Kejati Sumsel Tidak Tahan Tiga Tersangka Baru Dugaan Korupsi Masjid Sriwijaya
Merdeka.com - Kejaksaan Tinggi Sumatera Selatan menetapkan tiga tersangka baru kasus dugaan korupsi pembangunan Masjid Raya Sriwijaya Palembang. Namun, penyidik tidak melakukan penahanan terhadap ketiganya.
Kasi Penkum Kejati Sumsel Khaidirman mengatakan, pihaknya memiliki alasan untuk tidak melakukan penahanan. Semisal Alex Noerdin dan Mudai Madang sedang ditahan Kejagung di Rutan Salemba Cabang Kejagung. Mereka sebelumnya ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi pembelian gas bumi oleh Perusahaan Daerah Pertambangan dan Energi (PDPDE), sebuah BUMD milik Pemprov Sumsel.
Sementara itu, tersangka Laonma PL Tobing juga tengah menjalani masa hukuman di Rutan Pakjo Palembang. Mantan Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Sumsel itu divonis bersalah dalam kasus korupsi dana bansos 2013.
"Tiga tersangka sudah ditahan kasus yang lain," ungkap Khaidirman, Kamis (23/9).
Menurut dia, penyidikan perkara tiga tersangka tidak terkendala meski mereka terlibat dalam kasus lain. Proses hukum dapat berjalan sebagaimana mestinya hingga dilimpahkan ke pengadilan untuk disidangkan.
"Kita tidak menunggu proses yang lain karena proses hukumnya berdiri sendiri," ujarnya.
Atas perbuatannya, ketiga tersangka dikenakan Pasal 2 Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi juncto Pasal 55 KUHP.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pendiri masjid ini berpesan bahwa merusak masjid adalah hal tabu.
Baca SelengkapnyaKisah perjalanan seorang pengusaha sukses asal Wonosobo, Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaKejaksaan Agung menetapkan enam tersangka korupsi proyek pembangunan jalur kereta api Besitang-Langsa pada Balai Teknik Perkeretaapian Medan tahun 2017-2023.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi juga meresmikan tiga ruas jalan daerah di Provinsi Sulawesi Barat.
Baca SelengkapnyaKeluhan Pemudik di Merak: Kami Sudah Sabar Semalaman, Tapi Belum Juga Masuk Kapal
Baca SelengkapnyaKapolsek Limapuluh Kompol Bagus Harry Priyambodo, mengambil inisiatif dengan menyelenggarakan kegiatan sosialisasi di Masjid Jamiatuzzahidin, Selasa (9/1) malam
Baca SelengkapnyaKerajaan ini memiliki kekayaan alam dan tanah yang subur serta dikenal sebagai penguasa perairan di bagian utara Selat Malaka.
Baca SelengkapnyaMasjid Jami Assuruur memiliki daya tampung yang besar. Saat penuh, 1.500 sampai 2.000 jemaah bisa melaksanakan salat di sini.
Baca SelengkapnyaKapolres menyesalkan tindakan warga yang menghalangi penangkapan pelaku kejahatan bahkan menyerang dan menyandera polisi.
Baca Selengkapnya