Kasus Annisa, Kompolnas minta sopir angkot dites kebohongan
Merdeka.com - Anggota Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Edi Saputra Hasibuan meminta pihak kepolisian mengusut hingga tuntas kasus tewasnya Annisa Azward (20). Agar kasus ini menjadi terang, sebaiknya sopir angkot U10, Jamal diperiksa menggunakan lie detector (alat kebohongan).
"Kami usulkan agar Jamal diperiksa menggunakan lie detector," ujar Edi saat dihubungi, Selasa (12/2).
Edi mengatakan, hal tersebut bisa dijadikan sebagai petunjuk untuk memastikan apakah Jamal terindikasi melakukan tindak pidana atau tidak.
"Kompolnas sendiri mendukung Polri yang sudah menetapkannya dengan pasal 310 ayat 4, UU No 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan," tuturnya.
Selain itu, lanjut Edi, untuk mengungkap kasus ini Polri butuh saksi yang melihat dari kalangan masyarakat dan juga dari keluarganya.
"Kita berharap pihak keluarga sempat mendapat cerita dari korban. Kepada masyarakat yang kebetulan melihat kejadian, kami imbau supaya memberikan informasi kepada polisi," kata Edi.
Sebelumnya, mahasiswi Universitas Indonesia (UI) Annisa Azward (20) tiba-tiba saja loncat dari KWKU 10 jurusan Sunter-Muara Angke, pada Rabu (6/2). Dugaan sementara mahasiswi semester empat itu loncat karena ketakutan.
Sampai saat ini polisi belum menemukan adanya unsur kriminalitas dalam kasus tersebut. Polisi juga masih mengumpulkan keterangan sejumlah saksi.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Lantaran anak sesekali tersenyum melihat aksi ibunya saat berdinas, sang Provos justru memberi pernyataan tegas.
Baca SelengkapnyaMenariknya, sang komandan dan anggotanya ini menggunakan kata istilah yang bisa bikin senyum-senyum sendiri.
Baca SelengkapnyaMenurut Ade Safri, tindakan penyitaan yang dilakukan oleh penyidik sudah sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Aksi seorang komandan polisi langsung memberi uang tunai ke anggota di tengah apel menjadi sorotan.
Baca SelengkapnyaSekelompok anggota polisi tampak sangat bahagia dan mengumbar senyum lebar mereka saat membuka hadiah istri baru dari atasan untuk menunjang tugas di lapangan.
Baca SelengkapnyaEdy selaku pelapor berharap penyidik segera memeriksa Firli Bahuri bersama pengacaranya, Ian Iskandar selaku terlapor dalam kasus ini.
Baca SelengkapnyaKompolnas menyarankan Angga segera melapor ke Bid Propam Polda Jawa Timur apabila jadi korban
Baca SelengkapnyaMenurut Direktur Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno, ada dua hal yang membuat AMIN tidak melakukan kampanye di Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaPolisi Diminta Dampingi Psikologis Anak dan Istri korban Pencabulan Oknum Petugas Damkar
Baca Selengkapnya