Kasus Mata Siswi SD Ditusuk, Pengacara Korban Sebut Kepsek Halangi Penyidikan & Desak Tersangka
Penusukan pada bagian mata membuat siswi SD alami kebutaaan dan trauma berat.
Penusukan pada bagian mata membuat siswi SD alami kebutaaan dan trauma berat.
Kubu keluarga siswi SD yang matanya jadi korban penusukan dibuat geram dengan ulah kepala sekolah.
Pengacara keluarga korban mendesak agar polisi menetapkan tersangka. Kepsek dianggap telah menghalangi terbongkarnya kasus ini.
Desakan ini disampaikan oleh pengacara keluarga korban, Abdul Malik. Ia mengatakan, sang kepala sekolah diduga telah menghalang-halangi proses penyelidikan kasus yang menyebabkan anak dari kliennya mengalami kebutaan.
Dugaan menghalangi penyelidikan karena kepala sekolah sempat menyembunyikan dan tak mau mengungkap bukti rekaman CCTV di tempat kejadian perkara.
"Kepala sekolah itu tahu kejadian itu. Kepala sekolah tahu dan dia menutup-nutupi, CCTV nya itu tidak diaktifkan atau bagaimana, ujar pengacara.
Pengacara meminta kepolisian menindak kepala sekolah itu secara pidana karena menghalang-halangi proses hukum.
Malik juga mendorong agar penyidik melakukan analisa terhadap CCTV. Karena kabar terbaru yang ia dengar, rekaman saat waktu kejadian itu hilang atau dihapus.
“Polres Gresik ini sudah melabforkan CCTV karena ada yang hilang dari CCTV itu,” ucapnya.
Tak hanya itu, kata Malik, kepala sekolah juga terkesan menghindar melepas tanggung jawabnya dari kasus ini. Padahal, semestinya sekolah wajib menjamin ruang aman bagi anak didiknya.
@merdeka.com
Diketahui, seorang siswi sekolah dasar (SD) di Kabupaten Gresik mengalami kebutaan mata secara permanen gara-gara ditusuk menggunakan gagang tusuk cilok. Mirisnya, pelaku diduga merupakan teman satu sekolahnya yang berniat untuk memalak korban.
Informasi yang dihimpun menyebutkan, korban yang berusia 8 tahun itu mengalami kebutaan pernanen pada mata sebelah kanannya. Kejadian itu sendiri, terjadi pada 7 Agustus lalu.
Kala itu, siswi tersebut tengah mengikuti lomba 17 agustusan yang digelar oleh guru di halaman sekolah. Namun, ia tiba-tiba didatangi dan ditarik oleh anak tak dikenal ke suatu tempat disekitar sekolahnya.
Saat itulah korban dipalak dan dimintai uang dengan paksa oleh anak yang tidak dikenal tersebut. Namun karena tidak mau menuruti, pelaku akhirnya emosi dan melakukan penganiayaan kepada korban hingga mata sebelah kanan mengalami cedera akibat ditusuk dengan menggunakan tusuk cilok.
Mengetahui peristiwa itu, orang tua korban langsung membawa putrinya ke rumah sakit Cahaya Giri Bringkang. Namun, oleh rumah sakit setempat, korban dirujuk lagi ke RS Dr. Soetomo Surabaya dan menjalani pengobatan hingga saat ini.
Samsul Arif, orangtua korban, menuturkan hasil pemeriksaan pihak rumah sakit menyatakan ada syaraf mata putrinya di sebelah kanan yang sudah tidak lagi berfungsi.
@merdeka.com
Samsul Arif, orangtua korban, menuturkan hasil pemeriksaan pihak rumah sakit menyatakan ada syaraf mata putrinya di sebelah kanan.
Baca SelengkapnyaKetiga tersangka merupakan buruh pembuat batubata yang tinggal di satu kontrakan. Kepolosan korban dimanfaatkan untuk melampiaskan nafsu mereka.
Baca SelengkapnyaHasil pemeriksaan, pelaku merasa sakit hati kepada korban, hingga niat untuk membunuh.
Baca SelengkapnyaSimak sudut rumah masa kecil Kiky Saputri yang sederhana banget!
Baca SelengkapnyaPelaku melempari para pendoa lalu menusuk kakak kandungnya dengan linggis.
Baca SelengkapnyaSetelah upacara, seluruh peserta mengikuti acara syukuran yang ditandai dengan pemotongan tumpeng oleh Dubes Sulis.
Baca SelengkapnyaPara korban cepat dilarikan ke puskesmas setempat dan Rumah Sakit Yulidin Away Tapaktuan.
Baca SelengkapnyaMeskipun punya rumah dua lantai, kiai nyentrik ini polih hidup di rumah kayu sederhana.
Baca SelengkapnyaSaking jernihnya, kondisi bawah sungai bisa terlihat
Baca SelengkapnyaMahfud MD, Gibran Rakabuming dan Muhaimin Iskandar. Kira-kira, siapa ya yang paling tinggi menambah elektabilitas capresnya?
Baca Selengkapnya