Kasus Wanita Bawa Anjing ke Masjid, Wapres Imbau Umat Islam Tak Membalas
Merdeka.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengimbau seluruh umat muslim agar tidak terpancing emosi dan melakukan aksi balasan atas tindakan SM (52 tahun) masuk ke masjid Al Munawaroh dengan menggunakan alas kaki dan membawa anjing. JK mengajak semua pihak menyerahkan penyelesaian kasus ini pada pihak kepolisian.
"Kalau polisi tegas tidak memecah belah masyarakat. Karena masyarakat akan ikut, sama juga pengurus masjid di sana juga sudah mengajukan hukum ke kepolisian. Dan itu cara yang benar. Kita tidak boleh ambil tindakan, katakanlah, membalas atas tindakan seseorang. Itu juga tidak disetujui pimpinan agama," kata JK di Kantornya, Jalan Medan Merdeka Barat, Selasa (2/7).
JK yang juga Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) ini yakin pihak kepolisian akan mengambil sikap tegas untuk menyelesaikan peristiwa tersebut. Agar tidak melebar, polisi harus segera menuntaskan kasus ini.
"Jadi supaya tidak melebar, polisi harus ambil tanggung jawab karena itu juga merupakan suatu penodaan keagamaan terhadap masjid, yang tidak seharusnya memasukkan anjing ke masjid. Itu pelanggaran betul itu maka pelanggaran itu harus dilakukan secara hukum," ungkap JK.
Sebelumnya, polisi menetapkan SM, wanita yang membawa anjing ke dalam Masjid Al Munawaroh, Sentul City, Bogor sebagai tersangka penistaan agama. Surat Pemberitahuan Dimulainya Penyidikan sudah dikirimkan.
"Penyidik meningkatkan status penyelidikan menjadi penyidikan dan menaikkan status SM menjadi tersangka dengan pasal persangkaan pasal 156a terkait penodaan atau penistaan agama," kata Kapolres Bogor AM Dicky kepada merdeka.com, Selasa (2/7).
Dicky mengatakan pihaknya akan langsung menahan SM. Sebelum ditahan, SM akan menjalani pemeriksaan kesehatan karena diduga mengidap gangguan kejiwaan.
Keterangan dari pihak keluarga, kata dia, SM memiliki riwayat gangguan jiwa dan dirawat di dua rumah sakit.
"Oleh karena itu terhadap tersangka dilakukan pemeriksaan kesehatan untuk memastikan kebenaran gangguan kejiwaan tersebut," ujarnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jusuf Kalla mengingatkan semua pejabat termasuk Presiden agar netral dalam politik
Baca SelengkapnyaJK mengatakan seorang calon pemimpin harus bisa membawa rakyatnya menuju kebaikan.
Baca SelengkapnyaSebanyak 34 DPW menyampaikan pandangan umum dan penilaian pada muktamar yang dihadiri oleh ribuan utusan dari DPW dan DPD se-Indonesia.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jusuf Kalla mengajak umat Islam menjaga persatuan dan kesatuan pascapemilihan umum (Pemilu) 2024.
Baca SelengkapnyaWapres ke-10 dan 12, Jusuf Kalla atau JK memperkirakan, siapa pun yang menggantikan Jokowi akan menghadapi tantangan berat.
Baca SelengkapnyaWakil Presiden (Wapres) ke-10 dan 12 RI, Jusuf Kalla (JK) menyinggung soal pemimpin yang baik. Dia menyindir capres yang kerap marah-marah.
Baca SelengkapnyaJusuf Kalla mengatakan, pemimpin harus memiliki gagasan dan bersikap tenang dalam memimpin bangsa Indonesia.
Baca SelengkapnyaPartai NasDem menyambut baik dukungan Wakil Presiden ke-10 dan 12 RI Jusuf Kalla kepada calon presiden nomor urut satu Anies Baswedan.
Baca SelengkapnyaMeski demikian, ia tetap menghargai pilihan politik mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK).
Baca Selengkapnya