Kawanan Rampok Petani Kopi di Empat Lawang, Suami Diiikat dan Istri Diperkosa
Merdeka.com - Pasangan suami istri, M (55) dan E (44) menjadi korban perampokan oleh lima kawanan pelaku. Tragisnya, salah seorang pelaku memerkosa korban satu kali.
Peristiwa itu terjadi di pondokan kebun kopi korban di salah satu desa di Kecamatan Pendopo Barat, Empat Lawang, Sumatera Selatan, Sabtu (3/7). Para pelaku yang menutup wajah menggunakan sarung datang langsung mengancam keduanya.
Tangan korban laki-laki, M, diikat pakai tali. Tapi sebelumnya dia melawan sehingga tangannya terluka akibat sabetan pisau dari pelaku. Kemudian, pelaku membawa korban M ke bawah pondokan dan dikeroyok para pelaku.
Sementara istrinya tetap ditinggal di dalam pondokan. Tak lama datang seorang pelaku yang langsung memerkosa korban. Para pelaku membawa kabur 200 kilogram kopi, satu unit sepeda motor, uang sebanyak Rp700 ribu, dan ponsel. Mereka lantas melarikan diri.
Tak lama kemudian, datang dua orang warga setempat yang kebetulan melintas di TKP. Kedua korban akhirnya dievakuasi ke Puskesmas setempat untuk mendapatkan perawatan.
Kapolsek Ulu Musi AKP Yusuf Lubis mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap identitas dan menangkap para pelaku. Kedua korban, terutama korban wanita mengalami syok akibat diperkosa salah satu pelaku.
"Benar, lima pelaku merampok pasangan suami istri, korban sempat diperkosa pelaku dan mengambil barang-barang milik mereka," ungkap Yusuf, Jumat (9/7).
Dari keterangan korban, mereka tidak mengenali wajah kawanan itu. Namun mereka masih mengingat-ingat salah seorang di antaranya sempat bertemu di suatu tempat.
"Waktu melawan itu korban menarik penutup wajah pelaku, dari sana dia tahu wajahnya, tapi tidak tahu identitasnya," kata dia.
Dikatakan, kedua korban baru saja memetik kopi di kebunnya itu. Untuk keamanan sambil menunggu kopi terjual, mereka tinggal di kebun berdua saja.
"Sebenarnya banyak petani yang menginap di kebun saat musim panen kopi, kebetulan saat kejadian yang lain pada pulang sehingga tinggal kedua korban saja di kebun mereka," pungkasnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
AFA leluasa masuk rumah keluarga korban karena masih tetangga dekat kemudian diam-diam memasukkan sianida ke gelas kopi.
Baca SelengkapnyaBangunan itu mulai digunakan untuk penggorengan maupun penggulingan kopi pada tahun 1928
Baca SelengkapnyaBudaya ngopi orang Aceh sendiri sudah ada sejak tahun 1980-an yang identik dengan bapak-bapak yang duduk di warung kopi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Api dapat dijinakkan oleh petugas sekitar empat jam lebih setelah berkobar sejak pukul 19.30 Wib.
Baca SelengkapnyaMinum kopi di malam hari bisa tidak berdampak pada sejumlah orang.
Baca SelengkapnyaPengunjung wajib menggunakan pakaian formal saat mengunjungi kedai kopi ini.
Baca SelengkapnyaSeorang pemuda berinisial NS (21) tewas setelah dibacok sekelompok orang tak dikenal di warung kopi Jalan Mangkrik, Bekasi.
Baca SelengkapnyaSesosok mayat pria ditemukan dalam kondisi membusuk dalam kamar kos di Jalan Jambu, Kelurahan Pondok Cina, Kecamatan Beji, Depok, Kamis (8/2).
Baca SelengkapnyaBegini sikap Prabowo Subianto saat minum kopi di tengah kampanye di Medan.
Baca Selengkapnya