Keluarga korban minta SBY ungkap kasus Cebongan
Merdeka.com - Empat keluarga korban penembakan di Lapas Cebongan, Sleman, Yogyakarta, mendatangi kantor Dewan Pertimbangan Presiden (Watimpres) dan diterima langsung oleh Ketua Wantimpres Albert Hasibuan. Keempat keluarga tersebut adalah Jorhans kaja kaka dari Hendrik Sahetapy Engel alias Deki, Victor kakak dari Johanes Manbait alias Juan, Yani rohi kakak dari Adi Gamelia, dan Yohanes Lado kakak Adrianus Galaja alias Dedi.
Mereka berempat meminta kasus penembakan itu diusut karena keluarga korban menilai ada yang janggal atas peristiwa tersebut.
"Kami meminta kasus di Hugo's Cafe itu diusut dan dibongkar. Kita belum lihat ada apa di CCTV cafe," kata Johanes saat jumpa pers di Watimpres, Rabu (10/4).
Dalam kesempatan yang sama, Victor menjelaskan peristiwa ini merupakan peristiwa luar biasa yang membutuhkan penanganan yang luar biasa juga. Hal itu yang membuat Victor dan keluarga korban lainnya mendatangi Watimpres agar aspirasi keluarga korban menjadi pertimbangan presiden.
"Kami berpendapat penanganan ini harus membentuk tim yang independen, agar bisa memeberikan keadilan bagi keluarga korban dan juga keluarga Heru santoso, mudah-mudahan ini menjadi pertimbangan untuk bapak presiden," ujar Victor.
Yohanes Lado menilai tindakan para kopasus tersebut bisa dikategorikan kejahatan terhadap kemanusiaan yang digolongkan dalam pelanggaran HAM berat. Menurutnya, hal ini tidak bisa dibiarkan terjadi lagi kepada siapapun.
"Ini seharusnya menjadi momentum kebangkitan reformasi hukum yang dimana dalam penegakan hukum harus mempertimbangkan hak kemanusiaan," tutupnya.
(mdk/war)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jerawat punggung menjadi masalah yang sering dialami banyak orang. Begini penyebab dan cara mengatasinya.
Baca SelengkapnyaKorban HR merupakan pedagang ponsel keliling. Dia tinggal bersama tiga korban lain, yakni ibunya dan dua anaknya sejak bercerai dengan istrinya dua tahun lalu.
Baca SelengkapnyaBesaran dana santunan ini diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan RI No.15 Tahun 2017.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Korban tewas yakni WL (35), SW (34), VD (12), RJ (15) dan ZA (3). Kelimanya luka di bagian kepala.
Baca SelengkapnyaPembunuhan terhadap Iwan Sutrisman Telaumbanua (21) memberi luka mendalam kepada keluarga korban.
Baca SelengkapnyaKenali penyebab sakit kepala yang dialami agar bisa melakukan penanganan yang tepat.
Baca SelengkapnyaNida bersama suaminya kemudian membuat laporan Polisi.
Baca SelengkapnyaPeristiwa memilukan itu terjadi minggu petang sekitar pukul 18.30 WIB.
Baca SelengkapnyaPraka RM sempat berbicara dengan ibu korban dan perkataannya sungguh kejam dan tak punya hati.
Baca Selengkapnya