Merdeka.com - Pemerintah telah mendeteksi satu kasus Covid-19 varian Kraken atau XBB 1.5 di Indonesia. Pasien tersebut merupakan warga negara asing (WNA) asal Polandia.
Epidemiolog dari Centre for Environmental and Population Health Griffith University Australia, Dicky Budiman mengungkapkan varian XBB 1.5 merupakan hasil perkawinan BA.2 10.1 dan BA.75. Varian ini pertama kali ditemukan di New York Amerika Serikat.
Menurut Dicky, karakteristik Kraken berbeda dengan varian sebelumnya. Dia memiliki banyak mutasi pada spike protein yang mempengaruhi kecepatan dalam menginfeksi.
“Dikatakan dalam data epidemiologi Amerika Serikat, XBB 1.5 ini 12 persen lebih cepat pertumbuhan kasusnya dibandingkan subvarian sebelumnya. Ini membuktikan betapa efektifnya dia dalam menginfeksi,” jelas Dicky saat dihubungi merdeka.com, Kamis (26/1).
Sementara untuk gejala yang ditimbulkan Covid-19 Kraken tak jauh berbeda dengan varian lain. Seperti demam tinggi, batuk, hilang kemampuan penciuman, napas pendek, hingga nyeri tenggorokan.
Dicky menyebut, Covid-19 varian Kraken bisa menginfeksi penyintas Covid-19. Varian ini bisa menyebabkan sakit parah bahkan kematian bagi kelompok rentan yang belum memiliki imunitas lewat vaksinasi. Kelompok rentan tersebut seperti masyarakat lanjut usia, pengidap komorbid, anak-anak, hingga ibu hamil.
Selain memicu sakit parah, Kraken bisa memicu adanya long Covid-19. Long Covid-19 dimaknai sebagai kondisi pasien yang mengalami gejala jangka panjang meskipun sudah sembuh.
“Risikonya (long Covid-19) bisa berbulan-bulan. Bahkan menimbulkan penyakit lama semakin berat seperti hipertensi, diabetes, penyakit dan keluhan lain. Ini yang harus dihindari,” jelasnya.
Menurut Dicky, pencegahan terhadap Covid-19 Kraken sama seperti varian sebelumnya. Caranya menerapkan protokol kesehatan menggunakan masker dan melengkapi vaksinasi booster.
“Sehingga upayanya tetap vaksinasi booster, pakai masker,” katanya.
Advertisement
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengungkap kronologi varian Kraken masuk ke Tanah Air. Dia menyebut, pasien masuk ke Indonesia lewat Jakarta pada 6 Januari 2023.
“Kemudian dia ke Balikpapan tanggal 7 Januari,” jelas Budi di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (25/1).
Setelah tiba di Balikpapan, pasien menjalani tes rapid antigen. Hasilnya negatif Covid-19. Pada 11 Januari 2023, pasien melakukan tes PCR sebagai syarat untuk menumpangi kapal.
“Hasilnya positif (Covid-19),” imbuh Budi.
Hasil tes PCR tersebut dilanjutkan dengan pemeriksaan Whole Genome Sequencing (WGS). Hasil tes WGS menunjukkan, pasien terpapar varian Kraken.
“Yang bersangkutan sudah sempat travel di beberapa tempat, hasilnya saya tahu di WGS ketemu XBB 1.5,” jelas Budi.
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes Siti Nadia Tarmizi menyebut, pasien mengalami gejala ringan berupa batuk. Namun, kini pasien tersebut sudah sembuh. [tin]
Baca juga:
Pasien Covid-19 Kraken Ditemukan di Balikpapan, Pernah Bepergian ke Jakarta
Pemerintah Siap Terapkan Protokol Kesehatan Jaga-Jaga Varian Covid-19 Baru
Cerita Jokowi Sulit Ambil Kebijakan Saat Pandemi Karena Data Tiap Kementerian Beda
Jual Senjata Tajam untuk Tawuran, Siswa SMP di Depok Ditangkap Polisi
Sekitar 16 Menit yang laluDiduga akan Perang Sarung, 13 Remaja di Tangerang Diamankan Polisi
Sekitar 24 Menit yang laluPKS Pastikan Deklarasi Koalisi Perubahan di Bulan Ramadan
Sekitar 25 Menit yang laluJokowi Target Panen Jagung di Keerom Lima Ton Per Hektare
Sekitar 44 Menit yang laluRibuan Bangkai Ayam Dibuang ke TWA Gunung Batur, Polisi Cari Pelaku
Sekitar 1 Jam yang laluIni Lokasi Pertandingan PON 2024 Sumut-Aceh
Sekitar 1 Jam yang laluWamenkes Ngaku Sulit Dapat Izin Praktik Dokter, IDI: Sudah Jadi Tapi Enggak Diambil
Sekitar 1 Jam yang laluKetua Bawaslu Larang Parpol Manfaatkan Momen Ramadan untuk Berkampanye
Sekitar 1 Jam yang laluBegini Kondisi Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali usai Hari Raya Nyepi
Sekitar 2 Jam yang laluIDI Blak-Blakan Izin Praktik Dokter Disebut Menkes Raup Untung Ratusan Miliaran
Sekitar 2 Jam yang laluMuncul Aliran Diduga Sesat di Bone, Pengikut Dilarang Salat Jumat
Sekitar 2 Jam yang laluPak Polisi Baik Hati Bantu Sopir Truk di Pinggir Jalan, Aksinya Ramai Dipuji
Sekitar 2 Jam yang laluAgar Tak Ada Lagi Suap Masuk Polisi
Sekitar 4 Jam yang laluKeluh Kesah Pengemudi soal Strobo Polisi Terlalu Silau Dibarengi Sirine Melengking
Sekitar 6 Jam yang laluVIDEO: Kapolri Koreksi Pengawalan Pakai Strobo & Sirine "Suaranya Bising Mengganggu!"
Sekitar 6 Jam yang laluVIDEO: Mahfud Duga Sambo Tak Akan Dieksekusi Mati, Hukuman Jadi Seumur Hidup
Sekitar 3 Hari yang laluTeddy Minahasa 'Boyong' Ahli Forensik Pernah Bela Eliezer Sebagai Saksi Meringankan
Sekitar 1 Minggu yang lalu10 Tas Mewah Istri Para Pejabat Indonesia, Mulai Sambo sampai Rafael Alun
Sekitar 1 Minggu yang laluCEK FAKTA: Ferdy Sambo Berlutut dan Mengemis Minta Ampun ke Bharada E?
Sekitar 1 Minggu yang laluLPSK Cabut Perlindungan Richard Eliezer Buntut Wawancara TV, Ini Kata Pengacara
Sekitar 1 Minggu yang laluAlasan LPSK Cabut Perlindungan Bharada Richard Eliezer
Sekitar 1 Minggu yang laluLPSK Cabut Perlindungan Terhadap Bharada Richard Eliezer
Sekitar 1 Minggu yang laluCEK FAKTA: Hoaks Permintaan Terakhir Sambo Satu Sel dengan Putri Sebelum Dihukum Mati
Sekitar 1 Minggu yang laluTOP NEWS: Harta Miliaran Rafael Terbongkar | LPSK Kecewa Berat Eliezer Langgar Aturan
Sekitar 1 Minggu yang laluLPSK Cabut Perlindungan, Bharada E akan Diperlakukan Seperti Ini oleh Polisi
Sekitar 1 Minggu yang laluVIDEO: Duduk Perkara Hingga LPSK Cabut Perlindungan Buntut Eliezer Wawancara di TV
Sekitar 1 Minggu yang laluVaksin IndoVac Sudah Bisa Digunakan Sebagai Booster Kedua Masyarakat 18 Tahun ke Atas
Sekitar 2 Minggu yang laluHoaks, Kemenkes Terbitkan Artikel Pria Tak Vaksinasi Berefek pada Kualitas Sperma
Sekitar 3 Minggu yang laluBRI Liga 1: Ondrej Kudela Menghilang dari Sesi Latihan Persija, Ada Apa?
Sekitar 1 Jam yang laluBRI Liga 1: Ramadan Tiba, Thomas Doll Ubah Waktu Latihan Persija Agar Tak Ganggu Ibadah Pemain
Sekitar 2 Jam yang laluAdvertisement
Advertisement
AM Hendropriyono
Guru Besar Sekolah Tinggi Intelijen Negara
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami