Kasus Covid-19 di Kaltim Melonjak, Positif Menjadi 6.500 Orang
Merdeka.com - Kasus positif Covid-19 di Kalimantan Timur, terus bergerak naik. Hari ini, menjadi 36.657 kasus, setelah penambahan melonjak 609 kasus, rekor tertinggi sejak pandemi Maret 2020 lalu. Dari angka total kasus, ada 6.500 orang kini berstatus perawatan Covid-19.
Dilansir Satgas Covid-19 Kalimantan Timur, dari penambahan 609 kasus itu, dua kota mencatatkan penambahan tertinggi. Masing-masing kota Balikpapan 155 kasus, dan kota Bontang 137 kasus.
"Rata-rata, 985 orang per 100 ribu penduduk Kalimantan Timur terpapar Covid-19," kata Juru Bicara Satgas Covid-19 Kalimantan Timur Andi M Ishak, Sabtu (23/1) sore.
Untuk pasien sembuh dari Covid-19, lanjut Andi, bertambah 324 orang, menjadi 29.225 kasus. Total angka kesembuhan tertinggi, dilaporkan dari Samarinda 7.015 kasus, dari 8.086 kasus positif Covid-19.
"Sedangkan kasus meninggal bertambah 11 orang. Dengan demikian, total kasus meninggal ada 932 kasus. Dari 932 kasus, angka kematian tertinggi di Balikpapan 327 kasus," ujar Andi.
Dengan demikian, Kaltim per hari ini mencatatkan 6.500 kasus positif Covid-19 aktif, atau pasien berstatus perawatan Covid-19. Dari 10 kabupaten/kota di Kaltim yang kini masuk zona merah atau risiko tinggi Corona hampir dua pekan ini, dua di antaranya memiliki kasus positif aktif di atas 1.000 kasus.
"Dua daerah itu, adalah Balikpapan 1.667 kasus dan Kutai Kartanegara 1.408 kasus. Sedangkan yang masih menunggu hasil pemeriksaan swab di laboratorium ada 765 orang," tandasnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca SelengkapnyaBudi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaKemenkes memperoleh beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19, salah satunya datang dari Kota Bandung.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Baca SelengkapnyaInformasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaNamun kalau untuk yang komorbid, kata Menkes, risiko tetap ada karena virusnya tidak hilang.
Baca SelengkapnyaMasyarakat Indonesia patut bersyukur dan bersuka cita karena telah melewati proses Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaTerkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaLonjakan kasus Covid-19 terjadi di DIY. Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) DIY saat ini sudah tercatat 61 kasus positif Covid di provinsi itu.
Baca Selengkapnya