Kebakaran Kawasan Bromo Mulai Padam, Ini Beberapa Hal Bisa Picu Titik Api Muncul Kembali
Kebakaran Kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TN BTS) terjadi sejak Rabu, 6 September
Kebakaran Kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TN BTS) terjadi sejak Rabu, 6 September
Karena itu titik api kebakaran yang sebelumnya sudah berhasil dipadamkan sempat muncul kembali
merdeka.com
Sadono menceritakan, sempat muncul titik api kembali di lokasi yang sebelumnya telah dilakukan pemadaman lewat udara (water bombing). Titik api tersebut muncul akibat kondisi angin yang cukup besar di lokasi.
"Tadi memang muncul titik api lagi, besar tadi pagi. Titik api yang kemarin sudah dibasahi lewat water bombing dan satu titik api lagi yang kemarin belum tersentuh. Kemarin sudah padam tetapi pagi tadi cuacanya buruk sekali, panas dan anginnya gede banget sampai 40 knot, akhirnya muncul lagi titik apinya," jelasnya.
terangnya.
Sadono juga menegaskan, bahwa pemadaman dengan helikopter sudah dihentikan dan saat ini pemadaman dilakukan dari darat. Para personel melakukan pemadaman dengan metode gepyok dengan dedaunan di setiap titik api yang ditemukan.
Sementara untuk daerah yang dapat dijangkau digunakan penyemprotan baik dengan tangki air maupun penyiraman manual oleh personel.
"Hari ini sudah tidak menggunakan heli. Karena suasananya panas, anginnya besar. Pasir dari lautan pasir itu naik ke atas itu membahayakan penerbangan," ungkapnya.
Mereka menyalakan flare untuk kepentingan foto prewed yang kemudian menimbulkan kebakaran. Api meluas hingga ratusan hektar dan belum tuntas hingga sekarang ini.
Kawasan wisata TNBTS masih ditutup untuk umum imbas kebakaran hutan yang disebabkan ulah pengunjung yang menyala flare.
Baca SelengkapnyaKorban sempat mendapat pertolongan di RSUD Kabupaten Bekasi. Namun tidak lama, korban mengembuskan napas terakhir.
Baca SelengkapnyaKebakaran terjadi sejak Rabu 30 Agustus. Upaya pemadaman masih terus dilakukan.
Baca SelengkapnyaPetugas dibantu MPA Desa Ranupani, Desa Ngadas dan Desa Argosari, TNI (Koramil ) dan Polri (Polsek) bersama-sama berusaha memadamkan api di lokasi.
Baca SelengkapnyaMereka hanya melambaikan tangan dan langsung masuk ke dalam.
Baca SelengkapnyaTNBTS secara bertahap akan melakukan pemulihan ekosistem di kawasan yang saat ini masih menyisakan rerumputan gosong.
Baca SelengkapnyaKorban aksi bejat pelaku merupakan dua warga Jalan Muh Yamin Baru Lr 21, Kelurahan Bara-Baraya, Kecamatan Makassar bernama Sabbe (65) dan Tabita (45).
Baca SelengkapnyaBMKG mengatakan jika di Kabupaten Pandeglang dan Kabupaten Lebak, Banten masuk kategori daerah prakiraan hujan lebat.
Baca SelengkapnyaPengerukan endapan lumpur ini dilakukan sebagai upaya untuk menambah daya tampung air, terutama ketika musim penghujan.
Baca Selengkapnya