Kejari Tetapkan 7 Tersangka Kasus Korupsi Masker di Dinsos Karangasem Bali
Merdeka.com - Penyidik Kejaksaan Negeri (Kejari) Karangasem, Bali, telah menetapkan 7 tersangka dugaan kasus korupsi pengadaan masker Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Karangasem, Bali, senilai Rp2,9 miliar pada tahun 2020.
Penetapan tersangka setelah melalui pemeriksaan saksi beberapa kali dan berdasarkan dua alat bukti yang ditemukan oleh penyidik Kejari Karangasem. Yakni merupakan keterangan saksi dan dokumen yang berupa surat.
"Penetapan 7 tersangka dari hasil pemeriksaan saksi terhadap mereka itu penyidik berkesimpulan bahwa 7 orang ini sudah memenuhi 2 alat bukti untuk ditetapkan sebagai tersangka," Kata Kepala Kejaksaan Negeri Karangasem Aji Kalbu Pribadi melalui Kasi Intel Kejari Karangasem I Dewa Gede Semara Putra, dalam keterangan tertulisnya, Rabu (24/11).
Semara Putra menerangkan, para tersangka terdiri dari satu pegawai yang sudah tidak berdinas di Dinas Sosial Kabupaten Karangasem dan 6 pegawai aktif. Ketujuhnya memiliki peran dari pengusulan hingga proses pengadaan masker.
7 Tersangka itu berinisial IGB yang merupakan mantan Kepala Dinas Sosial Kabupaten Karangasem, periode 2020 dan GS, IWB ,INR, IKSA, NKS dan IGPY masih pegawai aktif.
"Penetapan 7 tersangka ini semua yang berhubungan mulai sebelum proses saat dan setelah proses pengadaan masker di Dinas Sosial Karangasem dan mereka semua yang menandatangani administrasi semuanya," ujar Semara Putra.
Sementara, untuk kerugian negara yang dihitung oleh penyidik sebanyak Rp2 miliar lebih. Ketujuh tersangka langsung ditahan selama 20 hari ke depan.
"Kerugianya BPKP masih menghitung tetapi kita dari penyidik sudah melakukan penghitungan tersendiri diperkirakan lebih dari Rp 2 miliar. Untuk penahanan ini dari 7 orang tersebut kita titip di Polsek Kota 3 orang, di Polsek Bebandem 1 orang dan 3 orang kita titip di Polsek Abang," ujar Semara Putra.
Seperti yang diberitakan, Kejaksaan Negeri (Kejari) Karangasem sedang menangani dugaan korupsi penyimpangan pengadaan masker. Mereka mendalami laporan masyarakat terkait adanya penyimpangan pengadaan masker diduga terjadi di Dinas Sosial.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kaesang Sebut Bansos Dikorupsi saat Pandemi Lebih Bermasalah, Begini Reaksi Ganjar
Dia dididik oleh partai yang tidak akan kompromi dengan korupsi.
Baca SelengkapnyaDijemput Paksa Jaksa, Terpidana Korupsi Buldoser di Bekasi Sempat Coba Bepergian ke Sejumlah Kota
Jaksa menjemput paksa Soni Petrus, terpidana korupsi pengadaan alat berat pada Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bekas. Dia langsung dijebloskan ke penjara.
Baca SelengkapnyaPemerintah Jokowi Setop Sementara Bagi-Bagi Bansos, Ini Alasannya
Penghentian sementara penyaluran bansos ini untuk menghormati tahapan pemilu dan mendukung kelancaran pesta demokrasi tersebut.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tiga Orang Jadi Tersangka Usai Ketahuan Gelar Nobar Ilegal di Bali, Salah Satunya Warga Negara Asing
Penetapan tersangka setelah kelompok kerja penindakan DJKI Kemenkum HAM bersama dengan Korwas dan pihak ahli hak cipta melakukan gelar perkara.
Baca SelengkapnyaTerseret Kasus Korupsi, Ema Ajukan Pengunduran Diri Jadi Sekda Kota Bandung
Sebelumnya, Yana Mulyana dan beberapa pejabat Pemkot Bandung serta dari pihak swasta divonis penjara pada Desember tahun lalu.
Baca SelengkapnyaGanjar Sepakat dengan Wapres soal Dugaan Penyalahgunaan Bansos: Penting untuk Ditindaklanjuti Bawaslu
Ganjar sudah memprediksi penyaluran bantuan sosial (bansos) kerap dimanfaatkan para pejabat untuk mengkampanyekan salah satu paslon.
Baca SelengkapnyaDiperiksa 3 Jam di Mapolda Bali, Wayan Koster Diminta Klarifikasi Kasus Dugaan Korupsi
Wayan Koster diperiksa pada Rabu (3/1) sekitar pukul 10.00 WITA.
Baca SelengkapnyaUsai Jadi Tersangka Kasus Korupsi, Sekda Bandung Mengundurkan Diri
Ema sudah menyerahkan surat pengunduran dirinya ke Pemerintah Kota Bandung.
Baca SelengkapnyaRatusan Karung Beras Bansos Rusak Terbakar Saat Kantor Balai Desa Sarirejo Kendal 'Dilalap' Api
Kades menambahkan, hasil komunikasi dengan Dinas Sosial Kabupaten Kendal, ratusan kantong beras yang rusak itu telah diklaimkan ke Badan Urusan Logistik (Bulog)
Baca Selengkapnya