Merdeka.com - Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) akan memberikan beasiswa khusus bagi siswa penyandang difabel. Pemberian beasiswa itu setelah selama ini belum ada skema khusus beasiswa dari pemerintah untuk para penyandang difabel.

Penyandang difabel biasanya mendapat beasiswa dari pihak kampus masing-masing. Skema bantuan yang diberikan nantinya akan dilakukan setelah penyandang difabel lulus tes masuk perguruan tinggi.

"Skema bantuan yang akan bisa diberikan yaitu bagaimana mereka (penyandang difabel) yang bisa masuk jalur seleksi, karena ada tiga jalur. Ada SNMPTN, ada SBMPTN, dan ada ujian mandiri. Ini yang nanti akan mudah-mudahan dengan ini perhatian pemerintah kepada seluruh rakyat Indonesia yang kaya, miskin, dan difabel bisa dilayani dengan baik," kata Menristekdikti Mohamad Nasir di Kemenristekdikti, Senayan, Jakarta, Jumat (15/3).

Dirjen Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa) Kemenristekdikti, Ismunandar menambahkan, dari tiga jalur seleksi tersebut nantinya diperkirakan ada sekitar 1.000 peserta yang dapat mengikuti seleksi. Namun, yang diterima di perguruan tinggi dan berhak mendapatkan beasiswa sekitar 400 orang.

"Sekarang melalui adanya skema khusus ini, kesempatan bagi kita untuk mendata lebih baik lah. Karena itu salah satu tugas kita juga untuk memberikan perhatian dan pelayanan yang sama," tukasnya.

Nasir pun meminta agar perguruan tinggi di Indonesia juga ramah difabel. Sebab, hal ini akan semakin mendorong berkembangnya mereka dengan baik di lingkungan perguruan tinggi.

"Semua kampus perguruan tinggi sudah saya minta, kepada mereka-mereka yang difabel bisa difasilitasi dengan baik. Walaupun belum bisa 100 persen, tapi perhatian pemerintah terhadap masyarakat Indonesia dan di kelompok masyarakat semuanya bisa dilayani dengan baik," tutur Nasir.

"Karena kalau enggak, nanti problem tidak terlayani dengan baik," tandasnya.

Reporter: Ratu Annisa SuryasumiratSumber: Liputan6.com