Kasus Covid-19 Tinggi, Gubernur Sumut Tolak Terapkan Lockdown
Merdeka.com - Gubernur Sumatera Utara (Sumut), Edy Rahmayadi, menanggapi terkait wacana soal penerapan lockdown usai meningkatkan kasus positif Covid-19. Menurutnya, lockdown tak perlu dilakukan di Sumut karena bisa berdampak terhadap perekonomian masyarakat.
"Saya dari awal tak membahas lockdown. Akibat dari Covid-19 itu persoalan ekonomi. Akibat dari ekonomi kita menjadi seteru sosial," kata Edy, Selasa (22/6).
Dia mengungkapkan, penerapan lockdown juga akan memakan biaya yang sangat besar. Sedangkan, tingkat kepatuhan masyarakat dalam menaati protokol kesehatan masih rendah.
"Persoalan lockdown ini biayanya tinggi. Itu siapa yang bisa mengawasi. Sumut banyak pintu tikus, contoh dari Tebing Tinggi ke Medan di lockdown di situ, lewat gunung dia bisa. Tak bisa seperti itu, jangan latah orang lockdown. Sumut juga lockdown," jelasnya.
Menurut Edy, langkah yang paling tepat saat ini adalah mengefektifkan Pembatasan Penerapan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro.
"Bed Occupancy Rate (BOR) kita buktinya sekarang hanya 35 persen. Kita tekan (melalui) PPKM. Benar-benar kita lakukan rill dari tingkat desa, camat, kabupaten," pungkasnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaImbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaTren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kombes Pol Yade Setiawan Sukses raih Doktor dan Pertahankan Disertasi Penanganan Covid 19.
Baca SelengkapnyaStaf Khusus Menkeu Yustinus Prastowo menjelaskan, sebagian anggaran Kementerian dan Lembaga diutamakan untuk penanganan pandemi covid-19
Baca SelengkapnyaBudi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaBandara sebagai pintu masuk pertama perlu melakukan persiapan terkait mitigasi Covid-19.
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.
Baca SelengkapnyaSelesma adalah infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan bagian atas, seperti hidung dan tenggorokan.
Baca Selengkapnya