Kasus Suap Bea Cukai, Widyawati mangkir
Merdeka.com - Rencana Badan Reserse dan Kriminal (Bareskrim) mendalami kasus suap dalam tubuh Bea Cukai harus terhambat. Sebab, Widyawati mangkir atas pemanggilan pertamanya untuk dimintai keterangan perihal pembelian polis asuransi dan pemberian uang oleh seorang wiraswasta bernama Yusran Arif (YA) kepada Kasubdit Penindakan dan Penyidikan KPU Bea Cukai Tanjung Priok, Heru Sulistyono (HS).
Direktur Tindak Pidana Ekonomi dan Khusus (Tipideksus) Bareskrim Mabes Polri, Brigjen Pol Arief Sulistyanto mengatakan Widyawati yang juga mantan istri HS tidak hadir tanpa alasan. Rencananya pihaknya akan segera melakukan pemanggilan kembali kepada yang bersangkutan.
"Dia tidak hadir dalam panggilan pertamanya. Besok kami akan memberikan satu panggilan lagi," kata Arief di Gedung Bareskrim Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (30/10).
Arief menambahkan, pihaknya akan melakukan langkah-langkah pemaksaan jika sampai Widyawati mengabaikan panggilan selanjutnya. "Tapi kalau sampai tidak hadir lagi maka kami akan melakukan pemanggilan paksa," ujarnya.
Sebelumnya, Arif mengungkapkan, YA mentransfer uang kepada AW, seorang officeboy, lalu uang tersebut dibelikan polis asuransi dengan nama HS. Sedangkan Siti Rosida menerima uang dari YA untuk ditransfer secara tunai kepada Widiyawati. Oleh Widyawati uang tersebut dibelikan polis asuransi atas nama dirinya dan mantan suaminya.
"Polis asuransi ini sebelum masa berlakunya usai ditutup, lalu dicairkan oleh HS dan mantan istrinya," kata Arif.
Untuk mengetahui lebih lanjut, Arif mengatakan akan melakukan pemeriksaan terhadap Widyawati hari ini. Namun, ia mengatakan belum mengetahui secara pasti apa motif sebenarnya dari kasus suap yang melibatkan Bea Cukai Tanjung Priok tersebut.
"Kami masih mengumpulkan keterangan dan mendalami kasus ini," tandasnya.
Seperti ketehaui Tim Penyidik Direktorat Tindak Pidana Ekonomi dan Khusus (Dittipideksus) Badan Reserse dan Kriminal (Bareskrim) Mabes Polri menangkap dua tersangka kasus dugaan suap, yakni: Kasubdit Penindakan dan Penyidikan KPU Bea Cukai Tanjung Priok, Heru Sulistyono (HS) dan pengusaha Yusran Arif (YA) diduga si pemberi suap. Menurut Direktur Tipideksus Bareskrim Mabes Polri Brigjen Pol Arief Sulistyanto, HS telah menerima suap gratifikasi dari YA selaku pengusaha.
"Mereka berdua ditangkap hari ini, Selasa 29 Oktober 2013, sekitar pukul 01.00 WIB dini hari. HS ditangkap di rumahnya, Perumahan Victoria Riverpark, Serpong, Tangerang, Banten. Kemudian saudara YA ditangkap di Jl H Aselih, Jagakarsa, Jakarta Selatan," kata Arief di Gedung Bareskrim Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (29/10).
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jatuh Bangun Sering Diremehkan, Pria Ini Kini Sukses Budidaya Belut dan Miliki 200 Kolam
Seorang pembudidaya belut mampu kembangkan hingga 200 kolam meski sempat diremehkan hingga merugi.
Baca SelengkapnyaIbu Pembunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Bilang ke Suami ‘Sebentar Lagi Kiamat’
Suami tidak pernah membawa istri berobat karena hanya menganggap mengalami gangguan pikiran sesaat.
Baca Selengkapnya8 Tanda Munculnya Rasa Kesepian di Dalam Dirimu Tanpa Disadari
Rasa kesepian bisa kita alami secara tiba-tiba, penting untuk mengenalinya secara tepat walau kadang kondisi ini tidak disadari.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kinerjanya Dikritik Megawati, Ini Tanggapan Bawaslu
Bawaslu memastikan, mereka telah menjalankan apa yang menjadi tugasnya sebagai pengawas Pemilu.
Baca SelengkapnyaTak Dikenali Orang Tuanya, Momen Wanita Beri Kejutan Mudik Diam-Diam Ini Justru Bikin Ngakak
Tak dikenali orang tuanya usai lima tahun merantau, momen wanita mudik diam-diam ini justru bikin ngakak.
Baca SelengkapnyaDetik-Detik Dramatis Penyelamatan Siswi SMP di Lampung Disekap dan Diperkosa 10 Remaja
Seorang siswi SMP di Lampung inisial NA, disekap dan diperkosa secara bergilir oleh 10 pria selama tiga hari.
Baca SelengkapnyaTak Terima Ditegur karena Bawa Pacar ke Rumah, Pemuda di Maros Tega Bunuh Kakak Kandung
Seorang pemuda di Maros, Sulawesi Selatan, MA (22) gelap mata setelah ditegur karena membawa pacarnya ke rumah. Dia tega membunuh kakak kandungnya AA (31).
Baca SelengkapnyaDetik-Detik Eks Casis Bintara Iwan Dihabisi Serda Adan, Korban Dicekik, Ditusuk Lalu Dibuang ke Jurang
Polisi ungkap detik-detik peristiwa tewasnya eks calon siswa Bintara Iwan oleh anggota TNI AL Serda Adan.
Baca SelengkapnyaDiremehkan Mantan Suami & Diganggu Preman, Janda Cantik 2 Anak Nekat Jualan Bakso Gerobak Kini Omzetnya Rp100 Juta
Sempat kerja di Bandara Soekarno-Hatta selama dua tahun, Opi memutuskan buat banting setir berjualan bakso ikan dengan gerobak.
Baca Selengkapnya