Kehabisan Reagen, Beberapa Laboratorium Pemeriksaan Corona Tutup
Merdeka.com - Puluhan laboratorium yang melakukan pemeriksaan spesimen untuk mendeteksi virus Corona atau Covid-19 tutup. Hal ini disampaikan oleh Juru Bicara Pemerintah untuk Covid-19 Achmad Yurianto
Dia mengungkapkan, saat ini sudah ada 37 laboratorium yang aktif beroperasi. Namun, ada beberapa yang tutup.
"Jumlah laboratorium yang beroperasi ada 37," katanya di BNPB, Jakarta Timur, Selasa (21/4).
Yurianto mengaku, tutupnya laboratorium itu lantaran kehabisan reagen yang dibutuhkan untuk tes mendeteksi melalui Reverse Transcription Polymerase Chain Reaction (RT-PCR). Namun ia tak menjelaskan secara detail berapa banyak laboratorium yang tutup.
"Beberapa Lab terpaksa harus hentikan aktivitas karena memang reagen belum sampai," ujarnya.
Dia memastikan penutupan tak akan berlangsung lama. Pemerintah berjanji laboratorium yang tutup esok hari telah buka kembali.
"Tapi kami pastikan bahwa besok akan beroperasi keseluruhannya," pungkas Yurianto.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Atta merasa sangat beruntung karena dikelilingi oleh orang-orang terdekatnya yang selalu mendampinginya dalam suka maupun duka.
Baca SelengkapnyaTim dokter saat ini masih melakukan perawatan dan observasi terkait kemungkinan gejala sisa.
Baca SelengkapnyaTim dokter masih melakukan perawatan dan observasi terkait kemungkinan gejala sisa.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Nggak hanya karena keringat berlebih, ini beberapa masalah kesehatan yang bisa jadi penyebabnya.
Baca SelengkapnyaWHO saat ini memonitor berbagai varian yang banyak ditemui.
Baca SelengkapnyaIa membenarkan jika dokter Lo Siauw Ging MARS saat ini sedang mendapat perawatan di Rumah Sakit Kasih Ibu (RSKI) Solo.
Baca SelengkapnyaRentan menyerang saat kualitas udara buruk, temukan langkah tepat penanganan ISPA!
Baca SelengkapnyaTren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca SelengkapnyaKolik adalah kondisi ketika bayi yang sehat menangis dan disertai dengan rewel yang cukup intens dan berkepanjangan tanpa alasan yang jelas.
Baca Selengkapnya