Merdeka.com - Kelangkaan minyak goreng masih terjadi di Indonesia. Pakar kesehatan menilai kondisi ini bisa jadi momentum untuk mengubah pola hidup menjadi lebih sehat.
Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Profesor Ari Fahrial Syam mengatakan, kelangkaan minyak goreng bisa menjadi saat yang tepat untuk mengurangi konsumsinya.
"Sudah saatnya masyarakat mengurangi makanan yang digoreng. Mengurangi makanan yang digoreng berarti membuat pola hidup lebih sehat," kata Ari, Jumat (4/2).
Dia menjelaskan, terlalu sering mengonsumsi makanan yang digoreng dengan minyak goreng berisiko menaikkan kadar kolesterol dan mengakibatkan aterosklerosis, yaitu pembuluh darah menjadi lebih sensitif dan kaku. Dampaknya, risiko terkena penyakit jantung koroner ikut meningkat.
Senada dengan Ari, dokter spesialis penyakit dalam Adaninggar mengatakan minyak goreng sebagai salah satu sumber lemak jenuh yang berbahaya bagi tubuh jika dikonsumsi berlebihan. Karena itu, konsumsi makanan yang digoreng pun perlu dibatasi.
"Minyak goreng ini kan juga salah satu sumber lemak jenuh, lemak yang cukup berbahaya untuk tubuh. Sebenarnya kita dalam sehari itu ada batasannya untuk konsumsi minyak goreng," tutur dokter yang akrab disapa Ning.
Jika kandungan lemak jenuh dalam minyak goreng tinggi, dikhawatirkan akan meningkatkan kadar kolesterol buruk dalam darah yang disebut low-density lipoprotein (LDL). Efeknya adalah meningkatkan risiko berbagai gangguan kesehatan. Mulai dari obesitas, diabetes, hingga penyakit jantung koroner.
Advertisement
Mengutip anjuran Kementerian Kesehatan mengenai pola hidup sehat salah satunya dengan memerhatikan asupan lemak yang hanya 67 gram atau setara lima sendok makan per hari untuk setiap orang. Ini artinya konsumsi minyak goreng tiap orang sebaiknya kurang dari lima sendok makan per hari karena asupan lemak juga datang dari lauk pauk yang dikonsumsi.
"Jadi kalau (minyak goreng) langka, ya pakai takaran sehat itu sekalian menghemat," ujar Ning.
Dia sepakat jika kelangkaan minyak goreng dijadikan momentum untuk mengubah gaya hidup jadi lebih sehat. Menurutnya, pola hidup sehat menjadi keharusan di tengah pandemi Covid-19, terutama bagi mereka yang masuk kategori rentan.
"Kalau tidak menjaga pola hidup sehat, kita bisa masuk dalam populasi rentan tersebut," katanya.
Populasi rentan yang dimaksud Ning adalah individu dengan komorbid seperti obesitas, diabetes, penyakit jantung dan lainnya. Kelompok rentan tersebut berisiko mengalami keparahan bahkan hingga kematian jika terinfeksi Covid-19.
Tak hanya jenis makanan yang dikonsumi, cara mengolah makanan jadi salah satu hal yang perlu diperhatikan dalam menjalani pola hidup sehat, khususnya ketika mengurangi konsumsi makanan berminyak.
Memasak dengan cara mengukus dan memanggang bisa jadi pilihan. Keduanya efektif mengurangi penggunaan minyak goreng dalam mengolah makanan.
"Dikukus atau dipanggang itu lebih sehat karena mengurangi lemak juga," ucap Ning.
Meski demikian Ning mengingatkan bahwa makanan yang diolah dengan cara dipanggang pun tidak 100 persen sehat. Terlebih jika menggunakan arang. Bagian yang menjadi gosong ketika dipanggang sebaiknya tidak dikonsumsi.
Hal tersebut pun diutarakan Ari Fahrial. Dia juga mengingatkan agar bagian makanan yang hitam tidak dimakan karena bisa menjadi karsinogenik atau zat yang memicu pertumbuhan sel kanker. [yan]
Baca juga:
CEK FAKTA: Hoaks Bimoli Bagi-Bagi Rp2 juta Dalam Rangka Ulang Tahun ke-50
Faktor Penyebab Kelangkaan Minyak Goreng saat Ini, Berikut Ulasannya
Pemkot Tangerang Gelar Operasi Pasar Minyak-Daging Murah, Syaratnya Harus Vaksinasi
Demi Minyak Goreng Murah, Ribuan Warga Palembang Rela Antre Berjam-jam
Tergiur Beli Minyak Goreng Pre Order, Puluhan Ibu-Ibu di Bandung Tertipu Rp1,5 Miliar
Advertisement
Jenguk Anak KKN, Ayah di Bengkalis Tewas Disambar Petir
Sekitar 14 Menit yang laluPolisi Gagalkan Pengiriman PMI Ilegal ke Kamboja, 5 Orang Jadi Tersangka
Sekitar 36 Menit yang laluGerindra akan Bertemu dengan PDIP, Muzani: Hubungan dan Komunikasi Kami Bagus
Sekitar 52 Menit yang laluPKB-PDIP akan Gelar Pertemuan Bahas Pemilu 2024
Sekitar 53 Menit yang laluKapolri Perintahkan Sikat Habis Pelaku Judi hingga Bekingannya
Sekitar 1 Jam yang laluJual Tanah Makam Milik Pemkot Solo, Dua Warga Jadi Tersangka
Sekitar 1 Jam yang laluAHY: Kita Ingin Keadilan Jangan Sampai Tajam ke Lawan Tumpul ke Kawan
Sekitar 1 Jam yang laluKuota Haji untuk NTT Diduga Banyak Dipakai Daerah Lain
Sekitar 1 Jam yang laluRingkus Komplotan Pengedar Antarpulau, Polisi Sita 90 Kg Sabu dan 12 Kg Ganja
Sekitar 1 Jam yang laluSudah 1.700 Mahasiswa Dapat Beasiswa Banyuwangi Cerdas, Total Anggaran Rp37,29 Miliar
Sekitar 1 Jam yang laluKPK Tahan 4 Tersangka Suap Terkait Pemeriksaan Laporan Keuangan Sulsel
Sekitar 1 Jam yang laluPenanganan Covid-19 saat Kemerdekaan RI Tahun Ini Lebih Baik dari 2021
Sekitar 1 Jam yang laluKPK Tetapkan 5 Tersangka Suap Laporan Keuangan Pemprov Sulsel
Sekitar 2 Jam yang laluKursi Kosong Menteri dan Petinggi Polri saat Upacara HUT ke-77 RI di Istana
Sekitar 4 Jam yang laluVIDEO: Misteri Transaksi 200 Juta di Rekening Brigadir J Tiga Hari Setelah Dibunuh
Sekitar 6 Jam yang laluViral Begal Rampas Ponsel Warga di Warung Kopi Ciracas, Polisi Buru Pelaku
Sekitar 9 Jam yang laluPose di Depan Mobil RI 77, Intip Gagahnya Jenderal Polri Bintang Tiga di HUT RI
Sekitar 10 Jam yang laluLaporkan Balik Ferdy Sambo dan Istri, Kubu Brigadir J Siapkan Lima Surat Kuasa
Sekitar 3 Jam yang laluTimsus Polri Sudah Periksa Istri Ferdy Sambo, Hasil Diumumkan Besok
Sekitar 5 Jam yang laluRespons Polisi soal Tudingan Irjen Ferdy Sambo Diduga Terlibat Judi Online
Sekitar 5 Jam yang laluRespons Polisi Digugat Eks Pengacara Bharada E Rp 15 Triliun
Sekitar 6 Jam yang laluLaporkan Balik Ferdy Sambo dan Istri, Kubu Brigadir J Siapkan Lima Surat Kuasa
Sekitar 3 Jam yang laluTimsus Polri Sudah Periksa Istri Ferdy Sambo, Hasil Diumumkan Besok
Sekitar 5 Jam yang laluRespons Polisi soal Tudingan Irjen Ferdy Sambo Diduga Terlibat Judi Online
Sekitar 5 Jam yang laluMahfud MD Ungkap Kelompok Ferdy Sambo Ibarat Kerajaan yang Berkuasa di Polri
Sekitar 6 Jam yang laluTimsus Polri Sudah Periksa Istri Ferdy Sambo, Hasil Diumumkan Besok
Sekitar 5 Jam yang laluRespons Polisi Digugat Eks Pengacara Bharada E Rp 15 Triliun
Sekitar 6 Jam yang laluTimsus Polri Besok Periksa Istri Sambo, Bakal Umumkan Temuan Baru Kasus Brigadir J
Sekitar 9 Jam yang laluCEK FAKTA: Hoaks Direktur Jenderal WHO Adalah Bapak Antivaksin Sedunia
Sekitar 3 Hari yang laluVaksin Cacar Monyet akan Diproduksi Selama 24 Jam karena Tingginya Permintaan
Sekitar 3 Minggu yang laluMan of The Match PSIS Vs Persik di BRI Liga 1: Freydian Wahyu, Comeback Sempurna Ucil
Sekitar 58 Menit yang laluBRI Liga 1: 4 Pemain Arema FC Ketinggalan Pesawat, Jadi Guyonan di Media Sosial
Sekitar 2 Jam yang laluAdvertisement
Advertisement
Sandiaga Salahuddin Uno
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami