyoso sebagai calon kepala BIN yang baru," kata Marciano kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (23/6).

Marciano juga tidak menyangsikan kapabilitas Sutiyoso untuk menggantikannya sebagai Kepala BIN. Kata dia, Sutiyoso memiliki pengalaman untuk mengisi jabatan orang nomor satu di BIN.

"Saya tidak pernah menyangsikan kompetensi beliau dan saya harapkan di bawah kepemimpinan sutiyoso BIN akan semakin maju dan menjawab tantangan yang semakin dinamis di masa yang akan datang," jelas Marciano.

Tantangan yang paling dekat, kata Marciano, adalah pilkada serentak.

"Stabilitas ekonomi kita harus bisa segera pulih. Kita tidak bisa membiarkan ekonomi kita semakin hari semakin menurun. Harus ada upaya semua. Pihak bersinergi segera memulihkan stabilitas ekonomi. Itu yang diharapkan rakyat kita," imbuhnya.

Marciano melanjutkan, tantangan BIN ke depan sangatlah beragam. Mulai dari dalam negeri yang akan ada hajatan pilkada serentak dan tantangan luar negeri.

Seperti halnya menjalin komunikasi yang baik dengan negara-negara tetangga. Terutama ancaman global yang sedang mengemuka di mana-mana adalah ancaman kelompok radikal.

"Kelompok radikal ini tidak hanya di satu negara saja tapi sudah lintas negara. Itu ancaman global kita dan kita harus bersinergi dengan negara sahabat kita negara tetangga kita mengatasi itu dengan konsep yang baik. Indonesia tidak boleh membiarkan dirinya menjadi sasaran kelompok radikal dari negara lain," jelas Marciano.

"Kelompok radikal yang ada di dalam negeri saja kita terus melakukan upaya untuk segera mengatasinya semakin hari makin kecil dan tidak ada. Dengan suatu langkah yang konstruktif dan dukungan dengan masyarakat diperlukan," tandasnya.

(mdk/ren)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Wiranto Ungkap Lima Alasan Rakyat Harus Pilih Prabowo, Salah Satunya Bisa Joget

Wiranto Ungkap Lima Alasan Rakyat Harus Pilih Prabowo, Salah Satunya Bisa Joget

Wiranto mengungkapkan lima alasan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka wajib didukung dan menang pada pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
Ikuti Langkah Jokowi, Prabowo Juga Ingin Rangkul Oposisi

Ikuti Langkah Jokowi, Prabowo Juga Ingin Rangkul Oposisi

Calon Presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto terinspirasi dengan langkah Presiden Joko Widodo yang mengajaknya bergabung di kabinet setelah mereka berkompetisi

Baca Selengkapnya
Ganjar dan Mahfud Tebak Pilihan Jokowi: Ya Putranya kan Ada di Sana, Pasti ke Sana

Ganjar dan Mahfud Tebak Pilihan Jokowi: Ya Putranya kan Ada di Sana, Pasti ke Sana

Ganjar dan Mahfud Tebak Pilihan Jokowi: Ya Putranya kan Ada di Sana, Pasti ke Sana

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Pidato Kemenangan, Prabowo Sebut Lumayan Kenal dengan Presiden Ke-2 RI, Satu Istora Senayan Tertawa 'Kalian Gak Percaya'

Pidato Kemenangan, Prabowo Sebut Lumayan Kenal dengan Presiden Ke-2 RI, Satu Istora Senayan Tertawa 'Kalian Gak Percaya'

Saat menyebut Soeharto, Prabowo mengaku cukup kenal.

Baca Selengkapnya
Sudirman Said Nilai Pernyataan Jokowi soal Presiden Boleh Memihak Bisa Merusak Norma Bernegara

Sudirman Said Nilai Pernyataan Jokowi soal Presiden Boleh Memihak Bisa Merusak Norma Bernegara

Menurut Sudirman, ucapan Jokowi presiden boleh kampanye dan memihak berbahaya.

Baca Selengkapnya
Prabowo: Saya Bukan Tukang Jilat, Dua Kali Dikalahkan Jokowi  Sedih Loh

Prabowo: Saya Bukan Tukang Jilat, Dua Kali Dikalahkan Jokowi Sedih Loh

Setelah terpilihnya Jokowi menjadi orang nomor satu di Indonesia, lalu mengajak Prabowo ke dalam susunan kabinet.

Baca Selengkapnya
Jokowi soal Mahfud Serahkan Surat Pengunduran Diri Sore Ini: Itu Hak

Jokowi soal Mahfud Serahkan Surat Pengunduran Diri Sore Ini: Itu Hak

Jokowi menegaskan, dirinya menghargai apapun yang menjadi pilihan politik para menterinya.

Baca Selengkapnya
Ramai Kritik Prabowo Terima Penghargaan Jenderal Bintang 4, Ada Pelanggaran Aturan?

Ramai Kritik Prabowo Terima Penghargaan Jenderal Bintang 4, Ada Pelanggaran Aturan?

Keputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan pangkat kehormatan kepada Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menuai pro kontra.

Baca Selengkapnya