Pj Gubernur Sumsel Gencarkan Bedah Rumah Demi Tekan Angka Kemiskinan Ekstrem, Ini Syaratnya
Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Agus Fatoni terus melakukan berbagai upaya dalam menekan angka kemiskinan ekstrem di wilayahnya.
Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Agus Fatoni terus melakukan berbagai upaya dalam menekan angka kemiskinan ekstrem di wilayahnya.
Oleh karena itu, Fatoni kian menggencarkan gerakan orang tua asuh dan bedah rumah melalui Program Perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (RLTH) untuk masyarakat yang ada di 17 Kabupaten/Kota di Sumatera Selatan.
Fatoni diwakili Kasi Pengembangan Kawasan Permukiman Perdesaan (Perkim) Rafika Desi memimpin Rapat Lanjutan Program Rehabilitasi Rumah Layak Huni yang digelar di Kantor Gubernur Sumsel, Palembang, Sumatera Selatan, Jumat (2/2/2024).
Melalui kesempatan tersebut, Rafika mengatakan bangunan rumah yang akan dibedah seluas 4 m × 5 m persegi. Perbaikan rumah masyarakat yang akan dibedah nantinya meliputi atap, lantai dan dinding (aladin). Adapun syarat untuk rumah yang akan dibedah yakni berupa verifikasi sertifikat hak milik.
"Bapak dan Ibu kita akan bantu memperbaiki rumah masyarakat yang tidak layak huni seluas 4 m × 5 m persegi dengan syarat rumah tersebut adalah rumah mereka," ucap Rafika.
Lebih lanjut Rafika menyampaikan bahwa Pj Gubernur Sumsel tidak mewajibkan pihak Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Bank, ataupun PT Angkasa Pura untuk memilih dari data yang telah disediakan oleh Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim).
Bahkan jika kiranya ada rumah yang memang layak diperbaiki maka dapat direkomendasikan untuk dibenah.
"Jika di daerah kantor Bapak Ibu ada rumah yang dipandang layak untuk dibenahi silahkan, nanti kita bantu verifikasi data masyarakat yang rumahnya akan di bedah dengan Pejabat yang berwenang disana," ujarnya.
tambahnya.
Rafika juga memaparkan update terbaru per tanggal 31 Januari 2024 terkait RTLH ada 11 kelurahan dan penambahan data dari BAZNAS Sumsel sebanyak 24 Unit, PT SMF sebanyak 10 unit, BSI sebanyak 60 unit, PT BTN 10 unit, PT PLN 5 unit Dinas PU Bina Marga dan Tata Ruang Provinsi Sumsel sebanyak 3 unit.
"Ada sembilan rumah yang telah kita survei saat ini, tentunya sebelum kita perbaiki ada beberapa kriteria yang kita cek. Surat kepemilikan, apabila ahli waris harus ada suratnya, dan kita siapkan surat ketentuan persetujuan untuk masyarakat sebelum kita perbaiki rumahnya," katanya.
Kunjungan ini untuk melihat sejumlah proyek infrastruktur fisik di Ibu Kota Nusantara.
Baca SelengkapnyaBahtiar lebih banyak menghabiskan waktu kerjanya di daerah dibandingkan di Kota Makassar.
Baca SelengkapnyaFatoni mengatakan OKI merupakan Kabupaten yang strategis di Provinsi Sumsel, selain wilayahnya luas, Kabupaten OKI juga memiliki potensi sangat besar.
Baca SelengkapnyaKerajaan ini memiliki kekayaan alam dan tanah yang subur serta dikenal sebagai penguasa perairan di bagian utara Selat Malaka.
Baca SelengkapnyaBantuan tersebut upaya meningkatkan kesejahteraan warga setempat yang kerap terdampak bencana banjir rob dan abrasi.
Baca SelengkapnyaAkibat banjir, masyarakat beraktivitas menggunakan paruh karena akses jalan tidak bisa dilalui.
Baca SelengkapnyaDalam jajaran pejabat yang hadir, tidak ada sosok Basuki Hadimuljono dalam pada upacara peresmian dua ruas jalan tol dengan nilai proyek sebesar Rp4,7 triliun.
Baca SelengkapnyaJokowi juga meresmikan tiga ruas jalan daerah di Provinsi Sulawesi Barat.
Baca SelengkapnyaFatoni berpesan kepada seluruh warga Sumsel untuk terus menjaga iklim kondusif dan menghindari konflik.
Baca Selengkapnya