Kasus Pelecehan Seksual Sesama Jenis di Kebumen Terungkap dari 'Tanda' di Leher
Merdeka.com - AG alias Londo (34) warga desa Mengkowo Kecamatan/Kabupaten Kebumen diduga melakukan pelecehan seksual sesama jenis. Dia diduga melakukan pelecehan seksual terhadap anak laki-laki di bawah umur berusia 14 tahun.
Peristiwa pelecehan seksual ini terungkap, saat orang tua korban curiga terhadap tanda merah di bagian leher korban usai pulang bermain. Orang tua korban pun lantas mendapat keterangan dari anaknya bahwa dia diperlakukan tak senonoh saat tertidur di kediaman Londo.
Kapolres Kebumen, AKBP Rudy Cahya Kurniawan mengatakan peristiwa pelecehan terjadi pada bulan Maret 2020 sekira pukul 23.00 Wib. Rumah tersangka memang sering digunakan oleh anak-anak di lingkungan sekitar untuk bermain karambol.
"Saat kejadian, malam itu korban menginap di rumah tersangka," jelas AKBP Rudy, Minggu (17/5).
Pada saat korban tertidur pulas, tersangka berbaring di dekat korban dan melakukan pelecehan. Kasus inipun masih diselidiki oleh Unit Reskrim Polsek Kebumen. Diduga, masih ada korban lainnya.
Kepada penyidik, tersangka mengaku tertarik dengan laki-laki yang masih di bawah umur. Tersangka yang membujang itu mengaku memiliki banyak teman bermain yang rata-rata masih di bawah umur.
Dengan mencuatnya kasus ini, Kapolres Kebumen berencana akan melibatkan psikiater untuk mengecek kondisi kejiwaan tersangka.
Tersangka dijerat dengan Pasal 82 ayat (1) UU RI No. 17 tahun 2016 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang No. 1 tahun 2016 tentang Perubahan kedua atas Undang-undang No. 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak menjadi Undang-undang subsider pasal 292 KUH Pidana.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kaget melihat korban tengkurap di depan kamar mandi, Iwan kemudian memberitahu istri dan kerabat lainnya.
Baca SelengkapnyaTeguh, pendiri Srimulat mengatakan bahwa seluruh anggotanya bukan orang ganteng
Baca SelengkapnyaEks Panglima TNI itu punya alasan tersendiri sebelum menerima lamaran sang perwira Polri bagi putrinya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sempat kerja di Bandara Soekarno-Hatta selama dua tahun, Opi memutuskan buat banting setir berjualan bakso ikan dengan gerobak.
Baca SelengkapnyaMengenang masa muda, dia mengungkap cerita saat mendekati sang istri.
Baca SelengkapnyaPutra Komandan Pussenarmed Mayjen TNI Yudhy Chandra Jaya dilantik menjadi Perwira Remaja (Praja) TNI AD belum lama ini.
Baca SelengkapnyaKejadian itu bertepatan dengan hujan disertai angin kencang yang melanda Blitar.
Baca SelengkapnyaRumah itu sempat menjadi tempat tidur para pemulung dan anak jalanan.
Baca SelengkapnyaKedua pelaku menyerahkan diri setelah dilakukan pendekatan dengan keluarga.
Baca Selengkapnya