Kasus suap Rahmat Yasin, ketua MUI Bogor jadi saksi meringankan

Merdeka.com - Sidang lanjutan perkara suap terkait tukar menukar kawasan hutan dengan PT Bukit Jonggol Asri (PT BJA) masih beragendakan pemeriksaan saksi. Ketua MUI Kabupaten Bogor KH Ahmad Mukri Adji dihadirkan sebagai saksi meringankan untuk terdakwa Rahmat Yasin (RY) di Pengadilan Negeri (PN) Tipikor Bandung, Rabu (28/10).

Mukri berkisah mulanya kenal dengan RY. Dia kenal saat masih aktif di KNPI di mana RY kala itu menjabat DPRD Kabupaten Bogor.

"Saya lihat (RY) sosok cerdas dan piawai. Saya lihat beliau pemimpin masa depan. Waktu itu saat 2005 saya ketua MUI, beliau ketua DPRD. Di situlah dugaan saya bahwa beliau yang cerdas, juga berkomunikasi," kata Mukri di hadapan Majelis Hakim.

Mukri memang mengaku terkejut ketika RY terlibat dalam tukar menukar kawasan hutan dengan PT Bukit Jonggol Asri (PT BJA) sebesar Rp 4,5 miliar. Dia tidak mengira ketika KPK melakukan aksi tangkap tangan.

"Sebagai ketua MUI saya kaget dan prihatin betul. Kita menilai beliau juga ulama. Kita anggap ini ujian bagi beliau yang wajib dilewati. Bahkan sidang ini dihadiri tokoh-tokoh. Didoakan supaya menerima kenyataan-kenyataan ini sesuai hukum dan positif saja," ujarnya.

Dia memuji kepemimpinan RY selama dua periode. Tipikal politisi PPP itu menurut dia mudah berkomunikasi dengan masyarakat. Beberapa program pun selalu jalan.

"Kunjungi kecamatan dengan program Jumling. Sehingga Ketika pilkada ke dua seluruh lapisan masyarakat deras memilih beliau, dengan angka yang signifikan," ujarnya.

Selain mendengarkan keterangan saksi meringankan, sidang hari ini juga mendengarkan kedua terdakwa yakni RY dan M Zairin selaku Kepala Dinas Pertanian dan Kehutanan Kabupaten Bogor.