Kasus Covid-19 Masih Tinggi, Jawa Timur Disarankan Kembali Terapkan PSBB
Merdeka.com - Penularan Covid-19 di Provinsi Jawa Timur (Jatim) hingga kini masih tertinggi di antara provinsi lain. Provinsi Jawa Timur pun disarankan kembali menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
"PSBB itu salah satu kebijakan untuk penanganan Covid-19. Kalau PSBB itu di setop. Jadi serasa pemerintah tidak punya pilihan lain, serasa bergerak tanpa aturan," kata Dewan Pakar Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat, dr Hermawan Saputra saat dihubungi merdeka.com, Selasa (23/6).
Terlebih, dia menilai penerapan PSBB yang dilakukan Pemprov Jatim khususnya di Surabaya Raya pada 28 April kemarin, serasa sejak awal sudah terlambat. Bahkan menurut dia terkesan tidak konsen dalam penanganan Covid-19.
"Dari awal di Surabaya Raya juga indikasinya tinggi dan terlambat PSBB. Saya tidak melihat konsen pada itu, karena terlalu banyak hal-hal yang mewarnai dalam penanganan Covid-19,” katanya.
Dampaknya, lanjut dia, perilaku masyarakat tidak terimbau dengan baik dan malah terkesan inkonsisten terhadap kebijakan-kebijakan penanganan Covid-19.
“Sebagai solusinya, PSBB harus diterapkan dengan optimal. Selagi masyarakat diberikan edukasi dan libatkan masyarakat, kepala kampung, dusun, RT/RW untuk turut berikan edukasi ke warga,” kata Hermawan.
Untuk memberikan kesadaran secara bersama, jelas dia, masyarakat terhadap prilaku hidup sehat, protokol kesehatan, dan mencegah pandangan-pandangan negatif di masyarakat.
Jatim Masih Tinggi Penularan Covid-19
Sebelumnya, Juru Bicara Pemerintah untuk Covid-19, Achmad Yurianto mengungkap lima provinsi dengan angka infeksi tertinggi. Tertinggi di Jatim mencapai 258 orang.
"Kalau dilihat persebaran kasus hari ini ada lima provinsi yang melaporkan kenaikan kasus signifikan. Pertama Jawa Timur, kita dapatkan kasus baru 258 orang," kata Yurianto di Gedung BNPB, Jakarta Timur, Selasa (23/6).
Sementara itu, DKI Jakarta di posisi kedua yakni sebanyak 160 orang, lalu Sulawesi Selatan 154 orang, Sumatera Utara 117 orang, dan Papua 55 orang.
"Kasus yang kita dapatkan hari ini sebagian besar dari kontak tracing agresif disertai test yang masif," katanya.
Kendati demikian, Yurianto menyampaikan, ada beberapa provinsi yang jumlah kasus sembuhnya lebih banyak dibandingkan penambahan kasus baru positif Covid-19.
"Beberapa provinsi melaporkan kasus sembuh lebih banyak daripada kasus konfirmasi yang dilaporkan," ujar Yurianto.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.
Baca SelengkapnyaTren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca SelengkapnyaPemerintah dinilai kecolongan lantaran sibuk dengan pencegahan pandemi Covid-19.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Covid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.
Baca SelengkapnyaImbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaHal ini memungkinkan para pemudik untuk tetap mendapatkan perawatan medis yang dibutuhkan tanpa harus beralih ke fasilitas kesehatan baru.
Baca SelengkapnyaKorban kejahatan di Jawa Timur paling sedikit dibanding provinsi lain di Jawa.
Baca SelengkapnyaJenazah alamarhum disemayamkan di Batalyon Padang untuk diserahkan kepada pihak keluarga dan dimakamkan di Provinsi Jambi.
Baca Selengkapnya446.219 prajurit TNI secara serentak di seluruh Indonesia dikerahkan untuk mendukung kelancaran pesta demokrasi jelang hari pencoblosan 14 Februari.
Baca Selengkapnya