Kecelakaan Bus Sriwijaya di Pagar Alam, Ini Analisa Kakorlantas Polri
Merdeka.com - 35 Korban tewas dalam kecelakaan bus Sriwijaya yang terjun ke jurang dan mendarat di Sungai Lematang, Pagar Alam, Sumatera Selatan. Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Istiono mengungkapkan analisa yang diperoleh anak buahnya hasil penyelidikan kecelakaan tersebut.
"Pertama, faktor perusahaan oto bus (PO). PO bus mempekerjakan sopir bus tanpa SIM, mengalihkan/menugaskan sopir ke jalur lain, kapasitas seat sesuai perizinan untuk 25 seat namun dipaksakan untuk 48 seat. Manajemen kontrol yang lemah atau membiarkan busnya dioperasionalkan tidak sesuai standar safety," kata Irjen Istiono dalam keterangan resmi yang diperoleh merdeka.com, Rabu (25/12).
"Kedua, faktor kendaraan. Bus buatan tahun 1999 sudah dioperasionalkan selama 20 tahun kondisi yang tidak terkontrol. Terjadi rem blong saat dioperasionalkan menunjukkan standar safety bus tidak terpenuhi atau kondisi tidak layak operasional. Ban belakang vulkanisir dan aus sehingga tidak berfungsi sebagai penahan saat dilakukan pengereman atau menyebabkan kendaraan meluncur los," lanjut dia.
Menurut Istiono, faktor selanjutnya adalah faktor jalan. Jalan berliku dan terdapat tikungan tikungan tajam sampai dengan 45 persen, guard reel atau besi pembatas di tikungan turunan tidak ada. Tidak ada rambu maupun tanda spot light yang menunjukkan daerah rawan kecelakaan dan tidak ada lampu penerangan jalan.
"Faktor lain adalah faktor manusia. Tidak memiliki SIM sehingga menunjukan pengemudi yang tidak profesional. Tidak terbiasa melewati jalur tersebut, saat menghadapi masalah menjadi gugup dan tidak mampu mengatasi situasi yang berdampak los tidak ada pengeraman atau upaya penyelamatan darurat," jelas dia.
"Faktor alam. Kondisi yang gelap ada kemungkinan berkabut sehingga dalam cuaca buruk berpengaruh terhadap kompetensi pengemudi maupun bus yang tidak mampu berfungsi sebagaimana semestinya.
Istiono mengatakan polisi sudah melakukan olah tempat kejadian perkara dengan mengkaji faktor penyebab dengan memberdayakan kamera dan teknologi untuk membuat kronologi dan simulasi pra saat maupun pascakejadian. Dia melibatkan TAA (traffic accident analysis) yang melibatkan stake holder road safety maupun para pakar untuk mendukung proses projustitia atau penyidikan.
"Kami melakukan penyidikan secara virtual maupun manual untuk membuktikan faktor-faktor penyebab kecelakaan lalu lintas. Kemudian melakukan kajian ilmiah melalui TARC (traffic accident research centre) untuk pencegahan, memberikan rekomendasi untuk perbaikan infrastruktur, peningkatan kualitas safety maupun pembangunan dan rekayasa jalan
Kakorlantas menginstruksikan kepada Polda dan jajaran seluruh Indonesia untuk peduli terhadap PO Bus reguler maupun bus pariwisata dan koordinasi dengan Dishub untuk menegakkan pemeriksaan standar safety. Kemudian melakukan tes urine maupun BAC (blood alcohol content) pada pool pemberangkatan maupun di terminal. Proaktif untuk melakukan kampanye keselamatan dan peringatan dini secara langsung maupun melalui media.
"Kami akan menerapkan manajemen kecepatan dan penegakan hukum terhadap kecepatan. Melakukan imbauan dan tes kesehatan untuk menghindari dan memperingatkan pentingnya kesehatan dan fokus mengemudi karena ngantuk berdampak fatal. Melakukan gakkum dan pengaturan bersama dinas perhubungan tentang standar kendaraan umum yang beroperasional di jalan tersebut sebaiknya 70% bus 25 seat, dan 30% 48 seat," jelas dia.
"Melakukan pembatasan atau pelarangan truk besar dioperasionalkan di jalur tersebut, yang diizinkan truk 3/4 saja. Truk Over Dimension Over Load (ODOL) harus ditindak tegas. Melakukan emergency system dan mengimplementasikan PSC (public safety centre/ambulans) maupun SAR dan penempatan alat berat mengingat jalan yang rawan longsor dan jurang yang cukup dalam atau curam. Dan terakhir, penambahan rambu jalan tanda spot light pemasangan guard reel dan lampu penerangan jalan," tambah dia.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi Gerak Cepat, Gelar Perkara Kasus Kecelakaan Tunggal Bus di Cipali Tewaskan 12 Penumpang
Bus Handoyo sarat penumpang terbalik di Tol Cipali kemarin
Baca SelengkapnyaKronologi dan Identitas Lengkap Korban Kecelakaan Bus Rombongan SMAN 1 Sidoarjo di Tol Ngawi-Solo
Kepolisian belum menetapkan tersangka buntut peristiwa kecelakaan.
Baca SelengkapnyaMengalami Kecelakaan Tragis di Tol Cipali, Ini Sejarah PO Bus Handoyo Raja Jalanan dari Lembah Tidar
Bus ini memiliki pengalaman yang panjang sebagai bus malam
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kronologi Mobil Terbakar Diduga Kena Petasan Remaja Konvoi di Jakbar, Polisi Buru Pelaku
Polisi juga masih mendalami pelaku konvoi sekaligus mememastikan mobil terbakar terkena petasan.
Baca SelengkapnyaKronologi Kecelakaan Bus Partai Hanura Terguling Sepulang Kampanye Akbar Ganjar-Mahfud
Bus membawa rombongan yang hendak pulang dari acara kampanye di Gelora Bung Karno (GBK).
Baca SelengkapnyaBegini Hasil Pemeriksaan Kejiwaan Siskaeee
Siskaeee berharap penangguhan penahanan dilayangkan ke Polda Metro Jaya dikabulkan.
Baca SelengkapnyaPolisi Pastikan Kecelakaan Bus Rosalia Indah di Tol Semarang-Batang Akibat Human Error
Kecelakaan yang menyebabkan tujuh orang meninggal dunia dipicu murni human error.
Baca SelengkapnyaPolisi Tabrak Dua Pemotor, Satu Pelajar SMP Tewas di Tempat
Sampai saat ini pihak kepolisian masih mendalami kronologi kecelakaan tersebut.
Baca SelengkapnyaPolisi Buru Calo Diduga Aniaya dan Peras Calon Penumpang Bus di Pelabuhan Merak
Polisi meminta kedua calo diduga menganiaya dan memeras calon penumpang menyerahkan diri.
Baca Selengkapnya