Kasus Covid-19 Meningkat, Makassar Masuk PPKM Level 3
Merdeka.com - Peningkatan kasus Covid-19 di Sulawesi Selatan, khususnya Makassar menyebabkan sejumlah kantor instansi baik lingkup Pemerintah Kota (Pemkot) maupun Pemerintah Provinsi (Pemprov) melakukan lockdown. Apalagi, saat ini Kota Makassar masuk Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 3.
Peningkatan level PPKM tersebut, membuat Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto mengeluarkan surat edaran baru Nomor 443.01/64/ S.Edar/Kesbangpol/11/2022. Surat edaran tersebut mulai berlaku 15 – 28 Februari 2022.
Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto mengatakan, penerapan PPKM level 3 merupakan instruksi dari pemerintah pusat. Meski level PPKM meningkat dari 2 menjadi 3, Danny mengaku hal tersebut sebagai obat dan berharap tidak akan lama.
“Penekanan ikut saja, karena PPKM Level 3 itu obatnya ini kondisi dan mudah-mudahan tidak lama,” kata Ramdhan melalui keterangan tertulisnya kepada wartawan, Selasa (15/2).
Ia mengaku penyebaran Covid-19 varian Omicron sangat cepat terjadi. Meski penularannya tinggi, kata wali kota berlatar arsitek ini, tingkat fatalitinya sangat rendah.
“Omicron itu kan cepat naik, cepat juga turun. Empat hari lah kira-kira kalau kena,” tuturnya.
Sejumlah Instansi Pemkot Makassar Terapkan WFH
Peningkatan kasus Covid-19 di Kota Makassar membuat sejumlah instansi lingkup Pemkot maupun Pemprov menerapkan work from home (WFH). Hal tersebut dilakukan Kantor Dinas Kesehatan Makassar dan Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Sulsel.
Di Dinkes Makassar, setidaknya 26 orang terpapar Covid-19. Dari 26 orang tersebut, satu merupakan Kepala Dinkes Makassar, Nursaidah Sirajuddin. Kebijakan WFH di Kantor Dinkes Makassar dilakukan sejak 14-16 Februari 2022.
Kasus Covid-19 juga terdeteksi di Kantor Dinas Sosial (Dinsos) Makassar. Setidaknya 18 orang pegawai dipastikan positif Covid-19 berdasarkan hasil tes PCR.
Meski demikian, kantor Dinsos Makassar tidak melakukan lockdown dan tetap membuka pelayanan kepada masyarakat. Dinsos Makassar juga telah meminta kepada Satgas Covid-19 Makassar untuk melakukan penyemprotan disinfektan.
Sementara di Kantor BKD Sulsel, setidaknya ada 14 pegawai positif terpapar Covid-19. Dengan adanya pegawai terpapar Covid-19, BKD Sulsel menutup sementara aktivitas di kantor mulai 16 - 18 Februari 2022.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca SelengkapnyaPemerintah akui penempatan pekerja migran masih memiliki berbagai tantangan.
Baca SelengkapnyaKondisi kesehatan Supardi menurun drastis dan dinyatakan meninggal pada pukul 9.30 WIB
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyebut, perubahan gejala tersebut akibat pengaruh reaksi imunologi.
Baca SelengkapnyaPada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Baca SelengkapnyaPenyelenggaran PSU di 10 TPS di Kota Makassar akibat adanya warga yang tidak masuk dalam DPT dan DPTb tetapi mencoblos saat Pemilu 14 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaImbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaBandara sebagai pintu masuk pertama perlu melakukan persiapan terkait mitigasi Covid-19.
Baca SelengkapnyaStaf Khusus Menkeu Yustinus Prastowo menjelaskan, sebagian anggaran Kementerian dan Lembaga diutamakan untuk penanganan pandemi covid-19
Baca Selengkapnya