Kementerian PUPR Selesaikan 263 Saranan Hunian Pariwisata di Manado-Likupang
Merdeka.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah menyelesaikan renovasi dan rehabilitasi 263 unit rumah yang merupakan sarana hunian pariwisata (Sarhunta) di kawasan destinasi pariwisata prioritas (DSP) Manado-Likupang, Sulawesi Utara (Sulut).
Unit rumah yang dibuat menjadi rumah dengan fungsi usaha tersebut terdapat di tiga desa yaitu Marinsow, Pulisan, dan Kinunang serta satu kelurahan di Pulau Bunaken. Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, rumah tersebut dapat dimanfaatkan sebagai homestay maupun usaha pendukung pariwisata lainnya.
"Pemerintah meyakini bahwa sektor ekonomi utama yang dapat rebound dengan cepat adalah sektor pariwisata. Terkait hal ini, Kementerian PUPR akan merenovasi rumah warga agar layak untuk dijadikan homestay di kawasan wisata sehingga masyarakat setempat bukan hanya jadi penonton, tetapi bisa menikmati kue pariwisata," katanya dari keterangan pers, Senin (15/3).
Dia menjelaskan program peningkatan Kualitas Rumah Swadaya Mendukung Pariwisata atau dikenal juga dengan Sarhunta merupakan program yang dilaksanakan Kementerian PUPR untuk mendukung pemulihan ekonomi khususnya di sektor pariwisata. Hal tersebut juga merupakan bagian dari penataan yang dilaksanakan di lima Destinasi Super Prioritas (DSP) yakni Danau Toba, Borobudur, Mandalika, Labuan Bajo, dan Manado-Likupang.
Basuki menerangkan, sarhunta adalah program yang bertujuan meningkatkan kualitas rumah menjadi layak huni dan sekaligus mendorong perekonomian masyarakat. Untuk itu, dalam pelaksanaannya, program ini terdiri dari dua kegiatan utama yaitu peningkatan kualitas rumah dengan fungsi usaha dan peningkatan kualitas rumah tanpa fungsi usaha.
Tidak hanya itu, dia juga membeberkan pihaknya telah selesai menangani peningkatan kualitas terhadap 225 unit rumah tanpa fungsi usaha di sepanjang koridor menuju lokasi Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Likupang. Secara total, anggaran renovasi dan rehabilitasi rumah Program Sarhunta di Sulawesi Utara adalah sebesar Rp36,60 miliar.
Desain Sarhunta kata Basuki mencerminkan adat daerah setempat. Meskipun kata dia, desain dapat dimodifikasi menjadi lebih modern tetapi tidak meninggalkan kearifan lokal sebagai upaya menarik minat wisatawan domestik maupun mancanegara untuk menginap.
"Program Sarhunta diharapkan dapat mendukung pemulihan pariwisata dan mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat yang juga terdampak pandemi Covid-19," tutupnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pembangunan rumah sakit ini juga dimanfaatkan sebagai fasilitas tanggap darurat, tanggap bencana alam dan tanggap pandemi.
Baca SelengkapnyaProgram itu diterapkan untuk masyarakat yang ada di 17 Kabupaten/Kota di Sumatera Selatan.
Baca SelengkapnyaBTN berharap pemerintah dengan cepat mengambil keputusan terkait hal tersebut.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Hadi Tjahjanto menyerahkan sertipikat hasil dari program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) secara ngariung bersama warga.
Baca SelengkapnyaMenteri Dalam Negeri Muhammad Tito Karnavian bertindak sebagai inspektur upacara Pelaksanaan HUT Pemadam Kebakaran ke-105 di Kota Surabaya.
Baca SelengkapnyaKeberhasilan Bulog menyalurkan Bantuan Pangan Beras pada tahun 2023 kembali dilanjutkan dengan penyaluran program yang sama untuk tahun 2024.
Baca SelengkapnyaPembangunan rumah dinas untuk Menteri PUPR sudah selesai dengan fasilitas standar, seperti kamar tidur, dapur, ruang tamu dan ruang rapat.
Baca SelengkapnyaPemerintah Provinsi Jawa Barat siap mengirimkan keikutsertaan Tari Kandangan pada 17 Agutus di Istana Merdeka
Baca SelengkapnyaProyek tanggul raksasa merupakan jawaban terhadap fenomena naiknya permukaan laut, terjadinya abrasi, hingga hilangnya banyak lahan.
Baca Selengkapnya